Share

Bab.2 Pesta

Penulis: Armelia Melmel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-29 13:31:09

Jam 7 malam...

"Ada apa sayang?"Armando menghampiri putrinya yang sedang berdiri di balkon menatap ke arah pelayan yang sedang sibuk di taman.

"Tidak ada apa-apa ayah."Jawab gadis itu berusaha untuk tidak membuat ayahnya khawatir.

Armando yang mendengar jawaban putrinya semakin merasa bersalah.Dia tahu jika putrinya hanya berusaha untuk menutupi rasa sedihnya.

"Ini hari bahagia mu nak.Nikmati malam ini dan lupakan yang membuat mu sedih.Semuanya akan baik baik saja.Jangak memperlihatkan kesedihan mu di depan para tamu undangan.Kamu tahu jika.tamu undangan yang hadir adalah orang yang terpandang. "Ucap Armando kepada putrinya.

"Lyn tahu ayah. "Jawab Gadis itu tersenyum tipis.

Beberapa menit kemudian, Armando meninggalkan putrinya seorang diri.Pria paruh baya itu berjalan menuju ke taman belakang. Di mana pesta ulang tahun putrinya akan berlangsung sebentar lagi.

Pesta di tempat terbuka adalah hal yang paling di sukai putrinya. Geralyn selalu bermimpi ingin mengadakan pesta di taman belakang. Dan setelah usianya 20 tahun.Ayahnya mewujudkan mimpi itu.

"Geralyn, semuanya akan baik-baik saja. Nikmati pesta yang di buat ayahmu malam ini dan lupakan kejadian malam itu.Itu hanya sebuah kecelakaan dan bayi ini tidak ada hubungannya dengan orang itu."Batin Gadis itu kemudian tersenyum tipis.

Geralyn meninggalkan balkon sesaat kemudian.Gadis itu menuruni tangga dan berjalan ke arah taman.Di mana sudah di hadiri cukup banyak tamu undangan yang hadir dari kalangan atas.

Keluarga Armando adalah keluarga yang cukup terpandang. Perusahaan Armando termasuk jajaran perusahaan besar.

Begitu Geralyn memasuki taman,semua tamu undangan menoleh ke arah dirinya. Awalnya gadis itu tampak gugup tapi begitu ayahnya menghampirinya dan menggandeng tangannya. Gadis itu mulai tenang dan tersenyum ke arah tamu undangan.

Dari kejauhan tampak seseorang tengah mengamati gadis itu. Tatapan pria itu bahkan tidak pernah beralih sedikit pun dari wajah cantik Geralyn.

Sesekali pria itu tersenyum tipis dengan pandangan yang tidak pernah lepas dari wajah cantik gadis 20 tahun itu.

"Tuan Armando, putri anda begitu cantik.Di usianya yang masih sangat muda,pasti dia begitu di dambakan oleh banyak pria."Puji seorang pria paruh baya yang merupakan rekan kerja Armando.

"Terimah kasih atas Pujian tuan tapi masalah itu,semuanya ku serahkan kepada putri ku sendiri."Jawaban bijak Armando membuat pria yang sedari tadi menatap Geralyn tersenyum kecil.

"Tuan,Donzello Perdi menerima undangan anda."Bisik sekertaris Armando.

Mendengar hal itu,Seketika raut wajah pria paruh baya itu berubah menjadi serius. Pria paruh baya itu jelas memiliki tujuan kenapa dia mengundang pria yang banyak di takuti oleh orang orang,termasuk dirinya. Tapi rasa takut itu,Armando buang demi tujuan yang lebih besar.

Armando melihat sekeliling dan tersenyum kecil ketika melihat kehadiran pria tersebut. Tanpa menunggu lama, Armando menghampiri pria itu.

"Tuan Zello. Terima kasih karena sudah bersedia memenuhi undangan ku."Armando menunduk hormat kepada pria yang jauh lebih muda darinya.

