"Kau harus bahagia ," Ucap Ara menatap Sepupu yang sudah di anggap sebagai adik kandung nya sendiri.Bia menatap Wajah Ara lalu menundukkan kepala nya dengan Lirih ."Semoga dia setia seperti Papi," Ucap Bia bergumam sambil menatap riasan wajah nya di Cermin .Cantik Sungguh Cantik memang ,Namun Untuk hati nya ,Masih terasa ada yang mengganjal ,Entah itu ketakutan akan ketidak setiaan , Atau Memang dia tidak bisa mencintai Arthur .Ara memegang bahu Bia dan menatap nya dari pantulan Cermin ," Kata orang , Bagaimana Ayah kita,sedikit banyak nya suami kita juga akan seperti itu , Semoga nasib baik ada pada kita sehingga aku maupun diri mu bisa mendapatkan suami seperti Papi , Angkat kepala mu ,dan Tersenyum ,Hadapi Semua Bianca," Ucap Ara menatap Sepupu nya Tersebut .Bia menatap Ara dan Tersenyum ,lalu memegang tangan Ara yang sedang memegang bahu nya ."Terimakasih , kau sangat baik selama ini,menjaga ku, menyemangati ku ,dan selalu membela ku dari apa pun masalah ku ," Ucap Bia Menat
"Mencari Siapa ?" Tanya Ar Menatap Bia dengan lembut penuh kasih sayang ."Tara ,aku mencari Tara kak ," Ucap Bia menatap Wajah Ar .Ar mengangguk kan Kepala nya dan merogoh Saku nya ,mengambil Ponsel nya dan menelepon Anak buah nya ."Cari sepupu Istri ku ,Tara ," Ucap Arthur lalu mematikan Panggilan Suara nya .Bia menatap Ar sambil memicing kan Mata nya , menatap penuh Heran ,Sang Suami yang dengan mudah menyuruh dan mengatur seseorang .Tidak berapa lama ,Tara muncul dan Mendekati Bia ,Bia menatap nya dan Langsung menjauh dari Ar dengan cepat."Ra ,Ucapan ku menjadi kenyataan !" Ucap Bia menatap Ara dengan panik .Ara yang baru datang langsung memicing kan mata nya ,menatap Heran maksud dari Saudari nya Tersebut."Ini penting Atau Tidak ,Jika Tidak aku pergi !" Ketus Ara menatap Bia tajam."Kak Arthur pemilik Kampus kita, kau tahu omongan kita tempo hari kan?" Tanya Bia langsung mengatakan pada Ara sebelum Ara Mengomel dan pergi Begitu saja .Ara menatap Bia dan melongo ,Menelan S
Tara yang Mendapat kan Jawaban dari Arthur yang menurut nya Jawaban paling Pas ,Menatap Bianca dengan lembut lalu tersenyum."Dewasa lah ,Jangan sesuka hati mu ,Hem?" Ucap Tara Menatap Bianca dengan Lembut .Bianca Menatap Tara dan meneteskan Air mata nya ,Lalu mengelap nya dengan cepat ,Tara menatap nya dan Tersenyum dia tahu kelemahan Bianca Adalah Di Nasehati secara Lembut.Arthur menatap Interaksi dua bersaudara tersebut dan Tersenyum lembut,Lalu menarik Tisu dan memberikan nya pada Bianca .Bianca Menerima nya dan mengelap Air mata nya dengan Cepat ."Aku Pamit dulu ,Hem ?" Ucap Tara Tersenyum lalu berdiri ."Aku tidur dengan siapa ?" Rengek Bianca menatap Tara lembut .Seketika Arthur dan Tara saling menatap ,Lalu Tara menghembuskan nafas nya ."Amnesia ! Tidur dengan Suami mu !" Ketus Tara lalu Berlalu pergi meninggalkan Kamar Arthur dan Bianca begitu saja.Setelah Tara berlalu , Bia Menatap Ar yang sedang menatap nya dengan Lembut ,Lalu menundukkan kepala nya ,Memanyunkan Bibi
"Manis sekali ,Datar dan sangat dingin," Gumam Pria Tersebut menatap Mobil Tara yang sudah menghilang menjauh dari Tempat tersebut.Pria tersebut ,Tentu Adalah Richard ,Sahabat Arthur ,Saat pertama kali dia melihat Tara marah dengan menggebu-gebu , Dia sudah tertarik ,Namun Masih Biasa saja.Setelah nya Saat Pernikahan Ar dan Bia Tempo hari,Mata Richard tak bisa berpaling dari sosok Cantik nan datar Tersebut .Beberapa Kali Tertangkap Oleh Tara ,Namun dengan Cepat Richard Memalingkan Wajah nya,Dan saat Richard kedapatan Menatap nya ,Tara langsung Beranjak dari tempat nya ,Pindah ke lain Tempat.Namun Kemana pun Tara bergerak ,Mata Richard terus mengikuti nya ,Sampai Tara benar-benar menghilang dan tidak bisa di Tatap .Berbeda dengan Bia yang saat ini sedang menyusun Barang nya di Kamar Arthur dengan Bantuan para Maid ,Maid Tersebut tidak ada yang berani bercerita pada Bia ,Bia sangat Bosen berbicara sendirian ,Hanya di Jawab dengan Senyuman dan Anggukan .Bia menghembuskan nafas nya
