Share

Luka dan Amarah

Mustahil rasanya Ayda melupakan kejadian memalukan saat pertama kali ia datang. Terlebih saat ini terdapat saksi yang melihat tragedi ini dan salah paham dengan apa yang terjadi. Ingin rasanya Ayda mengatakan bahwa dirinya bukan seperti apa yang Dara kira.

Akan tetapi, rasanya itu akan sia-sia di saat rasa benci sudah memenuhi hati seseorang. Dengan tenang Ayda pun menganggukkan kepala pasrah. “Saya tidak akan pernah melupakan kejadian itu, tapi semua ini tidak seperti yang Anda kira. Saya bukan menggoda atasan saya, tapi situasi yang membuat saya terpaksa melakukan hal tak terduga,” jelas Ayda.

Dara yang masih berdiri dengan tatapan tajampun kembali tertawa sumbang. “Jangan bohong ya kamu,” cecarnya sambil mendorong pundak Ayda.

Bayu yang tersulut emosi melihat sikap Dara pun hendak maju untuk membela Ayda. Akan tetapi, lagi-lagi Ayda menahan Bayu agar tidak melakukan apa-apa. Bagi Ayda hal terpenting saat ini adalah segera pergi dari sana.

“Kenapa hah? Kamu takut semua orang di sini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status