Home / Romansa / Cinta Terlarang Atau Takdir / Undangan Pesta Ulang Tahun

Share

Undangan Pesta Ulang Tahun

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2025-03-10 07:24:55

Aruna terbangun dari mimpi indah tapi tidak menemukan Leonhard di atas ranjang bersamanya.

Tadi malam tak terjadi apapun karena tidak lama setelah mereka naik ke atas ranjang, mereka berdua yang merasa nyaman berbaring saling berpelukan begitu mudah menggapai alam mimpi.

Selain itu pekerjaan Aruna yang sedang padat membuatnya kelelahan seharian kemarin ditambah drama perjodohan dengan sahabat sang kakak di depan Leonhard sudah pasti menguras hati dan pikirannya.

Jangan tanya tentang Leonhard yang semenjak mendapat target dari kakek langsung bekerja keras bagai kuda.

Dia menoleh ke arah lemari, satu stel pakaian kerja tergantung di sana lengkap dengan tas serta heels yang matching.

Ada tas kecil juga yang Aruna yakin adalah peralatan makeup.

Entah siapa yang mempersiapkannya Aruna tidak peduli yang pasti sekarang dia harus mandi untuk pergi bekerja.

Hari Jumat selalu menjadi hari ter hectic selain hari Senin apalagi kalau ada meeting penting di hari Senin minggu berikutnya.

Aru
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Bertemu Enzo

    Sesuai janji dengan Enzo tadi malam, saat jam makan siang Aruna pergi ke sebuah Caffe yang dia pilih untuk bertemu pria Italia itu.Caffenya tidak jauh dari gedung kantor jadi hanya perlu berjalan sebentar.Tadi sebelum keluar dari ruangannya, Aruna mengirim pesan singkat kepada Leonhard kalau dia akan bertemu Enzo di sebuah Caffe yang dia sebutkan juga nama Caffe-nya.Ternyata Aruna datang lebih dulu, dia langsung memesan makanan dan minuman karena kebetulan perutnya memang lapar.Enzo datang saat Aruna sedang menyebutkan menu pesanan makan siangnya kepada pelayan jadi Enzo juga ikut memesan makanan.“Jadi … apa yang mau kamu bicarakan?” Aruna to the point bertanya.Enzo tersenyum sambil menatap Aruna lekat, kedua tangannya yang disimpan di atas meja saling bertaut.“Aku sudah mendengar dari Ghaza kalau kamu akan menolakku ….” Kalimat Enzo menggantung, sorot matanya begitu tajam menatap Aruna.Tapi Aruna tidak gentar, dia menatap balas Enzo d

    Last Updated : 2025-03-11
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Pemberi Harapan Palsu

    Seperti deja vu, sore di hari kemarin pun Aruna sibuk merias wajahnya sendiri untuk pesta Wedding Anniversarry kedua orang tuanya.Dan kali ini dia merias wajahnya lebih cantik dari kemarin karena yakin pasti Leonhard akan hadir di pesta Revan.Aruna pergi ke area wastafel, ada cermin tinggi di sana yang bisa memperlihatkan keseluruhan penampilannya.Dia puas karena party dress pilihan Tasya sangat keren.Berwarna Gold dengan gliter dari bahan yang bisa menyetak tubuhnya sempurna tapi berlengan panjang hanya saja di bagian punggung terekspose sampai ke pinggang memberikan kesan seksi.Aruna percaya diri sekali mengenakannya, belum lagi rambutnya sedang kooperatif sehingga saat dia bentuk asal-asalan dengan hanya mengikatnya ke belakang tapi malah terlihat seksi.“Gheeeenks, gimana? Keren enggak?” Aruna yang langkahnya sudah sampai di depan meja Tasya dan Tezaar, meminta pendapat.Tasya dan Tezaar awalnya saling memandang kemudian menatap Aruna dari

    Last Updated : 2025-03-12
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Pesta Ulang Tahun

    Ternyata dugaan Aruna benar, Leonhard ada di pesta sang klien.Dari jauh, Aruna yang diantar sekuriti night club bisa menemukan Leonhard di salah satu meja di mana ada banyak pengusaha muda lainnya dan si empunya hajat duduk di sana.Revan bangkit dari kursi saat mendapati sosok Aruna mendekat.“Selamat ulang tahun, Pak Revan.” Aruna menyerahkan paperbag kepada asisten Revan sebelum berjabatan tangan dengan pria itu.Dia pura-pura tidak melihat Leonhard, tatapannya fokus tertuju pada Revan.“Terimakasih Bu Aruna.” Revan tidak berani mengecup pipi kiri dan kanan Aruna seperti kepada tamu wanita lainnya mengingat sang gadis memiliki empat kakak laki-laki yang brutal.“Senang sekali ada yang mewakili dari Gunadhya menghadiri pesta kecil aku ini.” Revan merendah, padahal night club telah dibooking oleh pria itu khusus merayakan pesta ulang tahunnya malam ini.“Papi titip salam, beliau enggak bisa datang….” Aruna menyampaikan sebuah pesan dusta.“Ya, aku mengerti … malam kemarin sa

