Share

Cinta & Persahabatan
Cinta & Persahabatan
Penulis: Kha Aang

CHAPTER I

       

Senin pagi yang dingin di bulan Juni , sebenarnya bukankah ini sudah memasuki musim kemarau tapi kenapa sampai sekarang aku harus berangkat ke sekolah dengan membawa payung , benar-benar pagi yang melelahkan. Tapi meskipun hujan dan mendung petang aku tetap berangkat 30 menit lebih awal hari ini , tahu kenapa ? karena aku akan bertemu kakak kelas yang selama sebulan ini lagi PDKT denganku. Hujan yang turun pagi ini terasa sangat menyejukkan bagiku , bahkan cipratan genangan air kotor dari pengendara motor sialan pun tak cukup untuk memancing emosi ku pagi ini , awan mendung gelap bagaikan pelangi yang berwarna – warni di mataku , semua kesialan ini tidak berarti bagiku dibandingkan pertemuan dengan kakak kelas kesayangan , apakah ini yang orang-orang bilang adalah perasaan cinta. Entahlah, aku bahkan masih kelas 1 SMA , masih berusia 15 tahun , tahu apa aku tentang cinta dan sebagainya.

         Ini tahun pertamaku di SMA , selama 15 tahun dalam hidupku baru kali ini ada cowok yang PDKT padaku. Bukannya aku ga cantik , aku cantik kok kalo menurut kedua orang tua ku , aku adalah putri mereka yang paling cantik. Tapi terkadang aku berpikir juga , apakah mereka terlalu subjektif dalam menilaiku hanya karena aku adalah anak mereka. Aku selalu berfikir seperti itu sampai pada suatu hari di bulan April ada seorang kakak kelas dari klub basket dengan rambut pendek rapi berwarna hitam , berkulit putih , berbadan tegap dan tinggi datang menghampiri ku dengan tersenyum. Saat itu aku lupa tidak bawa payung dan karena ada rapat OSIS jadi aku pulang agak telat dibandingkan teman-temanku lalu entah kebetulan atau memang takdir , kakak itu menawarkan payungnya untukku dan karena dia langsung berlari pergi jadi keesokan paginya aku mencarinya untuk berterima kasih sambil mengembalikan payung miliknya lalu dari situlah dia akhirnya meminta nomor handphone ku dan kita jadi makin sering berhubungan.

         Sekolah kami terdiri dari 3 lantai , aku berada di lantai 2 , lantai khusus untuk kelas 1 sedangkan kak Bima ada di lantai bawah karena sudah tahun keduanya di sekolah ini. Jadi sebelum aku naik keatas kami selalu bertemu di lorong lantai bawah , bisa dibilang lorong ini cukup sepi dibandingkan tempat lain itu sebabnya tidak ada yang tahu pertemuan rahasia kami setiap pagi. Tempat kami biasanya bertemu berada tepat di depan perpustakaan, biasanya memang jarang sekali ada murid lewat sini pagi hari karena baru akan di buka jam 10. Kami memulai jam pelajaran pertama tepat pukul 7 pagi , dan selama sebulan ini dengan rajin aku menghabiskan 15 menit ku sebelum masuk kelas untuk ngobrol dengan kak Bima. Sebenarnya tidak ada yang spesial di obrolan kami , tapi entah kenapa aku begitu bahagia bila mengobrol dengannya. Rasanya seperti ada kupu-kupu yang terbang di dalam dada ku setiap kali aku melihatnya berbicara dan tersenyum ke arahku , seperti pagi ini , meskipun hujan dan mendung tapi hatiku begitu hangat bagaikan tersirami sinar matahari dengan melihat senyumannya.

“ hai , selamat pagi Aya” dia menyapa sambil melambaikan tangan kanan nya ke arahku

“pagi kak Bima” balasku menyapa nya.

Mungkin wajahku sudah bersemu semerah tomat saat ini dengan senyum konyol di wajahku.

“Gimana tidurmu semalam, nyenyak ?” tanyanya dengan tersenyum

“kita ngobrol sampai malam ya , jadi serasa kita bersama terus sepanjang malam” sambungya

“Tidurku cukup nyenyak kak” jawabku “Bagaimana dengan kakak ?” Tanya ku lagi

“Ehm , tidurku juga makin nyenyak akhir-akhir ini , mungkin karena kita sering ngobrol sebelum tidur , jadi aku makin sering bermimpi indah sekarang ini.” Jawabnya , yang membuat ku makin malu

“Kak , aku bawakan macaroon untuk kakak, semoga kakak suka” kataku sambil memberikan bungkusan kecil yang dihiasi dengan pita merah muda di atasnya

“Wah, kamu membuatnya sendiri ?”

aku hanya menunduk sambil mengangguk kecil dan tersenyum kepadanya

“Tentu, tentu saja aku suka , aku akan memakannya” lanjutnya “Kamu memang suka masak ya ?” tanyanya sambil merapikan rambut ku dengan tangan kiri nya , membuat ku makin berdebar tidak keruan.

“Iya , sebenarnya ibu ku sering bikin kue-kue kering hanya sebagai hobby sih, dan aku sering membantunya lalu karena teringat kakak aku akhirnya membuat kue manis ini.” Kata ku sambil tersenyum malu

“kalau begitu aku juga akan mengingatmu tiap melihat kue cantik ini.”katanya sambil memasukkan kue di dalam plastic bening dengan pita merah muda pemberianku ke dalam tas nya di bagian depan.

“jangan hanya di lihat dong kak, makanlah kalau lagi bosan di kelas, siapa tau bisa jadi penyemangat belajar kakak.”

“tentu saja.” Jawabnya “apa kamu suka nonton film?” Tanyanya kemudian

“iya aku suka sekali nonton film , apalagi film komedi , aku bisa tertawa tanpa henti ketika menontonnya.”

“Baiklah, bagaimana kalau kita nonton hari sabtu, itu pun kalau kamu mau dan lagi senggang ga ada acara.”

“Tentu saja aku mau , aku ga pernah ada acara kok setiap sabtu malam.” Jawabku penuh semangat , dan setelah sadar aku terpikir kenapa juga aku sampai menyebutkan kalau tidak pernah punya acara di sabtu malam , seperti mengumumkan saja kalau aku adalah jomblo sejati selama ini.

“oke, kita ketemuan di bioskop sekitar jam 2 siang aja ya , biar aku yang beli tiketnya” kata nya kemudian sambil tertawa membuatku makin malu dibuatnya “sudah bel masuk, sebaiknya kamu cepetan masuk kelas, aku ga mau kamu dimarahin guru”

“Iya , kakak juga” jawabku.

***

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
nice opening.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status