Share

Bab 48 Ketulusan Cinta

Setelah satu minggu mendapatkan perawatan, Kaira sudah diizinkan pulang. Namun, Harun masih melarangnya bekerja. Kaira kesal dengan keputusan sang kakak. Akan tetapi, itu yang terbaik untuk Kaira.

Wanita itu harus benar-benar pulih dan kondisinya stabil. Bisa mengontrol emosi dengan baik, barulah Harun mengizinkan Kaira kembali bekerja.

"Lama-lama aku bisa gila jika terus begini," ucap Kaira dengan kesal sambil meremas rambutnya.

Kaivan sedari tadi berdiri di ambang pintu memperhatikan gerak-gerik sang istri. Sebenarnya, ia gemas dengan tingkah Kaira. Namun, masih di tahan dan menunggu waktu yang tepat untuk bisa berbicara dengan istrinya dari hati ke hati.

"Kak Harun keterlaluan! Selalu saja begini. Mas Kaivan juga, kenapa setuju dengan perkataan Kak Harun. Mereka itu benar-benar menjengkelkan. Dasar rusuh!"

Kaira bermonolog, ia mengumpat dengan hati jengkel dengan sikap Harun dan sang suami. Namun, enggan bicara langsung karena pasti akan berdebat.

Wanita itu terus menggerutu samb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status