Tapi hal itu tidak penting sekarang karena kenyataannya, pria di hadapannya itu lebih berkuasa dari pada dirinya.

"Jangan berkata seperti itu tuan Armando. Bukankah kita harus memenuhi undangan yang tertuju kepada kita?"Jawab Zello tanpa Armando sadari jika pria di hadapannya itu adalah orang yng dia cari selama ini. Pria di hadapannya itu adalah ayah dari anak yang di kandung putrinya.

Armando hanya tersenyum kecil mendengar ucapan dari Zello. Setelah mengobrol beberapa menit lamanya, Armando pamit kepada Zello. Armando kembali menghampiri putrinya yang sedang mengobrol dengan teman-temannya.

"Maaf mengganggu nak tapi sepertinya kita harus memulai acaranya. "Ucap Armando kepada putrinya.

"Baik Ayah. "Jawab gadis itu tersenyum tapi matanya sedang mencari keberadaan seseorang.

"Ada apa sayang?"Armando jelas menyadari tatapan putrinya saat ini.

"Grace belum datang ayah."Jawab gadis itu dengan nada bicara yang terdengar begitu pelan.

"Apa dia mengatakan jika dia akan datang?"

"Tentu saja ayah,ayah tahu bagaimana dia bukan?Ayah juga tahu bagaimana aku dan dia."Geralyn sedikit kecewa ketika orang dia tunggu belum juga datang.

"Tapi sayang,kita harus memulai pestanya. Tidak mungkin kita membuat para tamu undangan menunggu. Ayah yakin jika dia akan datang. "Armando berusaha untuk membujuk sang putri.

Sementara itu dari kejauhan, Zello jelas menyadari jika gadis itu sedang menunggu kehadiran seseorang. Entah siapa yang dia tunggu tapi sepertinya bos mafia paling berkuasa itu sedikit penasaran.

Zello mengikuti arah pandang Geralyn yang sedari tadi memandang ke arah depan.Zello yang melihat hal itu semakin gugup.

Entah mengapa hal itu terjadi kepadanya tapi sejak kejadian malam itu. Zello tidak bisa berhenti memikirkan gadis di hadapannya itu. Zello mulai merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya terhadap gadis di hadapannya itu.

"Siapa yang kamu tunggu Geralyn?"Batin Zello yang terus mengikuti arah pandang gadis di hadapannya itu.

Entah kenapa tapi pria itu merasa penasaran dengan seseorang yang akan muncul di depannya. Zello bahkan bisa melihat jika Geralyn terlihat begitu mengharapkan kedatangan orang tersebut.

Tatapan gadis itu menunjukkan kekecewaan yang cukup dalam ketika dia tidak melihat kehadiran seseorang yang di tunggu. Melihat hal itu Zello semakin penasaran dengan sosok orang yang di tunggu Geralyn.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.63 Permohonan maaf Zaka kepada Zello

    Zello kembali masuk ke dalam helikopter, Alvaro yang melihat hal itu tentu saja tidak punya pilihan lain selain masuk ke dalam helikopter. Alvaro kembali menerbangkan pesawat dan meninggalkan tempat itu. Sementara itu Zello hanya terdiam tanpa sepatah kata pun. Di sisi lain,Zaka tersenyum dan pamit kepada wanita paruh baya itu.Tampaknya pria itu tahu kedatangan Zello. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Zaka masuk ke dalam mobil miliknya dan melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu. Satu jam berlalu... Kini Zello sudah tiba di mansion miliknya. Pria itu sedang menjaga putri kecilnya dan menatap wajah wanita yang di cintainya. "Aku akan melindungi kalian. Tidak akan ku biarkan siapa pun menyakiti kalian. "Batin Zello dengan tatapan penuh cinta kepada wanita yang sedang berbaring. Tok...tok... Perhatian Zello teralihkan oleh ketukan pintu.Zello meletakkan Elena dan melangkahkan kakinya membuka pintu. "Tuan."Pengasuh Elena berdiri di depan Zello dengan raut wajah y

