Share

Bab 14

Kaina membawa dua kresek besar berwarna hitam, dia sedikit kesusahan membawa dua kresek yang berisi penuh belanjaannya. Kedua tangan nya merasa lelah membawa dua kresek besar itu hingga dia memilih untuk berhenti sebentar.

"Berat sekali! Huh mana masih jauh lagi mau naik angkot uang sudah habis." Kaina mengusap keringat di dahi nya.

Dia duduk di trotoar jalan dengan kedua kresek belanjaannya tersebut mungkin dengan sedikit beristirahat rasa lelah nya akan berkurang.

Kaina duduk melihat lalu lalang kendaraan yang lewat. Hembusan nafas lesu membuat Kaina memejamkan mata sebentar.

[indah namun tak bisa untuk digapai. Bahagia namun tak bisa aku temukan dan Senang tak bisa aku miliki saat ini. Seperti aliran air yang mengalir apa adanya, seolah olah mampu tapi tak kuat untuk di akhir, ]

Kaina tersenyum dengan ucapan di hati nya tersebut. Benar benar dalam makna dan pengorbanan nya, berjuang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status