Share

Bab 75

Author: Yovana
"Bibi pernah mendengar tentang Regan, 'kan? Dia adalah anakku dan Steven yang lahir lima tahun lalu. Waktu itu karierku sedang menanjak, Steven nggak ingin karierku terganggu karena seorang anak, jadi dia memikirkan cara seperti ini."

Nada bicara Hanna masih terdengar polos, "Bibi Yuna, kamu sudah benar-benar salah paham. Aku bukan selingkuhan. Aku dan Steven adalah teman sejak kecil, kami sudah saling mencintai selama bertahun-tahun. Putri Bibi juga bukan istri sah, dia hanya alat untuk membantuku dan Steven membesarkan anak kami."

Yuna membelalakkan mata, menatap Hanna dengan tatapan tidak percaya.

"Bagaimana bisa seperti ini ...." Yuna menggelengkan kepala. "Aku nggak percaya. Nggak mungkin Vanesa sebodoh itu! Kalau dia hanya membantu kalian membesarkan anak, lalu kenapa dia bisa ...."

Kenapa dia bisa hamil?

Vanesa tidak mungkin sebodoh itu.

Yuna memegangi dadanya yang sakit, lalu berujar, "Aku nggak percaya. Aku harus pulang untuk bertanya pada Vanesa …."

Dia berbalik, berjalan ter
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Goez Titatar Sunda
apa iya ada laki laki bodoh seperti steven masa pengacara bodoh
goodnovel comment avatar
Putri Sutriyani
oooooo keturunan wanita jalang ternyata
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 848

    Risa menepiskan tangan Jake. "Oh, kalau begitu, ayo kita cari tempat buat mengobrol."Jake merasa Risa sengaja melakukan hal seperti ini.Demi memaksanya berkompromi.Apanya cari tempat buat mengobrol …. Risa pasti punya motif tersembunyi!Jake sudah pernah tertipu sekali!Gara-gara itu Jake kehilangan ciuman pertamanya ….Jake tidak akan sebodoh itu membiarkan dirinya tertipu untuk kedua kalinya!Akan tetapi, Jake juga takut Risa akan terus melontarkan omong kosong kalau dia tidak setuju.Jake akhirnya menghela napas. "Kita pulang dulu saja ke Vila Sungai Andan. Anggaplah aku lagi memohon padamu, Nona!"Risa mengangkat alis. "Baiklah, Jake, aku akan membiarkanmu lolos hari ini. Ngomong-ngomong, aku sedang nggak ada misi sekarang. Aku bebas dan punya banyak waktu. Tapi, kalau kamu berani menghindariku lagi, lain kali aku akan langsung pergi ke rumah orang tuamu."Jake sontak terdiam sesaat. "Jangan ganggu keluargaku!"Risa mengangkat alisnya. "Mana mungkin itu mengganggu? Tenang saja,

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 847

    Meskipun Alfredo pintar dan tidak suka berusaha untuk mendapatkan hati orang lain, dia tetap gembira mendengar ibunya berkata seperti itu!Tidak perlu bersaing atau bertarung, dia tetap menang meski hanya duduk manis!Alfredo memegang tangan Vanesa dan tersenyum, alis dan matanya menyerupai Steven. "Bu, jangan khawatir, aku pasti nggak akan selalu membuat Ibu khawatir seperti Ayah."Steven hanya terdiam.Vanesa mengusap kepala putranya dan berkata, "Alfredo memang selalu yang paling bisa Ibu percaya."Alfredo menggenggam tangan Vanesa dan berbalik memandang ke kejauhan."Bu, Paman Jake kabur! Bibi Risa mengejarnya!"Vanesa tersenyum dan berkata, "Iya, mereka ada urusan. Ayo kita pulang dulu.""Oh." Alfredo mengernyit. "Sepertinya tadi aku mendengar Bibi Risa berteriak bahwa Paman harus bertanggung jawab atas dirinya? Bu, kenapa Bibi Risa ingin Paman bertanggung jawab atas dirinya?"Vanesa merasa agak kikuk. Alfredo masih kecil, jadi dia tidak bisa menjelaskan terlalu banyak."Ibu juga

