Share

Bab 7 Supir?

Aliza adalah perempuan yang introvert seperti halnya sekarang sudah 2 jam wanita itu duduk di kursi kerjanya dengan keheningan tanpa ada musik atau pun yang lain,bahkan mungkin suara nyamuk terbang pun bakal kedengaran (wkwk).

Galaksi belum mengetahui apa yang menjadi sebab seorang Aliza ini menjadi introvert pasalnya seorang CEO harus bisa banyak bersosialisasi dengan para kolega-kolega bisnisnya dan para karyawannya

Aliza hanya akan berbicara dengan karyawannya jika keadaan penting saja, dan tidak pernah bercanda dengan para karyawannya, Aliza akan bercanda hanya dengan orang terdekatnya saja.

Galaksi akan membiarkan Aliza tetap seperti itu menjadi introvert adalah ketenangan dalam dirinya dan Galaksi tidak mempermasalahkan itu,

Lalu tiba-tiba bunyi dering dari handphone memecahkan keheningan, Aliza masih tampak acuh, Galaksi pun tanpa tidak peduli karena sering itu bukan berasal dari handphone miliknya.

Kemudian Galaksi teringat bahwa bunyi itu berasal dari handphone milik Aliza, yang sekarang Galaksi pegang karena sudah menjadi asisten pribadinya, Galaksi langsung mengeluarkan handphone itu dari sakunya, ternyata yang nelpon adalah mamanya Aliza

Galaksi langsung menghampiri Aliza “Nona ini Ada vidio call dari mamanya nona”

Aliza mengalihkan pandangan dari laptop ke handphone-nya, kemudian mengambil dan langsung mengangkat panggilan itu.

Wajah Aliza langsung tersenyum ceria saat melihat wajah sang mama di layar handphone, senyum yang dapat membuat para kaum laki-laki mabuk kepayang.

Galaksi mendapati senyum ini rasanya ingin sekali Aliza tersenyum begitu padanya.

“Mommy!!” teriak anak kecil di dalam telpon itu dan langsung membuka Galaksi merasakan sesuatu yang aneh.

“Arkana anak kesayangan mommy,ada apa apa sayang?” tanya Aliza dengan wajah ceria tersenyum manis menambah kesan cantik.

‘jadi anak itu namanya Arkana’ batin Galaksi saat mendengar Aliza menyebut nama anaknya.

“Mommy Arkana mauu tayo”

“Arkana mau tayo?” tanya Aliza

“Iyaaa mom”

“Dirumah kan sudah banyak tayonya sayang, bahkan temen-temennya tayo yang lain sudah Arkana punya juga.”

“Tayo nya usakk mommy”

“Oh tayo nya rusak, jadi Arka mau di beliin tayo baru gitu, hemm?”

“iya mommy”

“Okey sayang nanti pulang kerja mommy mampir beliin tayo baru buat Arka”

“Yeeeyyyyy” teriak Arkana penuh kesenangan karena permintaannya di turutin oleh sayang mommy

“Tapi Arkana harus janji dulu satu hal sama mommy”

“Apa mom?” tanya anak kecil itu

“Arka harus banyak minum susu, banyak makan dan jangan nakal, harus nurut sama Oma sama Opa ya” jelas Aliza

“Iya mom janji” jawab anak itu

“Lizaa!” terdengar suara wanita dewasa yang Galaksi tebak itu adalah ibunya Aliza.

“Ya Eomma?”

“Kamu sudah makan?”

“Aku masih sedikit sibuk, mungkin abis ini aku akan segera makan eomma” sahut Aliza

“Kamu itu kalau eomma tidak mengingatkan makan pasti kamu tidak akan pernah makan, ya kan?”

Aliza tidak menjawab hanya menyeringai lebar hehe

“Mana asisten pribadi kamu,eomma mau ngomong dengannya”

Aliza langsung mengalihkan handphonenya ke arah Galaksi dan terlihat wajah wanita cantik yang terbilang sudah tidak muda lagi.

“Kamu Aspri-nya Aliza?” tanya wanita itu

“Iya benar,anda bisa memanggil saya ricko” jawabnya sambil membetulkan kacamata

“Tolong perhatikan pola makan nonamu ya,dia sering lupa makan kalau tidak di ingatkan”

“Baik” Jawab Galaksi singkat ia masih bingung harus memanggil apa ibu dari Aliza itu karena dari kecil ia tidak pernah memperhatikan hal sekecil itu.

Galaksi berharap Arkana akan muncul lagi layar, Galaksi ingin melihat anak itu, tapi belum saatnya hari ini ia melihat anaknya, karena sampai ibunya Aliza mematikan teleponnya, Arkana tidak terlihat juga hanya terdengar suara jerit tawanya yang terdengar jauh.