    Last Updated : 2025-03-13
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menyerahkan Diri

    “Leon, bisa antar Aruna ke mejanya? Gue mau urus si brengsek ini dulu,” kata Revan meminta tolong.“Tentu …,” kata Leonhard dengan senang hati membawa Aruna ke meja mereka tadi yang sekarang kosong.“Aku bilang apa? Ini yang aku takutkan.” Leonhard menggerutu dan sekarang keposesifan Leonhard sudah tidak lucu lagi bagi Aruna.“Bisa diem, enggak?” Aruna jadi kesal tapi raut wajahnya justru tampak lucu di mata Leonhard.Aruna meraih gelas yang tadi tersisa isinya setengah lalu menenggaknya hingga habis.Minuman itu beralkohol cukup tinggi sampai membuat Aruna oleng lalu menjatuhkan tubuhnya di sofa dengan mata terpejam.“Aruna,” panggil Leonhard memastikan Aruna sadar.“Leon … gerah,” kata Aruna hendak membuka gaunnya.“Aruna.” Leonhard menjauhkan tangan Aruna dari gaunnya.“Aruna kenapa?” Revan datang untuk mengecek keadaan Aruna, dia khawatir besok akan datang salah satu Gunadhya lalu menggantung lehernya.“Dia sepertinya mabuk, gue

    Last Updated : 2025-03-14
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Terungkap

    “Arunaaaa.” Leonhard menggeram serak saat menempelkan miliknya tepat di atas milik Aruna yang telah memerah karena keganasan jari-jarinya.“Aaah, Leon ….” Benda hangat tapi keras itu membuat Aruna kalang kabut.“Kamu boleh nolak, Aruna … aku enggak akan memaksa,” kata Leonhard sambil menggesekkan miliknya menggoda Aruna.Bagaimana Aruna bisa menolak kenikmatan di depan mata apalagi dia sendiri mencintai Leonhard.“Aruna ….” “Leon ….” Sesekali Leonhard mencoba masuk tapi Aruna masih sangat sempit jadi ketika dia memaksa, Aruna akan menggelinjang bersama pejaman mata erat.Leonhard mengecup kening Aruna dalam, lalu kecupan demi kecupan menyambar hidung dan bibir Aruna kemudian turun ke pipi lalu ke leher.Leonhard meraup puncak di dada Aruna lagi bergantian agar adil sementara jarinya kembali menstimulasi bagian inti Aruna di bawah sana.Kecupan Leonhard tidak berhenti di dada, turun terus ke perut kemudian pindah ke paha.“Leon … ma

    Last Updated : 2025-03-14
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Kesalahan Terbesar

    “Aruna … kamu benar enggak tahu kalau aku udah menikah?” Leonhard sanksi karena papi Arkana dan Reyzio mengetahui tentang ini malah papi Arkana pernah menitip salam untuk pak Handoko.“Memangnya kamu pikir cewek kaya aku mau jadi pelakor? Aku bahkan bisa mendapatkan putra mahkota Kerajaan di Negara Eropa, Leon!” Aruna meninggikan suara, menatap nyalang Leonhard dengan wajah marah padam.Dia turun dari atas ranjang sambil mengapit selimut di ketiak, memungut pakaian yang tadi malam Leonhard tanggalkan dengan penuh hasrat.“Aruna … dengarkan aku dulu.” Leonhard memburu Aruna lalu mencekal kedua lengannya menghentikan Aruna yang hendak memakai pakaian.“Apa? Kamu bohongin aku apa lagi?” Aruna mendongakan dagunya menantang disertai suara lantang.“Aku enggak pernah bohongin kamu Aruna, demi Tuhan … aku pikir kamu tahu tentangku.” Sorot mata Leonhard tampak nanar memohon.“Dan demi Tuhan juga aku enggak tahu tentang kamu, memangnya kamu siap? Aktor Hollywood? Aktor Korea atau Aktor I

    Last Updated : 2025-03-15
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Tidak Peduli

