Share

Bab 76

Author: Yovana
Yuna menghilang.

Stella dan Bibi Siti menemani Vanesa mencari di sekitar Kompleks Acacia, tetapi tidak ada petunjuk sama sekali.

Malam sudah makin larut. Malam tahun baru tinggal sehari lagi. Hujan mulai turun tanpa henti dari langit.

Seluruh kota tertutup hujan deras.

Vanesa seperti anak kecil yang tersesat. Dia mencari sosok Yuna tanpa arah di tengah hujan deras.

'Kemana Ibu pergi?' pikir Vanesa.

Kota ini begitu besar, tetapi tempat yang bisa menjadi tujuan ibunya hanya rumah seluas seratus meter persegi di Kompleks Acacia.

Namun, Yuna tidak ada di sana.

Kenapa Yuna pergi?

Vanesa tidak mengerti. Dia merasa bingung, juga menyalahkan dirinya sendiri.

Dirinya yang tidak merawat ibunya dengan baik. Dia yang kurang mempertimbangkan segalanya dengan baik ....

Hujan deras makin kencang, tubuh kurus Vanesa terhuyung tidak stabil.

Dia beberapa kali terjatuh, lalu bangkit lagi dengan keras kepala.

Tak peduli bagaimanapun Stella menasihatinya, Vanesa tidak mendengarkan. Mencari orang dengan kak
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ry Neechan
tau kan jadinya, sifat impulsif vanesa dari siapa
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 413

    Sabdi membawa Hanna dan Chika menghadap bos besar perusahaan, yaitu Tuan Ketujuh.Tuan Ketujuh menatap Chika dengan penuh minat. Hanya berbincang sebentar saja, dia langsung menyuruh asistennya mengeluarkan kontrak.Begitu kontrak sampai di tangan, hal pertama yang Chika cari tentu saja jumlah uang kontrak.Chika sangat gembira saat membaca nominal itu.Jumlahnya 100 miliar!Tawaran tertinggi dari perusahaan lain yang sebelumnya mencoba merekrutnya hanya sampai 60 miliar.Chika merasa sangat beruntung, dia segera menandatangani kontrak tanpa pikir panjang.Setelah mendapatkan uang kontrak senilai itu, Chika segera mentransfer 16 miliar ke rekening Hanna.Hanna terkejut melihat nominalnya.Chika menggenggam tangan Hanna dengan erat, lalu berkata dengan suara rendah, "Kak Hanna, aku tambahkan 6 miliar untukmu, tolong bantu aku rahasiakan ini dari nenekku. Katakan saja uang kontraknya hanya 60 miliar, ya?"Hanna langsung paham.Keluarga Winston sejak dulu pilih kasih pada anak laki-laki.

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 412

    Chika berkata, "Aku memang terkenal, tapi apa gunanya? Aku bahkan belum punya perusahaan manajemen. Akhir-akhir ini, memang ada beberapa yang mau menawari kontrak, tapi kamu juga tahu, lagu-lagu kita ini semua hasil curian. Aku takut …."Hanna merasa sedikit jengkel dengan kebodohan Chika.Namun, dia butuh uang sekarang.Hanna berpikir sejenak, lalu berkata, "Begini saja, aku bisa merekomendasikanmu ke perusahaanku. Kalau kamu menandatangani kontrak di sana, kita bisa saling menjaga.""Tapi gimana kalau bos perusahaanmu tahu soal ini?" tanya Chika."Tenang saja. Aku sudah jujur dengan manajerku. Kita bilang saja lagu-lagu ini hasil kita beli dari orang lain," ucap Hanna. Dia melanjutkan, "Hal seperti ini sudah biasa di dunia hiburan. Dengan popularitas kita sekarang, perusahaan pasti lebih memilih melindungi kita. Asal kita terus punya nilai jual, perusahaan tidak akan menyelidiki asal lagu itu."Ucapan Hanna membuat hati Chika tertarik. Dia bertanya, "Kalau begitu, bisa tolong kamu t

