Share

Mendapat Restu

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2025-05-17 06:29:00

Nova bangkit dari kursi saat melihat mamanya Dewa masuk ke sebuah Caffe di dalam mall di mana dia telah menunggu selama sepuluh menit.

“Bu …,” sapa Nova sembari membungkukan badannya sedikit saat mamanya Dewa menghentikan langkah tepat di depan mejanya.

Wanita itu tampak judes, ekspresi wajahnya sungguh tidak bersahabat.

Beliau duduk tepat di depan Nova yang kemudian memanggil pelayan untuk membawakan menu.

“Ibu mau minum atau makan apa?” Nova menawarkan dengan lembut.

“Enggak usah, saya enggak akan lama.” Mamanya Dewa mengangkat tangan memberi kode kepada pelayan kalau dia tidak akan memesan apapun padahal beliau yang meminta Nova untuk bertemu di caffe ini tapi selain terlambat, mamanya Dewa juga tidak memesan apapun.

Nova mengangguk dengan tatapan meminta maaf kepada pelayan yang kemudian pergi membawa buku menunya kembali.

“Kamu pasti tahu alasan saya meminta bertemu,” kata mamanya Dewa dingin.

“Jujur, saya memiliki dua pemikiran tapi engg
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
eLLy aprilia
Pasti gara2 nova dewa mau bikin pesta mewah, aruna jg bakal bikin pesta mewah juga dong thorr
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Persalinan

    Di rumah sakit, suasana semakin tegang. Aruna sudah dibaringkan di ruang bersalin dan tim dokter mulai mempersiapkan segala peralatan. Leonhard menggenggam tangan Aruna erat-erat, terlihat gugup meskipun mencoba tegar.Wajah pria itu tampak pucat pasi sementara Aruna sendiri begitu tenang karena telah menantikan momen ini.“Aruna, kamu harus kuat, ya. Aku di sini, aku nggak akan ke mana-mana,” kata Leonhard dengan suara gemetar.“Aku tahu kamu enggak akan ke mana-mana. Karena kalau kamu pergi, aku akan kejar kamu, Leon,” sahut Aruna setengah bercanda meski wajahnya menahan sakit.Tiba-tiba, suara papi Arkana yang tengah melangkah masuk terdengar tegas, mengancam dan panik“Leonhard! Jaga anak Papi baik-baik! Kalau dia kenapa-kenapa, kamu akan tahu akibatnya!”“Tenang, Pi … dokter kandungan Aruna sangat ahli di bidangnya,” jawab Leonhard sambil berusaha tidak terpengaruh.Papi Arkana keluar dari ruangan itu dengan ekspresi wajah frustrasi.“Mi, itu Aruna bisa enggak ya melahirkan bayi

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Mertua Absurd

    Aruna duduk santai di kursi malas living room sambil memijat kakinya yang bengkak.Sudah dua hari, mami Zara dan papi Arkana berkunjung ke rumah futuristik Aruna di Seoul, mereka datang membawa berbagai makanan khas Indonesia yang mengundang nostalgia.Krauk …Krauk …Suara keripik yang Aruna kunyah dengan toples berada di atas pangkuannya.“Keren banget interior rumah kamu ya, potnya bisa nyiram tanaman sendiri.” Mami berceloteh. Mami Zara sibuk mengomentari dekorasi rumah sambil mengelap vas bunga.“Beliin Mami yang kaya gini donk, Pi … di Indonesia ada enggak sih?” “Nanti Leon beliin buat Mami,” kata Leonhard yang baru saja memasuki living room.“Waaah, makasih ya menantu Mami yang paling ganteng.” Mami Zara tersenyum lebar, tentu saja beliau tidak berdusta karena memang Leonhard adalah satu-satunya menantu laki-laki mami.Papi Arkana merotasi bola matanya melihat mami Zara menjawil pipi Leonhard saat tadi sedang memujinya.Beliau kembali menekuni remot untuk menyalakan televisi