    Aruna pulang ke apartemen meski sebenarnya dia bisa saja pulang ke rumah lalu mengadu kepada kakak laki-lakinya maka tidak lama kemudian Leonhard akan menanggung akibat dari perbuatannya.Tapi sekali lagi atas dasar cinta, Aruna tidak melakukanya, dia tidak tega membuat Leonhard babak belur dan menghancurkan pria itu mengingat hidup Leonhard sangat berat di masa mudanya dan alasan kenapa Leonhard menikah dengan Nova sangat masuk akal bagi Aruna.Kakak sepupunya Kanaya menikah dengan pengusaha asal Newyork karena bisnis begitu juga dengan kakak sepupunya yang lain bernama Zyandru.Jadi merupakan hal yang lumrah dan Aruna tidak heran lagi kalau pernikahan dijadikan jaminan untuk melakukan merger perusahaan yang sangat menguntungkan.Sampai di apartemen, Aruna mengguyur tubuhnya di bawah pancuran shower sambil berderai air mata.Baru kali ini Aruna merasakan patah hati yang begitu hebat, rasanya sangat menyakitkan sampai sekujur tubuhnya bergetar.Bukan hanya keperawanannya yang hi

    Last Updated : 2025-03-15
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Barbeque Party

    Ting …Tong …Suara bel di pintu membuat Aruna menegang dengan mata membulat menatap ke sana.Aruna menduga yang di balik pintu itu adalah Leonhard, jantungnya mulai menaikkan tempo debaran.Tapi suara bel malah makin kencang bukannya berhenti padahal sudah cukup lama Aruna memilih untuk tidak membuka benda tersebut.“Aruna!” teriak suara pria yang Aruna kenal sambil menggedor pintu.Aruna turun dari stool lantas bergerak ke sana.Ternyata bukan Leonhard melainkan Narashima-kakak laki-lakinya.Ceklek.“Lama banget sih! Kamu lagi ngapain? Sama siapa?” cecar Narashima sambil melangkah lebih jauh masuk ke dalam apartemen, celingukan mencari seseorang.“Aruna lagi di kamar mandi, Mas.” Aruna berdusta.“Kirain kamu sama cowok!” ketus sang kakak dengan tatapan mengancam.“Apaan sih!” Aruna melengos sembari menyenggol tubuh jangkung Narashima kemudian duduk di sofa lalu menyalakan televisi.“Ayo kita ke rumah abang Ghaza, ada barbeque party di sana … kamu dihubungin susah banget

    Last Updated : 2025-03-16

Latest chapter

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Saling Mencintai

    Tok …Tok …Ceklek …Aruna dan Arumi yang sedang asyik mengobrol seketika menoleh ke arah pintu.Sosok Reynand masuk memunculkan senyum di bibir kedua perempuan cantik itu namun pudar ketika sosok perempuan ikut masuk mengikuti Reynand dari belakang.“Aruna … kamu udah makan malem? Aku bawain makanan ini, tadi Danisa yang beli.” Reynand menunjuk gadis yang kini berdiri di sampingnya.Arumi dan Aruna masih bingung, keduanya menatap Reynand dan gadis bernama Danisa secara bergantian.“Oh … ini Danisa, mamanya lagi dirawat di sini juga, beberapa hari lalu kami bertemu di coffe shop ….” Lalu Reynand beralih ke Danisa. “Danisa, kenalin ini Arumi adik aku dan Aruna kakak sepupu aku.” Danisa mengulurkan tangan sembari tersenyum ramah.“Hallo … aku Danisa.” Danisa memperkenalkan diri.Meski masih heran karena setau mereka—Reynand adalah sosok pendiam, dingin dan tertutup kepada orang baru apalagi perempuan tapi Arumi dan Aruna mencoba menya

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Sikap Yang Berubah

    Sikap Tasya berubah seratus delapan puluh derajat menghadapi Tezaar.Dia butuh waktu untuk menata hatinya setelah penolakan Tezaar kemarin dan tentunya menerima kenyataan kalau pria itu akan menikah.Karena pekerjaan mereka dilakukan tanpa mengobrol dan sungguh-sungguh jadi lah pekerjaan cepat selesai.Sebelum sore mereka sudah dalam perjalanan kembali ke Jakarta namun karena berbarengan dengan jam pulang kerja, jadilah Tasya dan Tezaar harus melewati kemacetan.Saat pergi tadi Tezaar sengaja duduk di depan di samping driver untuk memberi Tasya ruang agar bisa menerimanya kembali dan sekarang saat pulang Tezaar memilih duduk di kabin belakang bersama Tasya yang duduknya terlalu mepet ke pintu seakan enggan berdekatan dengannya.Tezaar menoleh menatap Tasya yang pandangannya lurus ke depan dengan kepala bersandar pada kaca jendela, gadis itu sedang melamun.“Hei … laper enggak?” Tezaar bertanya memulai pembicaraan karena sepanjang jalan baik pergi tadi maupun sekarang saat pulang

