Tara yang Mendapat kan Jawaban dari Arthur yang menurut nya Jawaban paling Pas ,Menatap Bianca dengan lembut lalu tersenyum."Dewasa lah ,Jangan sesuka hati mu ,Hem?" Ucap Tara Menatap Bianca dengan Lembut .Bianca Menatap Tara dan meneteskan Air mata nya ,Lalu mengelap nya dengan cepat ,Tara menatap nya dan Tersenyum dia tahu kelemahan Bianca Adalah Di Nasehati secara Lembut.Arthur menatap Interaksi dua bersaudara tersebut dan Tersenyum lembut,Lalu menarik Tisu dan memberikan nya pada Bianca .Bianca Menerima nya dan mengelap Air mata nya dengan Cepat ."Aku Pamit dulu ,Hem ?" Ucap Tara Tersenyum lalu berdiri ."Aku tidur dengan siapa ?" Rengek Bianca menatap Tara lembut .Seketika Arthur dan Tara saling menatap ,Lalu Tara menghembuskan nafas nya ."Amnesia ! Tidur dengan Suami mu !" Ketus Tara lalu Berlalu pergi meninggalkan Kamar Arthur dan Bianca begitu saja.Setelah Tara berlalu , Bia Menatap Ar yang sedang menatap nya dengan Lembut ,Lalu menundukkan kepala nya ,Memanyunkan Bibi
"Manis sekali ,Datar dan sangat dingin," Gumam Pria Tersebut menatap Mobil Tara yang sudah menghilang menjauh dari Tempat tersebut.Pria tersebut ,Tentu Adalah Richard ,Sahabat Arthur ,Saat pertama kali dia melihat Tara marah dengan menggebu-gebu , Dia sudah tertarik ,Namun Masih Biasa saja.Setelah nya Saat Pernikahan Ar dan Bia Tempo hari,Mata Richard tak bisa berpaling dari sosok Cantik nan datar Tersebut .Beberapa Kali Tertangkap Oleh Tara ,Namun dengan Cepat Richard Memalingkan Wajah nya,Dan saat Richard kedapatan Menatap nya ,Tara langsung Beranjak dari tempat nya ,Pindah ke lain Tempat.Namun Kemana pun Tara bergerak ,Mata Richard terus mengikuti nya ,Sampai Tara benar-benar menghilang dan tidak bisa di Tatap .Berbeda dengan Bia yang saat ini sedang menyusun Barang nya di Kamar Arthur dengan Bantuan para Maid ,Maid Tersebut tidak ada yang berani bercerita pada Bia ,Bia sangat Bosen berbicara sendirian ,Hanya di Jawab dengan Senyuman dan Anggukan .Bia menghembuskan nafas nya
"Mereka sedang membenahi lemari kita dan barang-barang ku Kak , Kenapa Kita malah duduk di taman ini?" Tanya Bianca sambil duduk di Taman bersama dengan Suami nya.Ar menoleh ke Arah Gadis cantik Tersebut ,lalu Tersenyum sambil menggelengkan kepala nya."Biasa nya para Maid ku bekerja dengan cepat dan Gesit,Namun saat ini ada Seorang Nyonya Mansion yang membuat Mereka lamban," Ucap Ar menatap Bianca dengan Lembut .Bianca pun terkekeh , Lalu menggelengkan kepala nya ,Menatap Wajah tampan di depan Mata nya Tersebut ."Kakak tidak suka aku berdekatan dengan mereka?" Tanya Bia datar ."Dekat lah Baby,Tapi jangan sampai mengganggu pekerjaan mereka ,Hum?" Ucap Ar lembut .Ucapan Ar yang selalu lembut ,Selalu bisa menggetarkan Jiwa Seorang Bianca,Entah itu dalam keadaan apapun .Bagi Bianca , masuk ke dalam kehidupan Arthur mungkin adalah pilihan yang tepat bagi diri nya saat ini.Bianca dan Arthur terus mengobrol,sampai akhir nya , Bianca menatap Ponsel Ar yang berdering ,Ada nama seorang
"Apa kau sudah menemukan gadis yang ku maksud ?" Tanya Arthur pada Asisten nya."Maaf Tuan muda,saya dan tim belum menemukan nya," Ucap Bobby sambil menundukkan kepala nya.Arthur yang biasa di panggil Ar pun , menghembuskan nafas nya panjang dan menatap tajam Asisten nya."Apa yang kau pikirkan,sehingga pekerjaan mu menjadi lamban !" ketus Ar,sambil berjalan meninggalkan Bobby sendirian di ruangan tersebut.Bobby pun menghembuskan nafas nya panjang,dan menghubungi tim nya,untuk menanyakan perkembangan pencarian gadis incaran Tuan muda mereka."Tuan muda akan menghabisi kita ,jika kita tidak bisa menemukan gadis itu !" Ketus Bobby pada tim nya.Bobby pun mematikan sepihak panggilan nya dan memijit kening nya yang terasa berdenyut, berdenyut karena tidak bisa menemukan gadis Tuan muda nya ,dan pusing karena Tim nya juga tidak bisa menemukan gadis tersebut.Ya Arthur miller saat sedang mengunjungi ressort nya yang berada di Spanyol bertemu dengan gadis cantik ,yang langsung membuat nya
