Share

22. Berbaikan di atas ranjang

Suara kicauan burung yang bertengger di pohon trembesi sekitar apartemen terdengar meriah. Matahari baru mulai bersinar. Semburat kuning terang menyinari langit kelabu.

Cinta yang mendalam di ujung keputus-asaan. Kinanti. Dia benar-benar berharap pada Gio. Hidupnya telah diserahkan seluruhnya.

Lihatlah dua orang manusia yang tidur saling berpelukan usai berbaikan. Persetubuhan adalah cara paling cepat menyelesaikan masalah. Kebutuhan batin adalah sesuatu yang saling tidak bisa ditolak keduanya.

Kinanti meringkuk dalam pelukan Gio, keduanya berbagi selimut. Kemarahan sudah hilang. Binar cinta berpendar dari mata keduanya.

"Jangan pernah meninggalkanku." Kinanti mendongak mencari jawaban dari Gio.

"Asal kamu sabar menunggu. Pernikahan bukan hal yang mudah dan murah untuk dilakukan."

Kinanti mencubit perut Gio, "Kalau sudah tahu seperti itu, kenapa kamu memakai uang tabunganku hanya untuk membeli sabu, hah?"

"Itu … itu, aku pinjam. Nanti akan kukembalikan …."

"Berhenti memakai barang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status