Share

Kekecewaan Andra

Author: Alita novel
last update Last Updated: 2025-08-19 07:28:37

“Selamat datang.” Nana berdiri. Mendengar denting pintu kaca yang terbuka.

Pegawainya yang berjaga di bagian kasir sedang salat dhuhur. Jadi dia yang menggantikan. Senyumnya merekah menatap pelanggan yang datang. Satu keluarga harmonis yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak perempuan mereka yang beranjak remaja.

“Mau pesan apa?” tanya Nana ramah.

“Saya pesan ayam geprek level dua lalu ayam krispi saos tomat tiga dan empat teh hangat tanpa gula,” jawab si pria yang sepertinya seumuran dengan Roni.

“Baik saya ulangi lagi satu ayam geprek level dua dan tiga ayam krispi saos tomat. Minumnya teh hangat tanpa gula. Totalnya empat puluh sembilan ribu rupiah.” Nana mengambil struk lalu memberikannya pada pembeli. Tidak lupa dengan alat bundar berbentuk merah sebagai tanda kalau pesanan sudah siap.

Pegawai bagian pelayanan yang bernama Naura menyiapkan pesanan dengan gesit kemudian menekan bel. Pria yang memesan tadi berdiri. Mengambil pesanan.

“Kerja bagus Ra,” puji Nana tulus. Bibir tipisn
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
kalau sampai nikah sama andra bkn bahagia tapi nyari penyakit.....dia punya mantan dan jg anak cewek....pasti bkln ribet
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Fans Berat

    “Apa maksud anda?” Wajah Nana keruh. Dia memang tidak mengerti perkataan Andra, tapi Nana bisa menebak kalau Andra tengah menunduhnya dekat dengan pria lain.Sebuah penghinaan untuk Nana karena tidak mungkin dekat dengan lawan jenis dalam masa iddah. Bahkan saat tidak menjalani proses ini, Nana juga tidak punya teman laki-laki karena Bu Ningsih yang membatasi pertemanannya.Andra hanya diam. Tidak menjawab pertanyaan Nana. Wajahnya masih sedih seperti tadi. Nana menghela nafas kesal karena Andra hanya diam saja. Sorot matanya tajam. Bibirnya turun ke bawah saat memberikan struk pesanan pada Naura agar segera dibuat. Satunya lagi diberikan pada Andra.“Totalnya tiga belas ribu,” bisik Nana dengan suara pelan. Suaranya tidak ramah sama sekali. Dia masih kesal dengan Andra yang menuduhnya tanpa bukti.Andra memberikan dua lembar uang dengan total tiga belas ribu rupiah. Nana memberikan uang kembalian dua ribu. Andra masih mematung di tempatnya. Kepalanya menunduk. Matanya menekuri lantai

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Kekecewaan Andra

    “Selamat datang.” Nana berdiri. Mendengar denting pintu kaca yang terbuka.Pegawainya yang berjaga di bagian kasir sedang salat dhuhur. Jadi dia yang menggantikan. Senyumnya merekah menatap pelanggan yang datang. Satu keluarga harmonis yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak perempuan mereka yang beranjak remaja.“Mau pesan apa?” tanya Nana ramah.“Saya pesan ayam geprek level dua lalu ayam krispi saos tomat tiga dan empat teh hangat tanpa gula,” jawab si pria yang sepertinya seumuran dengan Roni.“Baik saya ulangi lagi satu ayam geprek level dua dan tiga ayam krispi saos tomat. Minumnya teh hangat tanpa gula. Totalnya empat puluh sembilan ribu rupiah.” Nana mengambil struk lalu memberikannya pada pembeli. Tidak lupa dengan alat bundar berbentuk merah sebagai tanda kalau pesanan sudah siap.Pegawai bagian pelayanan yang bernama Naura menyiapkan pesanan dengan gesit kemudian menekan bel. Pria yang memesan tadi berdiri. Mengambil pesanan.“Kerja bagus Ra,” puji Nana tulus. Bibir tipisn