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Bahagia Mencintai Kamu

    Semenjak kembali dari Singapura, Leonhard sibuk sekali karena selain mengurus Asia Sinergy, proyek bersama AG Group juga sangat membutuhkan perhatian sehingga menguras waktunya.Bahkan pernah sekali Leonhard tidak bisa mengantar Aruna kontrol kehamilannya, meski begitu Aruna tidak mempermasalahkan karena Hae-Ja dan salah satu kakak Leonhard bersedia menemaninya bertemu dokter kandungan.Mereka cukup kompak mem-back up Leonhard.Beruntungnya di waktu kontrol bulan ini, Leonhard akhirnya memiliki waktu menemani Aruna.Jangan lupakan Sky, bayi gempal tampan itu selalu ikut ke mana Aruna pergi apalagi sekarang mereka akan mengetahui jenis kelamin si jabang bayi.“Adik … mainan buat adik,” kata Sky terus berceloteh sembari menempelkan mainan bentuk karakter Minnie Mouse ke perut Aruna saat di pangku dalam perjalanan ke rumah sakit.Bukan hanya sekarang, Sky sering kali menempelkan mainan Minnie Mouse ke perut Aruna yang tidak terlalu ditanggapi serius olehnya hanya mengira kalau Sky

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Ibu Mertua

    “Udara pagi di sini tidak sesegar di rumah kita,” kata Hae-Ja sambil terengah saat sedang jalan santai bersama mami Wulandari di sekitar condominium.“Memang … itu kenapa aku tidak mengajak Aruna, khawatir janinnya menghirup polusi.” Mami Wulandari menimpali.Hae-Ja mengangguk setuju. “Kita lewati satu putaran lagi setelah itu pulang, aku lelah Wulan.” Hae-Ja menunjukkan tampang nelangsa.“Baiklah,” balas mami Wulandari kemudian terkekeh.Setelah menghabiskan satu putaran mengelilingi gedung condominium, mereka akhirnya pulang.Suara tangis Sky menggema begitu mami Wulandari membuka pintu utama condominium.“Sky kenapa, Nan?” Mami Wulandari bertanya.“Sky rewel, Nyonya … enggak biasanya Sky seperti ini, saya juga enggak tahu kenapa.” Nanny tampak kerepotan menggendong Sky yang terus meronta.“Maminya mana?” Mami Wulandari bertanya saat Hae-Ja mengambil alih Sky yang masih saja tantrum.“Di kamar Nyonya, sejak tuan muda pergi … nyonya muda ada di kamarnya terus,” jawab Nanny.

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Anak Laki- laki Hae-Ja

    Perlahan Leonhard menurunkan Aruna di atas ranjang lalu merangkak naik ke atas sang istri yang gaun tidurnya tersingkap ke atas.“Leon,” tegur Aruna dengan desahan, pipinya merona dengan senyum dikulum.“Sekali aja, aku janji.” Usai berkata demikian Leonhard memagut bibir Aruna disertai usapan tangannya merayak ke setiap jengkal kulit Aruna menghasilkan jejak panas.Saat tangannya sampai di bokong, Leonhard memberikan rematan lembut dari dalam celana sekalian menurunkannya hingga dia bisa menemukan celah sempit nan hangat yang telah menjadi candu.Bibirnya kini menyasar leher Aruna lalu beralih ke pundak di mana terdapat tali yang menahan gaun tidur seksi itu.Leonhard menggigit tali tersebut untuk melepaskan simpulnya sehingga terekspose lah satu gundukan besar di dada Aruna.Leonhard melakukan hal yang sama dengan tali di pundak Aruna yang lain.Matanya berbinar saat dua gundukan yang tidak tertampung bra itu sekarang seolah menantangnya.T

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Adik Bayi

    Suara sepatu fantovel mahal berbahan kulit yang membalut kaki jenjang Leonhard menggema di salah satu bagian rumah, terdengar tidak sabaran saat menaiki anak tangga.Pernikahannya yang masih terbilang baru itu membuat Leonhard tidak sabar untuk pulang ke rumah.Pikirannya selalu ada di rumah meski raganya sedang meeting di kantor.Langkah Leonhard memelan diikuti bibir yang membentuk sebuah lengkung senyum tatkala mendengar gelak tawa suara istrinya dan Sky beradu.Jenis tawa itu selalu mampu menghangatkan hati Leonhard.Langkahnya berhenti di depan pintu kamar Sky dan pemandangan penuh cinta yang sering dia dapati sepulang kerja kembali menyapanya sesampainya di rumah sore ini.Aruna berbaring terlentang dengan Sky tengkurap di atas dadanya.“Eit … eit … eit ….” Aruna menjauhkan dot milik Sky yang coba diraih oleh bocah laki-laki tampan itu.“Mami … Mamiiiii.” Sky berceloteh.Cup.Cup.Cup.Aruna banyak memberi kecupan di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status