Share

Part 77. Mbak Venya

Aku membeli es krim kesukaan bayu dan kembali menghampiri Mas Dion yang tadi kutinggalkan di bangku taman. Namun, langkahku terhenti saat melihat Mas Dion terlihat sedang panic sambil menggenggam handphone yang diletakkan di samping daun telinganya. Ia terlihat sedang berbicara dengan seseorang dengan wajah serius. Berdiri di dekat bangku taman sambil meletakkan satu tangannya di pinggang.

“Okey! Aku akan segera ke sana!” ucapnya yang dapat kutangkap setelah aku berada di dekatnya.

“Ada apa, Mas?” tanyaku sambil menatap padanya. Ada sebuah perasaan malu kurasakan saat menatap wajah itu. wajah yang dulu sangat mempesonakanku, tapi ia kini telah menjadi pasangan halal kakakku sendiri. Aku seperti merasakan satu perasaan yang salah yang pernah kumiliki terhadap suami dari kakakku sendiri. Ya, Allah! Takdir terkadang memang tidak teruduga. Ia sering membawa kita pada tempat yang tak terpikirkan sebelumnya sama sekali. Aku malu pernah mencintai lelak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Indria Maulina
7 minggu kan hamil blm genap 2 bulan? 7 bulan x mksdnya ya?
goodnovel comment avatar
Tri Rusli
7 minggu?... 7 minggu bukannya masih segumpal daging?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status