Share

Teman

"Aku hanya tersenyum karena dia wanita bodoh." kata Fauzi sambil merasa kesal.

"Kenapa? Apa pria itu sungguh brengsek?" tanya Alif sambil merasa bingung. 

"Pria itu sudah berani menyakiti kekasihnya. Seorang pria tidak bisa disebut pria sejati jika memukul wanita dia. Apalagi jika mereka saling mencintai satu sama lain." kata Fauzi sambil merasa kesal. 

"Ternyata begitu, apa dia cantik?" tanya Aluna sambil tersenyum. 

"Dia cukup cantik." jawab Fauzi sambil tersenyum.

"Sudah aku tebak, kamu memang sedang jatuh cinta. Aku tidak menyangka itu, Fauzi. Selamat." kata Alif sambil tersenyum. 

Fauzi merasa kesal dengan perkataan Alif. Fauzi langsung mengubah topik pembicaraan mereka. 

"Sudah, Alif. Bagaimana dengan Alea? Apa dia mengizinkan kamu untuk pergi?" tanya Fauzi sambil merasa bingung. 

Alif langsung berpikir bahwa aku akan sangat marah terhadap dia jika kami bertemu lagi. 

"Untuk apa a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status