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Batal Berteman

    “Bagaimana Mbak? Sudah tiga hari amankan?” tanya Diah.Mereka sedang bicara di lantai dua. Menjaga anak-anak yang tengah menonton kartun. Sekarang Nana bisa meninggalkan warung karena ada dua karyawan baru yang ia terima untuk bagian kasir dan pelayanan. Anak kembar dari asisten rumah tangga Bu Retno yang baru lulus SMA.Langit mendung dan udara yang berhembus dingin diluar membuat Nana mengunci jendela. Tidak ada sinar matahari senja dari arah barat. Mungkin sebentar lagi hujan akan turun.“Alhamdulillah tidak ada keluhan apapun dari pembeli. Pelanggan yang biasanya beli disini cuma buat beli es teh atau es kopi juga masih suka mampir,” jawab Nana menghela nafas lega.“Mungkin kalau kita dapat kabar Arni kabur keluar pulau, berarti dia mendapat mimpi buruk.” Diah bersandar ke tempat tidur. Rambut panjangnya yang tebal terjuntai lalu digulung kembali.“Hah kok gitu?” tanya Nana tidak mengerti.“Buat memutus mimpi buruknya karena Arni tidak mungkin diikuti terus jika menyebrang laut,”

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Gangguan

    Arni berusaha membuka pintu warung yang terbuat dari kaca. Aroma anyir darah yang merembes dari dinding benar-benar menusuk hidung. Bayangan hitam besar mulai keluar dari balik etalase. Udara dingin perlahan membuat tubuhnya menggigil ketakutan.“Jangan datang,” ucap sosok mengertikan itu yang bergema di seluruh warung.“Aku juga tidak mau datang,” teriak Arni ketakutan. Wajahnya basah dengan air mata yang menggenang.“Tolong,” teriak Arni keluar. Memandang langit gelap yang mengungkung warung. Jarak bangunan di sekitarnya semakin jauh. Seolah warung ini adalah tempat terpencil. Padahal Arni tahu kalau warung ini termasuk bangunan ruko yang menempel satu sama lain.Jejak dingin mulai terasa di tubuh Arni. Merenggutnya dalam kegelapan. Tiba-tiba mata Arni terbuka. Tubuhnya langsung terduduk dengan air mata yang masih keluar dan keringat mengguyur seluruh tubuhnya.“Sial. Kenapa mimpi buruk itu datang lagi?” gumam Arni kesal.Tiga hari berlalu sejak rencananya gagal. Bukannya mengirim m

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Bungkus Makanan

    “Apa aku bisa memberikan ancaman lewat pesan? Dia tidak akan tahu cara apa yang kupakai.” Arni memeluk Pak Herman erat. Berterima kasih atas saran yang ia dapatkan hari ini.“Tentu saja. Kau bisa mengancamnya untuk membuat mental tertekan. Jika dia terkena akibatnya, mantan kakakmu tidak akan tahu apa yang terjadi. Mau menuduhmu, tapi tidak ada barang bukti yang bisa ia dapatkan kalau kau adalah pelakunya,” jawab Pak Herman.Keesokan harinya Pak Herman mengantar Arni ke dukun langganannya. Dukun yang membantu Pak Herman menjaga bisnisnya selama ini. Sekaligus menyingkirkan pesaing yang datang menghadang.“Apa yang ingin kau lakukan pada usaha Nana?” tanya dukun yang umurnya lebih tua dari Pak Herman.“Metode halus untuk membuat warungnya sepi. Saya ingin melakukannya dari jarak jauh.”“Baik. Aku akan membuatnya mimpi buruk.”Tiga hari berlalu. Arni datang ke rumah dukun itu setelah menerima pesan dari Pak Herman. Wanita itu berharap akan menerima kabar baik kalau usaha mantan kakak ma

  • Cinta Segitiga Dalam Keluarga Tiri   Cara Halus

    “Bagaimana apartemennya Pa? Baguskan?” tanya Arni begitu mereka masuk ke apartemen yang baru dibeli.Setelah Arni gagal membuat usaha Nana bangkrut dengan video viral, ia dan Pak Indra memutuskan pindah. Sebelum para warga menyadari kalau mereka adalah pelaku yang membuat berita palsu tentang warung Nana.“Bagus, tapi kenapa kamu memilih unit apartemen yang sama dengan Roni?”Pak Indra duduk di sofa berwarna merah. Meraih remote TV hingga layar menampilkan berita sepak bola. Ada beberapa perabotan yang mereka bawa dari rumah kontrakan. Membiarkan rumah kontrakan kosong sebelum masa sewa habis.Arni duduk disamping Pak Indra. Memberikan segelas es teh lalu meminum es kopinya. Penampilan glamor Arni berbanding terbalik dengan Pak Indra yang hanya memakai kaos dan celana pendek berwarna hitam. Satu-satunya barang mahal yang dipakai Pak Indra hanya jam tangan mahal pemberian Arni.“Cuma apartemen ini yang punya sistem keamanan canggih Pa. Selain itu, ada beberapa klien yang ingin datang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status