Share

Cinta Tulus Bos Mafia
Cinta Tulus Bos Mafia
Penulis: Armelia Melmel

Bab.1 Hamil

Penulis: Armelia Melmel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-28 19:51:21

"Ayah,Lyn hamil."Lirih gadis itu menatap wajah ayahnya yang saat ini sedang menatap wajahnya.

"Semuanya akan baik baik saja sayang.Ayah akan selalu ada untuk mu."Armando menatap putrinya dengan rasa bersalah yang cukup dalam.

Dua minggu yang lalu,Gadis itu di culik oleh seseorang yang sama sekali dia tidak kenal. Tapi Armando jelas tahu siapa yang telah melakukan hal itu kepada putri semata wayangnya.

"Lepaskan saya tuan,apa yang anda ingin lakukan?"Teriak gadis itu ketika salah dari mereka berusaha menyuntikkan sesuatu kepada dirinya.

Geralyn tidak tahu apa itu tapi tidak berselang lama kemudian, dia merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya. Dia merasa kepanasan pada seluruh tubuhnya.Dia bahkan mengeluarkan keringat dingin pada seluruh tubuhnya dan rasa haus yang tidak biasa ia rasakan.

Geralyn yang menyadari sesuatu yang aneh pada tubuhnya, berusaha kabur setelah menendang harta paling berharga bagi seorang pria. Melihat pria itu meringgis kesakitan. Geralyn menggunakan kesempatan itu untuk kabur.

Gadis itu mencari tempat persembunyian dari orang orang yang kini mulai mencari keberadaan dirinya.Melihat pintu kamar yang sedang terbuka,gadis itu tidak menyia-nyiakan kesempatan baik itu.

Tapi yang tidak pernah gadis itu sangka,ternyata dia memasuki wilayah seseorang yang paling di hindari oleh semua orang.Gadis itu memasuki kamar milik seorang bos mafia yang paling di takuti oleh para dunia bawah.

Geralyn yang tidak tahu hal itu,masuk begitu saja ke dalam kamar tersebut.Yang ada dalam pikiran gadis itu hanya ingin kabur dari orang orang yang menculik dirinnya.Kini dia berhadapan dengan pria tersebut. Tatapannya keduanya saling bertemu

Tentu saja pria yang kini menatap dirinya, cukup terkejut dengan kehadiran dirinya di dalam kamar tersebut.Tapi detik berikutnya, Geralyn mulai merasakan sesuatu yang tidak terkendali pada dirinya.

"Tolong aku tuan."Lirih Geralyn dengan tatapan memohon.

Sedangkan pria di hadapannya itu kini hanya menatap ke arah dirinya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Tapi pria itu jelas tersenyum tipis memandangi wajah cantik gadis di hadapannya itu.

''Tolong aku tuan."Lirih Geralyn kembali yang mulai merasa kepanasan yang tidak tertahankan.

Melihat hal itu,pria di hadapannya itu segera mengunci pintu kamarnya dan kembali menatap gadis di hadapannya itu. Dia belum yakin dengan apa yang di pikirkan olehnya saat ini.Tapi melihat gadis di hadapannya itu,mulai tidak terkendali. Pria itu perlahan lahan mulai mendekat.

Terlihat jelas jika pria itu sedang tersenyum tipis ketika melihat gadis di hadapannya itu cukup agresif. Tapi dia tahu jika sesuatu terjadi kepada gadis di hadapannya itu.

"Ini bukan salah ku nona.Kamu sendiri yang meminta aku menolong mu."Gumam pria itu tersenyum tipis.

Tapi sepertinya Geralyn tidak mendengar hal itu.Gadis itu hanya merasakan sesuatu yang tidak terkendali dari dalam tubuhnya.

Setelah kejadian itu,kini gadis itu hanya terus mengurung diri di dalam kamarnya.Dia tidak berani keluar.

"Sayang, ayah sudah mengatakannya. Semuanya akan baik-baik saja.Ayah akan melindungi mu dari mereka.Jangan mengurung diri seperti ini."Armando memeluk erat putrinya yang terlihat pucat.

"Ayah,Lyn takut.Apa yang harus aku lakukan dengannya.Lyn belum siap untuk memilikinya."Gadis itu menangis di pelukan ayahnya.

Pelukan ayahnya adalah pelukan terhangat yang pernah ia rasakan.Dia tidak prnah merasakan pelukan seorang ibu dan hanya ada ayahnya yang selalu ada untuknya.

Ibu Geralyn meninggal sejak ia berusia 2 tahu karena serangan jantung.Sejak saat itu, ayahnya menggantikan peran ibunya dan sekaligus menjadi seorang ayah.

"Jika kamu tidak ingin memilikinya,kita bisa membuangnya sayang.Ayah tidak ingin kamu menderita karena hal itu.Kita tahu bagaimana dia bisa hadir di dalam hidup mu."

Armando tidak ingin memberikan beban kepada putrinya.Dia tahu jika perbuatan itu adalah dosa besar tapi mental putrinya lebih dari segalanya.