Dan Aliza wanita itu kembali dia dan asik sendiri dengan kerjaannya, Galaksi kembali meletakkan hpnya di dalam saku jasnya dan kembali duduk di meja kerjanya.

Ingin sekali Galaksi langsung bertanya tentang anak itu pada Aliza, tapi ia teringat pada sesuatu yang sudah ia baca, orang introvert memiliki privasi sendiri yang tidak bisa di masuki oleh orang lain dan Aliza masih menganggap Galaksi itu orang lain

Maka dari itu Galaksi tidak langsung bertanya pada Aliza, karena butuh waktu untuk Aliza bisa menerima dan percaya pada Galaksi dan tidak menganggap Galaksi itu orang lain, seperti kata Kevin, Galaksi harus bersabar.

“Ada jadwal apa hari ini Rick?” tanya Aliza tiba-tiba tapi mata masih setia menatap laptopnya

Galaksi langsung membuka jadwal yang ada di laptop Aliza “Kosong nona, baru ada rapat perencanaan nanti sore jam tiga” jawabnya

“Siapkan mobil, dan temani saya ke mall” pinta Aliza

“Siapkan mobil” bingung Galaksi

Aliza membuka laci mejanya, lalu mengambil kunci mobil lalu mengulurkan pada Galaksi,

“mulai hari ini kamu antar jemput saya dengan mobil ini, dan mengantarkan kemanapun saya pergi”

‘Sial wanita ini! Dia pikir aku supir apa!??’ Rutuk Galaksi kesal dalam hatinya, sambil berdiri dari kursi kerjanya, lalu menghampiri Aliza untuk mengambil kunci mobil tersebut.

“Mobilnya terparkir dimana nona” tanya Galaksi walaupun kesal.

“Mendekat sini Rick” perintah Aliza dan Galaksi langsung mendekat dan berdiri di sampingnya

“Arahkan telapak tanganmu ke atas sini” serunya

Galaksi tau itu alat biometrik pendeteksi sidik jari, itu berarti Aliza memberikan akses pribadi Galaksi untuk masuk ke area pribadi gedung ini,dan tanpa pikir panjang lagi Galaksi langsung mengarahkan telapak tangannya ke alat itu.

Telapak tangan sudah tercantum dan langsung muncul di laptop Aliza,” Sekarang kamu bisa masuk ke area pribadi manapun yang hanya bisa di masuki oleh saya, kamu turun mengunakan private lift untuk CEO dan mobil saya terparkir depan pintu keluar lift” jelas Aliza

“Baik nona!” Jawab Galaksi yang langsung balik badan namun di panggil lagi oleh Aliza

“Tunggu Rick” serunya sambil mengeluarkan beberapa kartu dari dalam tasnya.

“Ini kartu unlimited, kamu bisa gunakan untuk operasional kantor” lanjut Aliza sambil sambil menyerahkan kartu itu pada Galaksi

Dengan enggan Galaksi mengambil kartu itu dari tangan Aliza, master kartu dari para kartu lainnya, Galaksi tau karena ia sendiri memiliki beberapa kartu tersebut.

“kalau begitu saya permisi dulu nona” ujar Galaksi dan Aliza mengangguk, Galaksi langsung keluar dari ruang CEO tersebut

“Siang pak Ricko” sapa sekertaris Aliza yang standby di belakang meja kerjanya yang berada di samping pintu masuk ruangan Aliza

“Siang” balas Galaksi sekenanya sambil terus melangkahkan kakinya menuju pintu lift khusus CEO dan mengarahkan telapak tangan ke arah sensor hingga pintu lift terbuka, dan Galaksi langsung masuk ke dalam.

“Dimana kau!!” tanya Galaksi pada Kevin dengan nada kesal, sesampainya ia di tempat mobil Aliza terparkir.

“Saya masih di parkiran tuan, anda mau saya jemput sekarang?” tanya Kevin

“Kamu bawa mobil saya ke apartemen, wanita sialan itu menjadi aku supir pribadi sekarang! SUPRINYA Vin!!!!! Bisa kau bayangkan itu!” gerutu Galaksi

“Itu termasuk tugas dari personal asisten tuan, apa anda lupa, saya juga merangkap menjadi supir anda” sahut Kevin mencoba menenangkan sang bos

“Ohh jadi kamu protes saya jadikan supir,gitu?” kesal Galaksi

“Bu-bukan seperti itu tuan saya hanya menjelaskan salah satu jobs desk personal asisten” jawab Kevin

“Bulan depan gajimu saya potong!” geram Galaksi melampiaskan marahnya pada sang asistennya itu.

‘Huft nasib-nasib jadi bawahan selalu kena imbasnya’ batin Kevin.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status