Share

Kehilangan Bayi

Dokter terpaksa memberikan obat penenang untuk Sania. Dia tak bisa diem kalau tak diberi obat penenang. Namun, saat sadar dia kembali menangis.

"Mas Firman, anak kita, Mas" ucap Sania sedih.

"Sabar, Sania. Yakinlah kita akan diberi amanah lagi," kata Firman.

Sania merasa terpukul kehilangan bayinya, apalagi anak itu sangat diharapkan. Karena anak itulah, dia bisa menikah dengan Firman.

"Bu, bayiku udah gak ada," kata Sania saat Kurnia datang. Kurnia menenangkan Sania, dia memberikan nasehatnya sebagai seorang ibu.

Sania sudah di perbolehkan pulang, jadi dia bisa melihat makam anaknya. Pengajian hanya dia adakan selama tiga hari saja.

Kabar meninggalnya bayi Sania sampai ke telinga Alma. Dia merasa kasihan pada Sania, hanya saja Alma tak mungkin datang ke rumah Firman. Dia takut jika disambut dengan hinaan. Jadi Alma memilih diam saja.

Sania sering termenung saat sendirian. Dia merasa belum siap kehilangan bayinya. Sampai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status