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 411

    Wajah Sabdi tampak penuh kesulitan, dia mengeluh, "Nona besar, kamu tiba-tiba menelepon minta tempat tinggal, aku sudah berusaha sebisa mungkin. Untuk sementara, terimalah seadanya.""Aku nggak peduli!" teriak Hanna. Dia menggertakkan giginya, lalu berkata, "Aku mau tinggal di hotel, aku mau Presidential suite!""Kamu yakin? Dengan popularitasmu sekarang, minimal kamu harus tinggal di hotel bintang lima. Biayanya lebih dari 40 juta per malam, memangnya kamu punya uang segitu sekarang?" tanya Sabdi.Hanna terdiam."Tahan sebentar saja," kata Sabdi. Dia berusaha membujuk, "Aku sudah panggil petugas bersih-bersih, sore nanti apartemen ini akan rapi dan nyaman untuk ditempati."Hanna menatapnya tajam.Namun, Sabdi sama sekali tidak gentar. Dia menepuk bahu Hanna dengan santai, lalu berkata, "Ini cuma untuk sementara. Tenangkanlah emosimu. Lagi pula, kamu nggak ada jadwal kegiatan selama dua hari ini. Pakai waktu ini untuk tenangkan dirimu saja. Aku masih ada urusan, jadi pergi dulu."Sabdi

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 410

    Noel menatap wajah Hanna yang marah, lalu tersenyum sembari berkata, "Cincin berlian ini adalah perhiasan khusus yang dipesan Pak Steven dengan harga tinggi. Pemilik aslinya bukan kamu. Kamu sudah meminjam begitu lama, sudah seharusnya dikembalikan sekarang."Hanna menggertakkan giginya. Meskipun hatinya tidak rela, dia tidak bisa berbuat apa-apa.Dia membuka brankas dan mengeluarkan sebuah kotak beludru biru yang indah.Noel menerimanya, lalu membuka kotak untuk memeriksa isinya.Di dalamnya, sebuah berlian berkilau menyilaukan mata. Berlian itu adalah batu asli hasil tambang Darmin Selatan, satu-satunya di dunia.Nilainya ratusan triliun.Noel mengenakan sarung tangan putih, lalu mengangkat berlian itu dan memeriksanya dengan teliti. Di bagian dalam cincin, terukir dua huruf 'VW'.Setelah memastikan keaslian, Noel pun menaruh berlian kembali ke dalam kotak.Dia menutup kotak, lalu mengangguk tipis pada Hanna sambil berkata, "Terima kasih atas kerja samanya, Nona Hanna."Setelah itu,

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 409

    Keesokan paginya.Hanna masih tertidur lelap ketika dari lantai bawah tiba-tiba terdengar suara gaduh.Samar-samar, dia bisa mendengar teriakan panik Anna."Kalian ngapain? Hei! Kalian siapa? Kalian nggak boleh masuk sembarangan tanpa izin …" teriak Anna.Hanna mengerutkan kening. Suara berisik itu membuat kepalanya pusing. Dia bangun, meraih mantel tipis lalu melangkah keluar kamar. Baru tiba di lantai bawah, dia sudah melihat Anna berlari panik ke arahnya."Kak Hanna, mereka suruh kita pindah sekarang juga!" ucap Anna.Hanna tertegun.Orang yang berdiri terdepan adalah Noel.Dia membawa beberapa tukang angkut ke sini.Begitu melihat situasi itu, Hanna langsung punya firasat buruk."Pak Noel, apa maksudnya ini?" tanya Hanna."Maaf, Nona Hanna," ucap Noel. Dia mendekat, lalu melanjutkan, "Aku hanya menjalankan perintah."Hanna memandang para tukang angkut berseragam di belakang Noel dengan ekspresi murung."Steven yang menyuruhmu ke sini?" tanya Hanna.Noel tersenyum tipis, kemudian

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 408

    Jakun Steven bergulir dengan sulit. Dia bertanya, "Jadi sejak awal, kamu memang nggak pernah berniat membawa Bella pulang, ya?""Tentu saja," jawab Vanesa. Dia melanjutkan, "Setiap kali aku melihatmu, aku langsung teringat putraku. Steven, kamu nggak pernah sadar. Setelah putraku mati, aku memang benci Hanna dan Regan, tapi orang yang paling kubenci itu kamu!"Pupil mata Steven mengecil."Sejak putraku mati, setiap kali aku melihat wajahmu, aku selalu berharap di tanganku ada sebilah pisau yang bisa menusuk jantungmu!" lanjut Vanesa.Steven terpaku sambil menatap Vanesa.Vanesa terus berkata, "Aku benci kamu yang selalu melindungi Hanna. Aku benci kaum yang berulang kali memaksaku bertahan demi Regan. Aku benci saat kamu tahu Hanna itu pembunuh putraku, tapi kamu malah memilih diam! Dan yang paling kubenci darimu .…"Dada Vanesa naik turun dengan kuat, suaranya bergetar. Dia melanjutkan, "Yang paling kubenci darimu adalah kamu bahkan nggak memberiku kesempatan untuk melihat putraku te

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status