Share

Bab 434

Author: Yovana
Steven melepaskan Vanesa.

"Vanesa, jangan mencoba bermain cerdik."

Steven melirik makanan di atas meja dan berkata, "Asalkan kamu patuh, aku akan mempertimbangkan permintaanmu."

Vanesa mengepalkan tangannya.

Steven memang tidak mudah dibodohi.

Namun, saat ini, Vanesa tidak berani membuat Steven marah.

Vanesa akhirnya mengangkat kakinya dan selangkah demi selangkah berjalan menuju meja kecil itu.

Rantai besinya bergemerincing saat bergesekan dengan tanah.

Bunyi itu membuat Vanesa merasa terhina.

Dia sama sekali tidak nafsu makan.

"Makanlah, ini makanan kesukaanmu."

Steven duduk di hadapan Vanesa, pupil matanya yang gelap menyorotkan senyuman. "Cepat makan, nggak bagus buat perutmu kalau keburu dingin."

Vanesa menatap hidangan di depannya.

Ini semua memang makanan kesukaannya.

Namun, sekarang perutnya terasa mual.

Steven menatap Vanesa sambil tersenyum, tetapi sorot tatapannya terkesan kelam.

Vanesa menundukkan pandangannya dan mengambil sendok, lalu menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 497

    "Stella," panggil Vanesa dengan suara pelan."Vanesa!"Stella meraih bantal dan berlari menghampirinya. "Kalau aku nggak memukulmu hari ini, aku nggak mau lagi pakai nama keluargamu."Vanesa terdiam.Jake juga ikut terdiam.Awalnya mereka mengira ini akan menjadi momen reuni hangat antar saudari, tetapi ternyata Stella bertindak di luar dugaan.Vanesa juga tidak menghindar dan menerima satu pukulan bantal dari Stella."Vanesa, apa kamu gila? Aku amnesia, kamu malah nggak peduli? Aku jadi orang tolol karena mengejar cowok. Bukannya menghentikan aku, kamu malah pergi! Kamu biarkan aku dimanfaatkan Alex, si pria sok bermoral itu! Aku bahkan sampai tolol melahirkan anak buat dia! Sis, aku ini 'kan nggak percaya pernikahan sama sekali!""Berengsek! Sekarang aku nggak cuma menikah, tapi juga punya anak! Jadi ibu rumah tangga yang paling aku takutkan! Ah, Vanesa, aku nggak peduli! Kamu nggak melarang aku, semua ini salahmu!"Vanesa masih terdiam.Jake melangkah maju, mengambil bantal dari tan

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 496

    "Kamu, kira-kira bisa bertahan berapa lama dengan hidup seperti ini? Mengikuti Kenzi tanpa status yang jelas, cepat atau lambat kamu juga akan dibuang!"Chika mencibir, "Terus kenapa? Lagi pula, aku juga pernah ditinggalkan.""Kamu!" Lora begitu marah hingga tak bisa berkata apa-apa, lalu berbalik pergi dengan kesal.Melihat Chika menolak membantunya, Olive pun mengamuk dan memarahi Lora habis-habisan. Lora merasa kesal, tetapi mengingat suaminya masih terbaring lumpuh di tempat tidur, dia tak bisa meninggalkannya sehingga Lora hanya bisa menahan diri dan jadi sasaran kemarahan Olive.Meski keadaan seperti ini, Olive tetap tak mau melepaskan Logan.Olive lebih memilih menjual Grup Winston daripada kehilangan satu-satunya penerus Keluarga Winston.Akhirnya, Grup Winston diakuisisi oleh Tuan Ketujuh. Uang hasil penjualan itu, Olive menyisihkan 100 miliar, sedangkan sisanya diberikan kepada Kenzi sebagai ganti rugi.Olive yakin, selama Logan masih ada, Keluarga Winston pasti bisa bangkit

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 495

    Dalam seminggu terakhir, kawasan bisnis Kota Amari diguncang oleh sebuah peristiwa besar.Grup Winston, yang dalam beberapa tahun belakangan mengalami kemunduran, akhirnya diakuisisi!Menurut sumber terpercaya, sosok di balik akuisisi ini adalah Tuan Ketujuh. Namun, karena dia jarang menampakkan diri, semua urusan akuisisi sepenuhnya diserahkan pada CEO eksekutif, Abbas Ezrah.Peristiwa ini membuat nama Tuan Ketujuh mendadak terkenal di Kota Amari.Sebutan Tuan Ketujuh hanyalah gelar kehormatan yang dipakai kalangan bisnis untuk memanggilnya. Identitas aslinya dijaga begitu rapat hingga tak seorang pun benar-benar tahu.Hanya sedikit rumor yang beredar. Konon katanya, dia memulai dari pasar gelap di Negara Agola, lalu dalam sepuluh tahun, berhasil membangun kekayaan dengan aset tersebar ke penjuru dunia. Meski begitu, tak ada seorang pun yang pernah melihat wujudnya.Ada pula kabar burung yang mengatakan bahwa di awal perintisannya, dia terkena penyakit kronis. Selama bertahun-tahun di