Bia yang ada jadwal kuliah hari ini pun terlihat buru-buru membereskan semua barang yang akan dia bawakan .Karena mendengar suara berisik dari Bia ,Tara pun perlahan membuka mata nya ."Come on Bi ,kau sungguh berisik !" Ketus Tara pada bia..Bianca yang memang sudah terlambat pun ,tidak mau mendengar dan menjawab perkataan Tara pada nya,Selesai berbenah ,Bia menghampiri ranjang,dan mengecup pipi Tara ."Aku berangkat ," Ucap nya sambil berjalan keluar."Bawa bodyguard Bi,"Teriak Tara dari dalam kamar .Teriakan Tara percuma ,karena Bia mendengar ,namun tidak menjawab nya .*Ar yang sedang berada di dalam perjalanan pun ,mengerjakan pekerjaan nya melalui iPad nya,saat berada di lampu merah ,Mobil Ar dan Bia sejajar.Bia yang melihat anak-anak mengamen pun ,memanggil mereka dan membuka kaca mobil nya, lalu mendengarkan anak pengamen Tersebut bernyanyi.Bia Tersenyum menatap wajah mereka satu persatu ,Bobby yang tidak sengaja melihat Bia pun ,langsung mengatakan nya pada Bos nya ."T-
"Tampan,tapi sombong !" Gumam Bia sambil memakai jas Ar dan berdiri.Sementara Tara sedang berada di pose emosi nya ."Panggil Manager mu !"Ucap Tara sambil menatap tajam waiters Tersebut.Richard yang melihat aura marah Tara pun tersenyum ,menatap gadis cantik yang sedang mengomel tidak jelas."Menggebu-gebu," Ucap Richard pada Ar."Hum ,"Ucap Ar santai sambil menatap gadis incaran nya yang sedang tersenyum menatap Tara mengomel.Richard pun memandang Ar ,dan mengikuti arah pandang sahabat nya Tersebut."Kau menatap nya tanpa berkedip Ar," Ucap Richard ."Dia gadis itu," Ucap Ar santai sambil menatap Bia."Memang sangat cantik," Ucap Richard sambil menatap Bia."Dari dekat lebih cantik ,aku bahkan gugup saat memberikan jas ku," Ucap Ar sambil tetap menatap Bia.Richard yang tidak percaya dengan apa yang dia dengar pun,menatap Ar ,dan melihat wajah datar Ar yang sedang menatap gadis tersebut."Gugup? Arthur miller gugup?" Tanya Richard memastikan pendengaran nya yang tadi .Ar hanya m
Setelah pintu Lift terbuka , Bianca menelan saliva nya kasar dan mendadak gugup dengan kebohongan nya ,bagaimana jika Arthur miller Tersebut murka akan pengakuan nya ,kebohongan nya demi masuk ke perusahaan ini .Bia pun membaca Tulisan di pintu masuk Arthur ."Arthur miller ,CEO ,Oh tamat riwayat ku," Ucap Bia dalam hati.Sekretaris Ar yang menatap Bia pun menundukkan kepala nya dan Tersenyum ramah ."Tuan Ar sudah menunggu anda di ruangan nya nona," Ucap Sekretaris tersebut ramah .Bia pun mengangguk kan kepala nya dan menatap Tersenyum sekretaris Ar tersebut."Sangat cantik," Batin sekretaris Tersebut .Resepsionis yang mengantar Bia pun menundukkan kepala nya dan minta izin untuk kembali bekerja ke bawah ,Bia pun mengangguk kan Kepala nya .Lalu Sekretaris Ar mengetuk pintu ,Ar pun membuka tombol buka kunci dari remote kontrol yang berada di meja nya ,Saat pintu di buka oleh sekretaris nya , Sekretaris pun mempersilahkan Bia masuk ,Bia dengan gugup memasuki ruangan dengan interior
Sesampainya di Mansion nya ,Bia pun berlari masuk ke dalam Mansion nya dan mencari Tara ."Taraaaaaaa," Teriak Bia sambil menangis .Tara yang mendengar teriakan Bia pun mendadak cemas dan mencari Bia ,Bia yang melihat Tara keluar dari ruangan buku pun ,berlari memeluk kakak sepupu nya Tersebut dan menangis ."Kenapa?" Ucap Tara pada Bia sambil melerai pelukan Bia.Bia tetap diam dan menangis sambil menatap Tara .Tara pun mendadak panik dan menatap sepupu nya Tersebut."Katakan ," Ucap Tara panik ."A-aku berbohong Tara," Ucap Bia menangis.Tara pun mengeryit kan kening nya , lalu menunggu Bia bercerita .Bia pun menceritakan kejadian dari awal sampai akhir ,Tara yang mendengar ucapan Bia pun tersenyum sambil menghapus air mata adik nya Tersebut."Keberuntungan kan,kaya raya , tampan dan matang,apalagi?" Tanya Tara sambil tersenyum."Kau ini !" ketus Bia sambil pergi meninggalkan Tara yang tersenyum menyeringai.Tara pun menggelengkan kepala nya dan menatap Bianca ."Aku akan membuat