"Halo yas ....Lagi apa?" Tanya Daniel di sana.
"Halo kak Daniel, lagi rebahan,mau siap-siap tidur nih" jawab Yasmin. "Oh ….Ganggu gak?" Tanya Daniel lagi. "Ngga kok kak, ada apa yah?" Jawab Yasmin. "Kangen aja sama kamu, sehari tadikan nggak ketemu heh" goda Daniel. "Hmm, mulai deh" gumam Yasmin. "Mulai kangen, gimana lagi dong? Mau deket sama kamu susah tiap hari ada bodyguardnya heh" goda Daniel lagi. "Maksudnya kakak ku hehe, yah gimana lagi dong kak seluruh keluargaku tuh overprotected banget apalagi kak Yusuf" jawab Yasmin. "Terus kapan dong aku diizinin bisa overprotected in kamu juga?" Daniel terus menggoda "eh nggak deh aku gak bakalan over, ntar kamunya lari, kabur" lanjutnya. "Itu kak Daniel maunya kapan?" Yasmin balik bertanya. "Serius?beneran yas?" Tanya Daniel ragu. "Serius" jawab Yasmin pendek. "Eh bentar deh maksud kamu apa nih?" Daniel bertanya kembali. "Itu maksud kak Daniel apa dulu?" Yasmin balik bertanya lagi. "Maksudku, kapan aku bisa jadi cowok kamu seutuhnya? Hari ini seperti biasalah,gak apa-apalah gak direspon lagi juga, udah sebulan belum direspon juga aku tungguin pokoknya" tanya Daniel karena memang selama ini dia terus bertanya dan menyatakan cintanya tapi Yasmin tidak pernah meresponya. "Besoklah mulai jadi cowok aku" jawab Yasmin datar. "Apa? Coba ulangi takut salah denger nih?" Daniel terdengar tak mempercayainya. "Hem ….Besok kak Daniel mulai jadi cowok aku, kalo mau" ucap Yasmin dan masih terdengar biasa saja. Sedangkan Daniel disana berteriak kegirangan, akhirnya cewek yang dikejar-kejar lebih dari sebulan ini luluh juga, takluk juga dan nerima juga cintanya. "Oh...makasih sayang....boleh yah sekarang panggil sayang heh..." goda Daniel. "Sakarepmu" jawab Yasmin. "Hari ini berarti tanggal jadian kita yah sayangku, cintaku, pujaan hatiku" ucap Daniel dan terus mengucapkan kata-kata manis saking bahagianya. "Iya,hari ini bolehlah" jawab Yasmin datar. "Ah...seneng banget,mimpi apa aku semalam sayang" ucap Daniel. "Gak tahu, kitakan gak mimpi barengan" jawab Yasmin acuh. "Oke deh sayangku, sampai ketemu besok di Kampus Yah, Love you" ucap Daniel yang kemudian tak terdengar balasan apapun dari Yasmin disana hingga ponsel pun mati. ••••••••• Keesokan harinya di Kampus ... Terlihat Daniel berdiri di depan gerbang tampaknya dia sedang menunggu pujaan hatinya yaitu Yasmin yang baru semalam menjadi kekasihnya setelah sebulan lebih lamanya dia kejar, dia pepet tanpa mundur. Sedan mercedes hitam yang biasa Yasmin tumpangi milik kakaknya tersebut tampak berhenti di depan gerbang Kampus, terlihat Yasmin keluar yang kemudian melambaikan tangan saat mobil tersebut berlanjut pergi meninggalkan nya. "Halo sayangku?". Seseorang mengagetkan Yasmin dari belakang dan terlihat seikat bunga berada tepat di depan wajahnya, Yasmin Pun menoleh dan terlihat Daniel disitu berdiri tersenyum dan menyodorkan seikat bunga mawar padanya. "Terima dong" pinta Daniel. Yasmin tersenyum dan menerima seikat bunga pemberian dari Daniel tersebut kemudian berkata dan menggoda Daniel "hem...romantis banget deh, ada apa yah pagi ini?". "Saking seneng aja, gak tau semalam ada yang nerima cintaku tuh, aku sebenernya gak seromantis seperti di film-film karena aku tahu kamu juga gak suka digituin,.kalau aku romantis dikit aja kamu bilang alay lah, lebay lah, gombal lah, haha" ucap Daniel yang kemudian tertawa. "Oke, thank you" ucap Yasmin yang kemudian