Sementara itu di dalam sebuah kamar bernuansa gelap.Seorang pria tengah berdiri di balkon kamarnya. Tatapannya begitu dingin denga wajah yang hampir tercetak sempurna sedang menghisap sebatang rokok miliknya.

"Gadis itu bernama Geralyn Armando tuan.Dia berusia 20 tahun tuan.Tahun ini dia akan lulus kuliah.Dia putri semata wayang Armando. "Ucap pria yang merupakan tangan kanan pria yang saat ini sedang menghisap sebatang rokok miliknya.

Mendengar laporan dari anak tangan kanannya, pria itu tidak menunjukkan ekspresi apa pun.Dia bahkan tidak mengatakan sepatah kata pun.Dia hanya mengibaskan tangannya sebagai tanda agar anak buahnya meninggalkan kamarnya.

"Jadi kamu adalah putri Armando. Menarik!"Gumam pria itu membuang puntung rokoknya dan berjalan ke meninggalkan kamarnya.

Pria itu berjalan menuju ke dalam ruang kerjanya.Baru saja tiba tapi seorang wanita membuka pintu.

Pria itu melihat sekilas dan menatap malas ke arah wanita yang baru saja melenggang masuk ke dalam ruangannya. Terlihat jelas jika pria itu tidak senang dengan kehadiran wanita itu.

"Ada apa dengan wajah mu itu sayang?"Wanita itu tersenyum manis di hadapan pria yang terlihat jelas,tidak menyambut kehadiran dirinya.

"Apa yang sedang kamu lakukan di sini?Aku sudah bilang,jangan melampaui batas."Ucap pria itu terdengar begitu dingin.

"Ada apa dengan mu?Apa kamu lupa jika aku ini adalah tunangan mu?"Wanita itu masih saja tersenyum manis di hadapan pria yang jelas jelas tidak senang dengan kehadirannya.

"Ada apa lagi kali ini?"

"Aku ingin membeli tas.Tas itu adalah tas yang hanya ada dua di dunia ini."

"Ambillah dan pergilah. "Ucap Pria itu melemparkan kartu Black card kepada wanita itu.

"Terimah kasih sayang. "Ucap wanita itu kemudian melenggang pergi meninggalkan ruangannya.

"Apa yang akan anda lakukan kepada wanita itu?"

"Entahlah. "Jawab Pria itu dengan malas.

"Nanti malam,ada pesta yang di adakan Armando.Putrinya sedang berulang tahun yang ke 20 tahun tuan."

Pria itu meletakkan undangan dari Armando.Melihat hal itu, pria itu tersenyum tipis.

"Siapkan hadiah yang paling mewah untuk putrinya. "Perintah pria itu tersenyum tipis.

Sepertinya ada sesuatu yang sedang di rencanakan oleh pria itu. Bahkan tangan kanannya juga tidak bisa menebak apa yang ada di dalam pikiran pemimpinnya saat ini.

"Baik tuan. "Jawab tangan kanannya dengan rasa penasaran yang di rasakan olehnya saat ini.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.63 Permohonan maaf Zaka kepada Zello

    Zello kembali masuk ke dalam helikopter, Alvaro yang melihat hal itu tentu saja tidak punya pilihan lain selain masuk ke dalam helikopter. Alvaro kembali menerbangkan pesawat dan meninggalkan tempat itu. Sementara itu Zello hanya terdiam tanpa sepatah kata pun. Di sisi lain,Zaka tersenyum dan pamit kepada wanita paruh baya itu.Tampaknya pria itu tahu kedatangan Zello. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Zaka masuk ke dalam mobil miliknya dan melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu. Satu jam berlalu... Kini Zello sudah tiba di mansion miliknya. Pria itu sedang menjaga putri kecilnya dan menatap wajah wanita yang di cintainya. "Aku akan melindungi kalian. Tidak akan ku biarkan siapa pun menyakiti kalian. "Batin Zello dengan tatapan penuh cinta kepada wanita yang sedang berbaring. Tok...tok... Perhatian Zello teralihkan oleh ketukan pintu.Zello meletakkan Elena dan melangkahkan kakinya membuka pintu. "Tuan."Pengasuh Elena berdiri di depan Zello dengan raut wajah y

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.62 Penyebab Zaka berkhianat

    Tiga puluh menit berlalu.. Geralyn mulai merasa tenang dan menatap wajah sahabatnya. Geralyn tersenyum tipis dan kembali memandang ke arah luar. "Jangan bersedih berlarut larut Lyn. Paman pasti tidak ingin melihat mu bersedih." "Aku hanya tidak menyangka jika ayah ku akan pergi dengan cara yang tragis Grace.Bagaimana bisa ayahku melakukan hal itu?"Grace kembali menangis di pelukan sahabatnya. Grace hanya bisa menguatkan sahabatnya. Dia jelas mengenal sosok Geralyn adalah wanita yang ceria tapi kini dia melihat sosok sahabatnya yang rapuh. Sementara itu dari kejauhan mansion milik Zello. Zaka sedang berada di dalam mobil miliknya dan mengamati keadaan mansion. Tanpa Zaka sadari jika Zello sudah mengetahui kebenarannya. Zello dengan cepat memberikan putrinya kepada Pengasuhnya dan berjalan menuju ke suatu tempat. Sedangkan Zaka jelas tahu jika berada di tempat itu dalam waktu lama akan membuatnya dalam bahaya. Zaka melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh meninggalkan