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 494

    Hanya saja, sebelum hari ini, Vanesa sama sekali tak pernah membayangkan kalau Jerry punya perasaan lebih padanya.Namun, Vanesa selalu menganggap Jerry sebagai teman saja."Jerry, justru aku yang ingin bertanya, apa Steven sudah mengetahui identitasmu sejak awal?""Sepertinya, dia juga baru mengetahuinya belakangan ini." Jerry tersenyum pahit. "Kamu masih memedulikannya, 'kan?""Bagiku, Steven hanyalah ayah kandung dari kedua anakku, nggak lebih dari itu. Tapi, meski hanya sebatas itu, aku nggak akan mudah berpihak melawannya karena aku nggak ingin anak-anakku merasa tertekan."Di keluarga kaya seperti ini, jangankan saudara tiri, bahkan saudara kandung pun sering saling bermusuhan demi perebutan kekuasaan.Ini sangat jelas bahwa Steven dan Jerry sudah lama berada di kubu yang berlawanan.Jerry tersenyum tipis. "Dengan hadirnya anak, otomatis ada ikatan. Aku mengerti."Vanesa berkata, "Jadi, soal ini, aku harap kalian bisa menyelesaikannya sendiri. Jangan melibatkan aku.""Dengan saha

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 493

    Vanesa menatap Jerry. "Kelihatannya, kali ini kalian cukup yakin bisa menyingkirkan Steven dari Grup Dallas.""Begitu ayahku turun tangan, para kerabat Keluarga Dallas pasti akan ikut campur. Saham yang Steven pegang itu warisan dari Giny. Sebelum Steven mengambil alih Grup Dallas, Giny pernah melakukan pelanggaran bisnis. Ayahku sudah mengumpulkan cukup bukti. Meskipun Giny sudah ke luar negeri, saham itu tetap akan menimbulkan sengketa. Jadi, jabatan Steven sebagai CEO Grup Dallas nggak sepenuhnya sah."Vanesa mengernyit. "Jangan lupa, Steven itu pengacara. Apa yang bisa kalian pikirkan, dia pasti sudah lebih dulu memikirkannya.""Ya, dia sudah membersihkan struktur kepemilikan saham Grup Dallas." Jerry berhenti sejenak lalu melanjutkan, "Sekarang, Steven memegang 59% saham. Beberapa waktu lalu, dia juga mengalihkan 10% saham kepada Bella, 'kan?""Kalian bahkan bisa mengetahui hal ini?" Vanesa menatap Jerry dengan penuh kewaspadaan. "Jerry, apa dari awal kamu sudah tahu hubunganku de

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 492

    Vanesa menerima telepon dari Jerry.Mereka janjian bertemu di kafe bawah studio.Sejak mengetahui hubungan antara Jerry dan Steven, sikap Vanesa terhadap Jerry menjadi lebih menjaga jarak.Jerry tentu saja juga menyadarinya.Mereka duduk di dekat jendela.Di luar, lalu lintas jalanan ramai, sementara di dalam kafe terdengar alunan musik lembut.Pelayan menghidangkan minuman untuk mereka.Vanesa memesan kopi hitam, tanpa susu dan gula, standar untuk menyegarkan pikiran.Sebagai seorang dokter pengobatan tradisional, Jerry menjadikan prinsip hidup sehat sebagai bagian dari dirinya. Dia hanya memesan air lemon.Melihat Vanesa minum kopi Amerikano, dia agak terkejut.Pria itu berdeham pelan, suaranya terdengar tenang. "Kopi itu sifatnya dingin, sebaiknya jangan terlalu sering meminumnya.""Aku tahu." Vanesa menatapnya dengan ekspresi datar. "Dokter Jerry, kalau ada yang ingin dibicarakan, langsung saja."Jerry menatapnya, perasaan sedih hinggap di hatinya.Meskipun dia sudah mempersiapkan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status