menerima bunga pemberian dari Daniel. "Nggak sun pipi kiri, kanan kecup bibir?" Canda Daniel. "Ih kak Daniel apaan sih" jawab Yasmin dan tersipu malu. Daniel mengulurkan tanganya agar Yasmin mau memegangnya, Yasmin membalas dengan menempelkan telapak tangan nya di atas telapak tangan Daniel dan mereka berdua pun berjalan masuk ke dalam Kampus dengan berpegangan tangan membuat siswa yang melihatnya pun ada yang tersenyum bahagia, ada yang berteriak menggoda Daniel yang akhirnya diterima dan ada juga yang memperlihatkan wajah kecewa karena otomatis mereka tak bisa lagi berani naksir cewek idaman itu, sedangkan Daniel terlihat senyum dan berjalan dengan bangga karena telah berhasil mengalahkan semua saingan cintanya. Hubungan Yasmin dan Daniel terjalin dengan begitu baik, tetapi tetap saja sekali lagi meskipun mereka bukan selebritis mereka tetaplah memiliki fans garis keras karena begitu mengidolakan pasangan yang bak cerita dongeng tersebut dimana si cewek sangat cantik dan lembut serta si cowok begitu tampan dan menawan, point penunjang lainya juga selain kaya mereka terkenal pintar, tidak ada kekurangan di diri pasangan tersebut meskipun sebenarnya ada yaitu Yasmin yang memiliki sifat introvert tetapi mereka tidak menganggapnya suatu kekurangan karena Yasmin pada dasarnya ramah kepada setiap orang hanya dalam hal persahabatan semua siswa tahu jika dia hanya dekat dengan Mira dan Audy tetapi jika di dekati teman yang lain pun sebenarnya dia tak pernah bersikap arogan atau menjauhkan diri dari teman tersebut. Dalam hal hubungan Yasmin tidak termasuk cewek yang bucin justru Daniel yang terlihat semakin bucin dengan Yasmin, sudah beberapa bulan Yasmin berhubungan dengan Daniel tetapi dia bersikap biasa saja meskipun ada beberapa senior perempuan yang mendekati Daniel dan sengaja memanas-manasinya dia tidak mempedulikan membuat Daniel bertanya-tanya sebenarnya Yasmin ini mencintai dia atau tidaknya berhubung sikapnya yang terlalu cuek dan selalu biasa-biasa saja. Selama berhubungan yang sudah beberapa bulan ini Daniel jalani dengan Yasmin dia mulai merasa kesepian karena Yasmin tak pernah mengizinkannya kerumahnya bahkan hanya untuk mengantarnya pulang dengan alasan belum siap mengenalkan Daniel kepada keluarganya,Yasmin juga tidak pernah menghubunginya jika tidak dia duluan yang menghubungi Yasmin dan selama berbulan-bulan menjalani hubungan Daniel belum sekalipun bisa memeluk apalagi menciumi kekasihnya itu. Hingga suatu hari ketika Yasmin berada di perpustakaan Daniel Pun menghampirinya. "Halo sayang lagi baca buku apa?" bisik Daniel karena aturan di perpustakaan tidak boleh mengobrol atau bersuara keras. "Hei, halo sayang aku lagi cari buku sejarah tentang dinasti china gitu" sapa Yasmin. "Udah belum? Kalau sudah kamu baca bukunya di taman yuk? Aku mau ada yang diomongin" tanya Daniel masih berbisik. "Oke, yuk kita keluar" Yasmin mengiyakan ajakan pacarnya itu kemudian mereka pun berjalan keluar dari perpustakaan menuju kursi yang ada di taman dan kebetulan ada yang kosong untuk segera mereka duduki. Yasmin kembali melanjutkan membacanya meskipun Daniel sudah mulai sedikit kesal berada di sampingnya, Daniel berfikir bahwa saat ini dia harus bertanya pada Yasmin tentang perasaan dia sesungguhnya terhadapnya mengingat dia begitu cuek padanya,Daniel berfikir tak mau ada unek-unek lagi dan tak mau tersiksa karena terus-terusan memikirkan