Share

Melihat dia pada diri orang lain.

"Boss, ini kiriman dokumen dari Dokter Bram." ujar Roy sambil menyerahkan amplop coklat pada Nathan.

"Mari kita lihat, apa saja yang mereka lakukan padaku tujug tahun belakangan ini." sahut Nathan sambil mengeluarkan kerta putih itu dan mulai membacanya.

Setelah meninggalkan Rumah Sakit malam itu, Nathan kembali menghubungi Dokter Bram. Ia meminta semua dokumen riwayat pengobatannya sejak pertama pasca kecelakaan itu.

Ia sangat yakin ada yang tidak beres dalam pengobatannya yang selalu di tangani oleh Arnold dan Celline.

Terlihat dengan jelas, urat-urat leher Nathan menegang. Lalu ia meremas kertas itu dan melemparnya ke tong sampah disamping meja kerjanya.

"Sialan! Beraninya kau mempermainkanku. Dasar jalang! " Nathan berkata dengan geram.

"Tunda semua rapat dan pertemuan klien hari ini! Aku ingin pulang dan beristirahat." perintah Nathan pada Roy.

"Baik, Boss." sahut Roy.

Ia tau suasana hati boss-nya sedang tidak baik saat in

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status