Share

Bab 36. Cinta Satu Malam

Cinta Satu Malam

Zemi tidak menjawab, dia hanya mengusap bibirnya sendiri dengan ibu jari seolah habis mengecap rasa manis. Nafasnya sudah berat dan pandangan matanya sedikit meredup, saat dia merubah posisi dan duduk kembali dengan benar di balik kemudi.

“Keluarlah, dan istirahat, ini sudah malam.” Zemi berkata sambil menengadah ke atas dan memejamkan mata karena meredam gejolak hasrat di hatinya.

“Zemi, ikutlah ke dalam. Aku bersungguh-sungguh menawarimu, aku tidak takut,” kata Syakela mendadak menjadi sangat murahan hanya karena hatinya sedang bahagia.

Saat berkata begitu, Syakela sudah bangkit dan mendekat ke Zemi hingga buah dadanya yang membusung menempel erat di lengan pria itu. Seketika Zemi menoleh dan mendekatkan wajahnya lalu meyakinkan Syakela saat hidung mereka saling menempel.

“Apa kau siap mati, untuk ini?”

“Ehm... aku tidak percaya itu, Sayang. Tapi aku ingin membuktikannya!”

Saat Syakela bicara, Zemi yang tidak pernah berada begitu dekat dengan wanita menjadi be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status