sikap Yasmin padanya hingga semua hasil ujian nya jeblok di semester ini karena otak dia penuh pertanyaan tentang cinta kah Yasmin padanya?"Sayang, WO-AI-NI" ucap Yasmin yang secara tiba-tiba dan kemudian menoleh pada Daniel. Daniel mengernyitkan Dahinya lalu bertanya "apaan sih? kamu ngomong apa?" "Mau tahu artinya?" Tanya Yasmin dengan senyumnya yang menggoda serta menggemaskan membuat Kekesalan Daniel sedikit terobati. "Apaan,kasih tahu dong?" Tanya Daniel yang sebenarnya tak peduli apa arti kata tersebut, palingan seperti biasa artinya bahasa china tentang kebudayaan atau bahasa baku tentang bahasa mereka atau apalah, yang jelas bukan kata-kata yang menarik menurutnya. "AKU CINTA KAMU artinya" jawab Yasmin yang kemudian mengecup pipi Daniel dengan sengaja dan tiba-tiba. Daniel terkejut dan tersenyum lalu melihat ke arah Yasmin yang terlihat nyengir dengan sangat menggemaskan, kemudian dia memegangi pipi yang Yasmin kecup tadi, sejenak kemudian hatinya pun berbunga-bunga dan ini pertama kalinya setelah berbu
Nataly menghampiri Daniel dan membawakan nasi goreng yang dia buat barusan. "Nih cobain Nil" ucap Nataly menawarkan satu piring nasi goreng buatannya. Daniel menerimanya kemudian memakan Nasi goreng yang Nataly masak barusan "hem ...enak" puji Daniel. "Enak kan, cewek kamu bisa masakin gini ngga?" Goda Nataly. "Hemm boro-boro masakin Nat, gue tau rumahnya aja belum, kalau makan selalu diluar" jawab Daniel dengan wajah kecewanya. "Udahlah Nil akhiri aja kenapa sih lu, udah sama gue aja yang jelas-jelas selalu ada waktu buat lu Nil" rayu Nataly yang kemudian duduk mendekat disamping Daniel dan memain-mainkan jari tangannya mengelus-elus pipi hingga leher Daniel yang hanya terdiam tak meresponya. "Gak bisa gue Nat" jawab Daniel setelah terdiam sesaat. "Kenapa? Kan udah gak ada alasan kamu harus sama dia terus, dia itu terlalu polos bu
Ketika masuk dia tersenyum karena benar saja ponselnya ada disitu diatas lemari tempat sepatu, Daniel mengambil ponselnya lalu memasukkannya ke saku jaketnya, dia melihat sekeliling sebentar dan samar-samar terdengar suara-suara di balik tembok kamar Nataly, Daniel melihat di sekitarnya dan tak sengaja melihat sepatu pria tepat di depan kakinya. Daniel hanya berdiri, pikiran nya menjadi kosong, ingin rasanya pergi memasuki kamar di depan nya itu, tetapi langkahnya terhenti tak berani jika apa yang dipikirkan benar terjadi di balik tembok itu. Dan alangkah terkejutnya dia ketika seorang laki-laki keluar dari kamar yang dia pun pernah memakainya. "ASTAGA! Teriak lelaki tersebut sangat kaget saat melihat Daniel berdiri di depan pintu apartemen, lelaki itu bertelanjang dada dan hanya memakai handuk dari pinggang ke bawah dengan keadaan seluruh badanya masih basah seperti baru saja keluar dari k
Daniel menjadi sosok yang setia setelah beberapa bulan lalu merasakan patah hati, hingga Tahun ke dua Yasmin berada di Kampus ini pun hubunganya dengan Yasmin semakin terasa lebih baik. "pagi sayang...lama-lama aku cemburu lihat kamu sama cowok itu selalu bersama setiap hari, kapan dong aku dikenalin sama dia biar gantian yang anter jemput kamu itu aku?" Daniel berpura-pura mengeluhkan Yasmin yang sering diantar jemput kakaknya yaitu Yusuf yang baru saja pergi mengendarai mobilnya dan meninggalkan tempat itu. Yasmin tersenyum melihat tingkah kekasihnya itu kemudian dia pun menggodanya "Wah wah wah benarkah kamu cemburu? Ayolah kapan-kapan aku ajak kalian ketemu yah, biar saling kenal dan dekat, hari ini kamu tumben datang pagi-pagi emang ada kuliah pagi?" "Iya dong cemburu, kalau nggak cemburu tandanya nggak cinta dong? Oke kamu jadwalin aja harinya aku pasti siap kok ketemu dia dimanapun dan kap