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Kehidupan Orang Dewasa

    Sampai di depan ruangan Arumi, Aruna langsung membuka pintunya.Di dalam sana masih ada om Kaivan dan tante Zhafira.“Om … Tante … pulang aja, biar Arumi sama aku,” kata Aruna setelah menyalami kedua orang tua Arumi diikuti Leonhard.“Oke deh, kami pulang dulu ya … mungkin Tante sama om agak lama di Bandung jadi nanti Arumi ditemani Reynand.” Tante Zhafira memberitahu.“Oke Tante … Om, hati-hati di jalan.” “Titip Arumi, ya sayang.” Tante Zhafira berpesan.“Kami duluan Pak Leon,” ujar om Kaivan saat meninggalkan ruangan dan berbalas anggukan kepala dari pria itu.“Kapan mulai theraphy?” Aruna bertanya seraya meletakan paperbag berisi dessert kesukaan Arumi di atas meja.“Minggu depan.” Arumi menjawab.“Lekas sembuh ya Arumi.” Leonhard akhirnya buka suara.“Makasih Pak Leon.” Arumi menyahut.Leonhard mengangguk sambil tersenyum tipis.“Aku pulang ya.” Leonhard pamit kepada Aruna.Aruna mendekat kemudian memeluk Leonhard

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Melupakan Nasihat Mami

    “Amore ….” Enzo yang duduk di tepi ranjang meraih satu tangan Arumi yang bebas.Malam hampir larut, hanya ada mereka berdua saja di ruangan itu karena papa dan mama sudah pulang untuk beristirahat.“Besok aku akan pulang ke Italia untuk menyelesaikan beberapa urusan di sana lalu aku akan kembali untuk membangun bisnis dengan papa kamu di sini dan menikahi kamu … kamu tunggu aku ya, aku usahakan hanya seminggu di Italia.” Arumi menggelengkan kepala. “Pergilah Enzo, tapi aku tidak akan menunggumu … jangan berjanji apa-apa … kamu bebas, aku tidak berharap apapun padamu.” Bukannya Arumi sok jual mahal tapi justru dia tidak ingin membuat Enzo terikat karena sadar diri dengan keadaannya.Menurutnya, Enzo adalah pria baik dan berhak mendapatkan wanita yang sempurna.Enzo terkekeh, dia tidak mengambil hati ucapan Arumi justru sangat mengerti makna tersembunyi dibalik ucapannya itu.Bergerak ringan, Enzo membaringkan tubuhnya di samping Arumi dalam posisi miring kebetulan ranjang pasi

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Restu

    Om Kaivan dan tante Zhafira baru saja keluar dari ruangan mami Zara setelah sebelumnya dokter Patologi menjelaskan hasil lab yang kini tengah tante Zhafira peluk.Keduanya melangkah pelan dengan tatapan kosong menuju kamar Arumi.Sampai di sana, mereka melihat Arumi sedang disuapi makan siang oleh Enzo.Pria itu begitu tekun merawat Arumi pagi siang malam tanpa lelah atau pun mengeluh padahal Arumi belum memutuskan menerima cintanya.“Mau Mama atau Papa aja yang sampaikan hasil lab ini ke Arumi?” Om Kaivan meminta pendapat istrinya.“Papa aja, Papa yang paling dekat dengan Arumi.” Tante Zhafira mengusap pundak suaminya kemudian mendorong pelan untuk masuk ke dalam ruang rawat itu.Enzo dan Arumi seketika menoleh saat sosok om Kaivan mendekat ke area ranjang pasien.Enzo tidak sengaja mengalihkan pandangan ke arah sofa set di mana di atas mejanya terdapat MacBook yang terbuka sebagai media Enzo memantau pekerjaan di Italia, di sana juga telah duduk tante Zhafira yang memberi kod