"Mereka sedang membenahi lemari kita dan barang-barang ku Kak , Kenapa Kita malah duduk di taman ini?" Tanya Bianca sambil duduk di Taman bersama dengan Suami nya.Ar menoleh ke Arah Gadis cantik Tersebut ,lalu Tersenyum sambil menggelengkan kepala nya."Biasa nya para Maid ku bekerja dengan cepat dan Gesit,Namun saat ini ada Seorang Nyonya Mansion yang membuat Mereka lamban," Ucap Ar menatap Bianca dengan Lembut .Bianca pun terkekeh , Lalu menggelengkan kepala nya ,Menatap Wajah tampan di depan Mata nya Tersebut ."Kakak tidak suka aku berdekatan dengan mereka?" Tanya Bia datar ."Dekat lah Baby,Tapi jangan sampai mengganggu pekerjaan mereka ,Hum?" Ucap Ar lembut .Ucapan Ar yang selalu lembut ,Selalu bisa menggetarkan Jiwa Seorang Bianca,Entah itu dalam keadaan apapun .Bagi Bianca , masuk ke dalam kehidupan Arthur mungkin adalah pilihan yang tepat bagi diri nya saat ini.Bianca dan Arthur terus mengobrol,sampai akhir nya , Bianca menatap Ponsel Ar yang berdering ,Ada nama seorang
"Apa kau sudah menemukan gadis yang ku maksud ?" Tanya Arthur pada Asisten nya."Maaf Tuan muda,saya dan tim belum menemukan nya," Ucap Bobby sambil menundukkan kepala nya.Arthur yang biasa di panggil Ar pun , menghembuskan nafas nya panjang dan menatap tajam Asisten nya."Apa yang kau pikirkan,sehingga pekerjaan mu menjadi lamban !" ketus Ar,sambil berjalan meninggalkan Bobby sendirian di ruangan tersebut.Bobby pun menghembuskan nafas nya panjang,dan menghubungi tim nya,untuk menanyakan perkembangan pencarian gadis incaran Tuan muda mereka."Tuan muda akan menghabisi kita ,jika kita tidak bisa menemukan gadis itu !" Ketus Bobby pada tim nya.Bobby pun mematikan sepihak panggilan nya dan memijit kening nya yang terasa berdenyut, berdenyut karena tidak bisa menemukan gadis Tuan muda nya ,dan pusing karena Tim nya juga tidak bisa menemukan gadis tersebut.Ya Arthur miller saat sedang mengunjungi ressort nya yang berada di Spanyol bertemu dengan gadis cantik ,yang langsung membuat nya
Bia yang ada jadwal kuliah hari ini pun terlihat buru-buru membereskan semua barang yang akan dia bawakan .Karena mendengar suara berisik dari Bia ,Tara pun perlahan membuka mata nya ."Come on Bi ,kau sungguh berisik !" Ketus Tara pada bia..Bianca yang memang sudah terlambat pun ,tidak mau mendengar dan menjawab perkataan Tara pada nya,Selesai berbenah ,Bia menghampiri ranjang,dan mengecup pipi Tara ."Aku berangkat ," Ucap nya sambil berjalan keluar."Bawa bodyguard Bi,"Teriak Tara dari dalam kamar .Teriakan Tara percuma ,karena Bia mendengar ,namun tidak menjawab nya .*Ar yang sedang berada di dalam perjalanan pun ,mengerjakan pekerjaan nya melalui iPad nya,saat berada di lampu merah ,Mobil Ar dan Bia sejajar.Bia yang melihat anak-anak mengamen pun ,memanggil mereka dan membuka kaca mobil nya, lalu mendengarkan anak pengamen Tersebut bernyanyi.Bia Tersenyum menatap wajah mereka satu persatu ,Bobby yang tidak sengaja melihat Bia pun ,langsung mengatakan nya pada Bos nya ."T-
"Tampan,tapi sombong !" Gumam Bia sambil memakai jas Ar dan berdiri.Sementara Tara sedang berada di pose emosi nya ."Panggil Manager mu !"Ucap Tara sambil menatap tajam waiters Tersebut.Richard yang melihat aura marah Tara pun tersenyum ,menatap gadis cantik yang sedang mengomel tidak jelas."Menggebu-gebu," Ucap Richard pada Ar."Hum ,"Ucap Ar santai sambil menatap gadis incaran nya yang sedang tersenyum menatap Tara mengomel.Richard pun memandang Ar ,dan mengikuti arah pandang sahabat nya Tersebut."Kau menatap nya tanpa berkedip Ar," Ucap Richard ."Dia gadis itu," Ucap Ar santai sambil menatap Bia."Memang sangat cantik," Ucap Richard sambil menatap Bia."Dari dekat lebih cantik ,aku bahkan gugup saat memberikan jas ku," Ucap Ar sambil tetap menatap Bia.Richard yang tidak percaya dengan apa yang dia dengar pun,menatap Ar ,dan melihat wajah datar Ar yang sedang menatap gadis tersebut."Gugup? Arthur miller gugup?" Tanya Richard memastikan pendengaran nya yang tadi .Ar hanya m