Rasanya tidak cukup jika Daniel hanya memeluk tubuh kekasihnya ini, perlahan Daniel mengecup leher Yasmin dan Yasmin hanya diam, kemudian Daniel memandang wajah cantik Yasmin yang memerah, Daniel tersenyum, perlahan mendekatkan wajahnya pada wajah kekasihnya itu, dengan lembut Daniel melumat bibir Yasmin, Yasmin pun tetap diam dan Daniel begitu senang, dengan diamnya Yasmin berarti hal ini diijinkan oleh kekasihnya itu. Lalu perlahan tubuh Yasmin Dia baringkan di sofa tersebut, Daniel ingin membuka kancing baju kekasihnya itu tetapi segera Yasmin tutupi dadanya dengan kedua tangannya. "jangan, please" pinta Yasmin. Daniel mengangguk, kemudian Dia mulai mencium bibir Yasmin lagi sambil menindih tubuh kekasihnya itu, dengan penuh nafsu Dia juga mulai menggerayangi tubuh
"Silahkan duduk nona muda" Daniel menggeser kursi dan mempersilahkan Yasmin duduk sambil tersenyum karena lucu melihat wajah Yasmin yang keheranan dan matanya melirik sana sini melihat dekorasi bunga-bunga cantik yang ditata rapi oleh Daniel serta pemandangan diatas balkon yang sangat indah, hamparan rumput tempat olahraga golf dan langit yang berwarna jingga terlihat jelas dari atas sana. Yasmin yang masih berdiri takjub melihat sekeliling terpaksa Daniel tarik dan di dudukannya dia di kursi lalu dipasangkannya serbet di atas paha Yasmin sambil mengecup pipi Yasmin dan Daniel pun pergi untuk duduk di kursi depan berhadapan dengan kekasihnya itu, terlihat di meja ada buah-buahan, sayuran, minuman dan 2 piring steak yang masih panas karena Daniel baru selesai memanggangnya. Yasmin lebih takjub lagi ketika melihat semua makanan itu
"Tapi pelan-pelan yah sayang..." pinta Yasmin tak sanggup menolak karena kekasihnya itu begitu membuatnya luluh dan pasrah, dia juga tak memungkiri menginginkanya lagi setelah seminggu yang lalu merasakannya. "Iya ayo kita lakukan pelan-pelan" jawab Daniel lalu beranjak sejenak, mengganti lampu yang terang dengan lampu temaram dia ingin menciptakan sesuatu yang romantis dan lebih menikmati momen ini. Perlahan dia menuju mendekati Yasmin lalu mulai mencium bibir Kekasihnya itu kali ini dengan lembut lalu membuka pakaiannya dan pakaian Yasmin dengan perlahan sambil tak henti bibirnya mengecup leher dan dada kekasihnya itu. Daniel merebahkan tubuh Yasmin, terlihat Yasmin menggeliat dan sedikit mengerang, tubuhnya yang sexy terlihat menggairahkan hingga tak henti-hentinya
Ditengah canda gurau mereka tiba-tiba Daniel bertanya "Sayang kamu biasanya pulang jam berapa?" Yasmin Pun menjawab acuh tak acuh "Aku pulang besok sore selesai kuliah" Daniel terperanjat kaget karena bahagia mendengar ucapan kekasihnya itu, sebelumnya dia mengira hari ini dia akan berpisah dengan kekasihnya itu, Yasmin yang melihat itu merasa sedikit heran lalu bertanya kembali "apa kamu tidak senang aku berada lebih lama disini?" Daniel yang mendengar itu langsung menjawab "oh tentu tidak sayang, justru aku senang banget kamu di sini, sangat bahagia. kalau bisa aku mau kamu tinggal di sini" "Aku udah bilang pada ibuku kalau aku pulang sore setelah kuliah dan ibuku sudah tahu dari kemarin sebelum aku