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 846

    "Itu Ayah!"Suara lantang anaknya menyadarkan Vanesa dari lamunannya.Bella yang digendong Jake pun melambaikan tangan kecilnya ke arah Steven yang sedang berjalan keluar. "Ayah! Kami sudah sampai!"Steven dan Risa masing-masing mendorong sebuah koper keluar.Di seberang kerumunan, tatapan Vanesa bertemu dengan tatapan Steven.Pada saat itu, Vanesa sontak merasa terharu.Dia pun melangkah maju.Steven berjalan langsung ke arah Vanesa.Dia membuka tangannya dan memeluk Vanesa.Di tengah orang yang berlalu-lalang, Vanesa membenamkan wajahnya di dada Steven.Vanesa bisa mencium aroma tubuh Steven.Dia sudah pulang."Selamat datang kembali." Suara Vanesa lembut, tetapi Steven dapat mendengarnya dengan sangat jelas di tengah hiruk pikuk bandara.Steven menelan ludahnya, lalu menundukkan kepalanya dan dengan lembut mencium puncak kepala Vanesa.Rasa memiliki yang Steven rasakan saat ini benar-benar tidak tergantikan."Hmph!"Suara anak kecil pun terdengar lantang dari samping. "Ayah nggak ad

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 845

    "Yakin?" Steven tidak bisa menahan diri lagi. Dia melangkah maju dan mencengkeram kerah Jerry."Apa kamu lupa kamu meracuni Vanesa sampai buta demi bisa mengendalikannya! Lalu, akhirnya kamu malah membuatnya terkena leukemia! Jerry, sebagai dokter, bisa-bisanya kamu menyalahgunakan kemampuan medismu? Mereka itu manusia, bukan tikus percobaanmu! Kedokteran itu ada untuk menyelamatkan nyawa, bukan untuk memuaskan hasratmu yang mengerikan!"Jerry menatap Jerry dan berkata, "Jadi, untuk membalas dendam padaku, kamu juga akan menyakiti anakku dengan Vanesa?""Jangan khawatir, Vanesa dan aku akan memperlakukan anak itu dengan baik." Steven melepaskan cengkeramannya dan menatap Jerry yang sedang duduk di kursi roda."Jerry, kamu beruntung masih hidup. Kamu selamat walaupun jatuh dari tebing setinggi itu, yang berarti takdir menganggapmu masih punya alasan untuk tetap hidup di dunia ini. Pak Akash telah mewariskan semua ilmunya kepadamu. Kalau kamu benar-benar ingin kami merawat putrimu dengan

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 844

    Steven menutup pintu.Tatapan mereka bertemu.Steven berdiri dengan tegak dan tegap, keadaannya yang acak-acakan di tepi tebing kini menjadi masa lalu.Jerry dapat melihat bahwa Steven sudah berbeda sekarang.Semangat tinggi yang muncul karena istri dan anak-anak ada di sisinya.Sedangkan Jerry sendiri ibarat setengah manusia setengah hantu.Jerry pun tersenyum. "Steven, kita sama-sama punya darahnya, jadi kenapa nasib kita begitu berbeda?""Ini pilihanmu sendiri," jawab Steven dengan dingin. "Gen Balin memang menyebabkan penyakit, tapi penyakit apa pun bisa disembuhkan, asalkan kamu mengakuinya salah dan menganggapnya sebagai penyakit. Tapi, kamu nggak pernah berpikir seperti itu. Tindakanmu di masa lalu adalah bukti terbaiknya.""Kamu menang taruhan sekarang, itu sebabnya kamu bilang begitu." Jerry terkekeh, "Apa kamu lupa bagaimana kamu menculik Vanesa dan membawanya ke perairan internasional supaya bisa menikah?"Kalau Jerry tidak menyebutkan hal itu, Steven sudah hampir melupakann

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 843

    Memang bakat medis orang itu benar-benar luar biasa.Steven bukanlah orang yang bertindak berdasarkan emosi, terutama apabila menyangkut masalah yang melibatkan banyak orang.Steven hanya mengiakan dengan suara pelan."Kalian berdua berbisik-bisik tentang apa?" Risa berjalan mendekat, lalu menatap Sado dan Steven.Sado menjawab, "Lagi mencoba membujuknya. Orang itu ingin bertemu dengannya dan telah menyebutkannya beberapa kali."Risa memandang Steven. "Apa kita akan kembali besok?"Steven menjawab dengan santai, "Iya. Kita akan berangkat hari ini, supaya tiba di sana siang hari sehingga memudahkan Vanesa dan anak-anak menjemput kita di bandara.""Ya ampun, aku nggak tahan sama sikapmu yang nggak berguna!" Risa memutar bola matanya. "Jadi, kamu berencana naik pesawat komersial pulang?""Aktivitas baru saja buka kembali di sini, jadi maskapai swasta belum bisa beroperasi lagi dalam waktu dekat. Jadi, ya aku akan menggunakan penerbangan komersial.""Ayo kita pergi bersama," kata Risa. "Ak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status