Share

24. Alfa Memecat Naura

Duak!

Alfa meninju dinding di hadapannya, persis di hadapannya, persis di sebelah kaca di atas wasfafel.

Ya, Alfa menuju ke toilet setelah keluar dari ruangannya.

"Sial! Dasar bajingan kamu, Alfa! Kamu cuma bisa menyakiti perasaannya saja." Dengan penuh emosi Alfa mengumpati pantulan dirinya pada cermin, lebih tepatnya mengumpati diri sendiri.

Duak!

Lagi, kini Alfa meninju kaca cermin di depannya tak peduli ia harus menggantinya nanti, tidak peduli tangannya mengeluarkan cairan merah pekat akibat luka yang dialaminya.

Alfa menarik napas panjang lalu membuangnya dengan sekali hentak. "Huh!"

Setelah itu Alfa membasuh tangannya sekaligus membasuh wajahnya agar lebih segar. Dan saat itulah Alfa merasakan perih pada punggung tangannya yang ia gunakan untuk meninju kaca hingga pecah. Alfa mendesis pelan namun rasa sakit itu tidak ada apa-apanya dibanding rasa sakit di hatinya.

Setelah mengeringkan wajahnya Alfa pun kembali ke ruangan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status