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Resmi Menjalin Hubungan

    Tok …Tok …Tasya yang sedang mager akhirnya harus bangkit dari peraduannya karena mendengar suara pintu diketuk.“Siapa lagi sih hari sabtu gini ganggu aja.” Dia menggerutu karena merasa tidak memiliki janji dengan Rocky.Mengingat di Jakarta Tasya hanya memiliki om Roger dan kini sedang dekat dengan Rocky jadi kehidupannya hanya seputar mereka selain pekerjaan.Ceklek … “Tezaar.” Tasya bergumam dengan mata membulat dan kedua alis terangkat tidak pernah menyangka Tezaar akan berada di depan pintu kossannya.“Tasya … boleh aku masuk?” Raut wajah Tezaar tampak sendu.“Masuk aja ….” Tasya membuka pintu lebar-lebar.Tezaar duduk di satu-satunya sofa yang ada di sana.Sofa yang menghadap televisi itu hanya cukup untuk dua orang jadi mau tidak mau Tasya dan Tezaar berdesakan di sofa itu.Tezaar merogoh tasnya lalu mengeluarkan sebuah undangan pernikahan berwarna coklat.“Perut Marisa semakin besar, aku harus segera menikahi dia

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Dengan Cara Lain

    Aruna tahu kalau papinya yang memiliki jasa keamanan swasta telah mengutus seseorang untuk mengawasi.Bisa jadi orang itu adalah Pilot dari privat jet sewaan tuan Lee yang akan ditumpanginya sekarang atau mungkin awak kabin atau bisa jadi driver yang menjemput mereka nanti di Korea, staf hotel atau mungkin mereka semua adalah orang suruhan papi Arkana.Dan Aruna tidak peduli, sama sekali tidak peduli.Mobil yang ditumpanginya bersama Leonhard berhenti di depan sebuah privat jet, Aruna turun dibantu Leonhard dan sampai naik ke dalam pesawat, pria itu tidak melepas genggaman tangannya.Di dalam sana sudah ada Nova dan Dewa yang duduk bersebelahan.Baru sekarang Aruna bertemu lagi dengan Nova dan seketika suasana menjadi canggung.Nova bangkit dari sofa mengulurkan tangan.“Apakabar Aruna,” sapanya ramah.“Kabar baik … kamu dan adik bayi apa kabar?” Aruna balas bertanya.Nova menundukan kepala mengusap perutnya lalu berkata, “Kami baik.” Dia pun menjawab.Tatapan Aruna beralih

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Meminta Ijin

    “Papiiiii!!!!” Aruna berlarian dari lantai dua memburu papi yang baru saja masuk ke dalam rumah bersama mami.“Loh! Belum tidur.” Papi menghentikan langkahnya di ujung tangga paling bawah dan otomatis langkah mami juga terhenti.Aruna memeluk dada bidang papi yang dibalas beliau dengan pelukan erat.Papi terkekeh meningkahi sikap manja Aruna. “Ada apa?” Papi Arkana bertanya.“Papi, boleh besok Aruna ikut Leon anter istrinya kontrol kandungan ke Korea?” tanya Aruna mendongak sembari menunjukkan puppy eyes menggemaskan.Papi langsung mengalihkan pandangan ke mami yang masih berdiri di sampingnya.“Bilang enggak boleh, Pi.” Arnawarma yang menimpali dari sofa panjang.Aruna mencebikan bibirnya kesal bersama delikan sebal.“Kamu mau ganggu momen bahagia mereka?” Papi Arkana sedang bersarkasme.“Piiii, Dewa pacarnya Nova juga ikut kok … dia enggak mengijinkan Nova berdua aja sama Leon.” Aruna memohon.“Terus nanti ‘kan di sana Leon sama Nova pasti menginap di rumah keluarganya Leo

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Berjuang

    Baru kali ini Aruna melihat Arumi tampak putus asa padahal biasanya Arumi selalu bisa mengatasi beragam masalah yang muncul dalam hidup bahkan memberi saran terbaik layaknya wanita dewasa.“Kalau dia enggak mencintai kamu, dia enggak akan nungguin kamu di sini selama satu minggu.” Aruna memperkuat apa yang sudah Enzo katakan sebelumnya.Arumi terpekur lama sekali sampai ketika ditegur, dia memilih untuk pura-pura tidur.Hatinya sedang gundah gulana saat ini, dia yang mengalaminya jadi biarkan dia menikmatinya sendiri.Meski matanya terpejam tapi air mata Arumi tidak berhenti mengalir, diam-diam menyusut buliran kristal ungkapan kesedihan itu agar tidak ada yang menyadarinya.Tapi Enzo yang fokusnya hanya untuk Arumi seorang menangkap gerak-gerik ganjil tersebut.Setelah keluarga Arumi pulang menyisakan mereka berdua saja di ruangan itu, Enzo duduk di tepi ranjang Arumi.“Aku tahu kamu enggak tidur,” kata Enzo membuat kelopak mata Arumi terbuka.“Dari tadi kamu menangis tapi ka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status