Share

CHAPTER XVIII

       

Aku pulang kerumah dengan pikiran kosong , berjalan sambil menundukkan kepala melihat kedua sepatu abu-abu ku. Menerima permintaan maaf kak Bima merupakan hal terakhir yang kuinginkan tapi bahkan Karin pun juga turun tangan atas itu. Entah aku harus berterima kasih atau apa yang harus aku lakukan jika ketemu dia. Aku dan kak Bima memang sudah selesai tapi apa yang akan terjadi denganku dan Karin. Apa kami masih bisa berteman seperti sebelumnya , memikirkannya saja membuatku merasa canggung setengah mati , apalagi selama ini aku seakan menyalahkan dia atas segalanya. Aku merasa menjadi satu-satunya orang bodoh disini , salah paham sendiri , marah-marah sendiri , galau sendiri. ‘Aaaaargh …’ teriakku dalam hati. Kutengadahkan kepalaku melihat ke langit yang sudah berwarna oranye karena matahari yang hampir pergi untuk menyinari bagian bumi yang lain. Langit sangat indah sore ini , warna senja , warna favorit Karin , se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status