Share

23. Menjauh

"Selamat pagi, Naura," sapa Safira pada Naura yang tengah menambahkan sedikit susu pada kopi yang ia buat.

"Hai, Safira, selamat pagi," balas Naura tak lupa mengembangkan senyum.

"Kamu bikin kopi untuk pak Alfa? Ah ya, tentu saja, dasar bodoh kemu, Safira." Safira bertanya sekaligus menjawab sendiri pertanyaannya.

Naura terkekeh mendengar ucapan Safira. Safira pun ikut terkekeh.

"Nggak pernah ada yang boleh masuk lift pribadi pak Alfa sebelumnya, tapi kemarin kamu diajak masuk kesana. Aku rasa kamu benar-benar spesial untuk pak Alfa," celetuk Safira tiba-tiba.

Gerakan tangan Naura yang tengah mengaduk kopi pun terhenti.

'Spesial?' batin Naura sambil tertawa getir.

"Naura, kamu ngelamun?" Safira mencolek lengan Naura sambil mengernyit.

"Ah? Oh, maaf, aku kehilangan fokus. Maaf tadi kamu bilang apa?"

Safira tersenyum miring. "Sepertinya kamu udah jatuh cinta sama pak Alfa," celetuk Safira tiba-tiba.

"Ha? A-apa? Siap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status