Share

Asma Bertemu Liana

“Hanya aku yang boleh menjadi menantu Tante,” ucap seorang wanita muda berusia sekitar dua puluhan.

Wanita itu mendekati Ibu Intan dan mengalami dan menatap sinis pada Asma yang sedang menyiapkan bahan untuk menghias kuenya.

“Liana! Liana! Kamu itu tidak pernah menyerah mengejar Arya. Kamu sudah ditolak Arya loh.” Ibu Intan hanya menggelengkan kepala, mendengar ucapan Liana yang merupakan anak sahabatnya.

“Sebelum janur kuning melengkung, masih ada harapan buat Liana, Tante,” ucapnya.

Liana menduduki kursi yang berada di dekat Ibu Intan. Dia menatap Asma yang sudah bersiap menghias kuenya.

“Siapa dia, Tante?” tanya Liana yang memang belum pernah bertemu dengan Asma. Selama ini, dia kuliah di luar kota.

Ibu Intan mengenalkan Asma pada Liana. Liana memandang perut Asma yang membesar. “Tante ingin mempunyai menantu yang sudah bersuami?”

Liana menatap Ibu Intan dengan memberi kode ke perut Asma, meminta penjelasan dengan kondisi Asma.

Asma sudah tidak memperhatikan Liana. Dia sudah fokus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status