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.61 Sikap Geralyn yang tidak biasa

    Pemakaman telah usai, Geralyn pergi begitu saja dan masuk ke dalam mobil. Zello dan Alvaro tentu saja merasa heran dengan sikap Geralyn yang tidak seperti biasanya. "Kita kembali sekarang sayang. "Geralyn menoleh ke arah Zello yang sedang menatap dirinya dengan keheranan. "khmmm,ayo kita kembali. "Zello hanya tersenyum tipis dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil. "Terima kasih Alvaro. "Ucap Geralyn sebelum masuk ke dalam mobil. Alvaro hanya tersenyum tipis dan menatap kepergian Geralyn dan Zello. Dari kejauhan tampak seseorang tengah mengamati mereka. Siapa lagi jika bukan Zaka. Tatapan Zaka begitu tajam memandang ke arah Zello yang baru saja meninggalkan pemakaman. Beberapa menit setelah kepergian Zello.Alvaro juga menyusul pergi meninggalkan pemakaman. Begitu juga dengan anak buah Zello. Di sisi lain,Grace baru saja mengetahui informasi tentang kematian Armando dan segera bergegas menuju ke pemakaman.Begitu ia tiba di pemakaman. Grace tersenyum ketika meliha

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.60 pemakaman Armando

    "Apa Geralyn baik-baik saja?"Alvaro yang baru tiba bertanya kepada Zello yang sedang memeluk Geralyn. Zello hanya menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan dari Alvaro.Tatapan Alvaro pun kini beralih kepada Geralyn yang sedang menangis di pelukan Zello. "Kembalilah, biar aku yang mengurus semuanya. "Ucap Alvaro yang bisa merasakan kesedihan Geralyn. Zello kembali membujuk Geralyn tapi wanita itu tidak ingin pergi.Tiga puluh menit berlalu, Geralyn tetap masih kekeh dengan pendiriannya. Wajahnya sudah terlihat pucat tapi dia tetap tidak ingin beranjak dari tempat tersebut. "Sayang, kita harus kembali. Besok,kita akan melakukan pemakaman. Jika kamu sakit,kamu tidak akan bisa hadir."Ucap Zello tapi detik berikutnya Geralyn terjatuh di dalam pelukannya dan tidak sadarkan diri. "Aku percayakan kepada mu."Ucap Zello menatap ke arah saudaranya. "Tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik. Bagaimana dengan tuan Albert?" Zello terdiam sejenak dan menoleh ke arah mayat

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.59 Bom

    Sementara itu di depan mansion, Geralyn dan Zello baru saja tiba.Zello sudah melarang Geralyn untuk ikut bersamanya tapi wanita itu begitu kekeh ingin pergi. Begitu mereka berdua tiba, mansion terlihat begitu sunyi.Tidak ada satupun pelayan yang terlihat,bahkan mansion terkunci. "Apa yang terjadi?"Geralyn semakin khawatir. "Nona anda datang. "Sekertaris Armando berdiri di belakang mereka dengan raut wajah tang terlihat begitu khawatir. "Di mana ayah ku?kenapa pintunya terkunci?" Sekertaris Armando menunduk sejenak, sebelum dia kembali menatap Geralyn. Pria paruh baya itu mwrasa berat untuk mengatakannya tapi mendekat dan menepuk pundak Geralyn. "Apa yang terjadi paman?"Geralyn kembali bertanya. Kali ini Geralyn memiliki firasat buruk tentang ayahnya. Geralyn menatap ke arah sekertaris ayahnya dan berharap jika pria paruh baya itu segera mengatakan apa yang terjadi. "Tuan ada di dalam."Sekertaris Armando kembali menundukkan wajahnya. "Paman." Setelah beberapa me

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.58 Rencana Armando

    Zello beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan apartemen milik Alvaro. Pria itu masuk ke dalam mobil miliknya yang di pakai Alvaro tadi. Zello melajukan mobilnya menuju ke mansion miliknya. Setibanya di depan mansion, Zello melihat Geralyn yang sedang berdiri di depan mansion.Raut wajah wanita itu terlihat begitu khawatir. Begitu melihat kehadirannya, Geralyn langsung menghampiri Zello.Geralyn benar benar tidak bisa menyembunyikan perasaan khawatirnya kepada Zello. "Apa yang terjadi?Bagaimana bisa kamu terluka sayang?" "Aku baik-baik saja sayang. "Zello memeluk erat Geralyn di depan mansion. "Mari kita menikah sayang. "Ucap Zello kembali semakin mengeratkan pelukannya. "Ayah bilang jika kamu terluka dan Zaka mengkhianati mu." "Siapa yang sangka jika dia seorang pengkhianat sayang. "'Zello tersenyum miring mengingat pengkhianatan yang di lakukan oleh tangan kanannya. "Dimana Elena sayang?" "Ada di kamar."Geralyn melerai pelukannya dan menatap wajah pria yang d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status