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.62 Penyebab Zaka berkhianat

    Tiga puluh menit berlalu.. Geralyn mulai merasa tenang dan menatap wajah sahabatnya. Geralyn tersenyum tipis dan kembali memandang ke arah luar. "Jangan bersedih berlarut larut Lyn. Paman pasti tidak ingin melihat mu bersedih." "Aku hanya tidak menyangka jika ayah ku akan pergi dengan cara yang tragis Grace.Bagaimana bisa ayahku melakukan hal itu?"Grace kembali menangis di pelukan sahabatnya. Grace hanya bisa menguatkan sahabatnya. Dia jelas mengenal sosok Geralyn adalah wanita yang ceria tapi kini dia melihat sosok sahabatnya yang rapuh. Sementara itu dari kejauhan mansion milik Zello. Zaka sedang berada di dalam mobil miliknya dan mengamati keadaan mansion. Tanpa Zaka sadari jika Zello sudah mengetahui kebenarannya. Zello dengan cepat memberikan putrinya kepada Pengasuhnya dan berjalan menuju ke suatu tempat. Sedangkan Zaka jelas tahu jika berada di tempat itu dalam waktu lama akan membuatnya dalam bahaya. Zaka melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh meninggalkan

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.61 Sikap Geralyn yang tidak biasa

    Pemakaman telah usai, Geralyn pergi begitu saja dan masuk ke dalam mobil. Zello dan Alvaro tentu saja merasa heran dengan sikap Geralyn yang tidak seperti biasanya. "Kita kembali sekarang sayang. "Geralyn menoleh ke arah Zello yang sedang menatap dirinya dengan keheranan. "khmmm,ayo kita kembali. "Zello hanya tersenyum tipis dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil. "Terima kasih Alvaro. "Ucap Geralyn sebelum masuk ke dalam mobil. Alvaro hanya tersenyum tipis dan menatap kepergian Geralyn dan Zello. Dari kejauhan tampak seseorang tengah mengamati mereka. Siapa lagi jika bukan Zaka. Tatapan Zaka begitu tajam memandang ke arah Zello yang baru saja meninggalkan pemakaman. Beberapa menit setelah kepergian Zello.Alvaro juga menyusul pergi meninggalkan pemakaman. Begitu juga dengan anak buah Zello. Di sisi lain,Grace baru saja mengetahui informasi tentang kematian Armando dan segera bergegas menuju ke pemakaman.Begitu ia tiba di pemakaman. Grace tersenyum ketika meliha

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.60 pemakaman Armando

    "Apa Geralyn baik-baik saja?"Alvaro yang baru tiba bertanya kepada Zello yang sedang memeluk Geralyn. Zello hanya menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan dari Alvaro.Tatapan Alvaro pun kini beralih kepada Geralyn yang sedang menangis di pelukan Zello. "Kembalilah, biar aku yang mengurus semuanya. "Ucap Alvaro yang bisa merasakan kesedihan Geralyn. Zello kembali membujuk Geralyn tapi wanita itu tidak ingin pergi.Tiga puluh menit berlalu, Geralyn tetap masih kekeh dengan pendiriannya. Wajahnya sudah terlihat pucat tapi dia tetap tidak ingin beranjak dari tempat tersebut. "Sayang, kita harus kembali. Besok,kita akan melakukan pemakaman. Jika kamu sakit,kamu tidak akan bisa hadir."Ucap Zello tapi detik berikutnya Geralyn terjatuh di dalam pelukannya dan tidak sadarkan diri. "Aku percayakan kepada mu."Ucap Zello menatap ke arah saudaranya. "Tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik. Bagaimana dengan tuan Albert?" Zello terdiam sejenak dan menoleh ke arah mayat

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.59 Bom

    Sementara itu di depan mansion, Geralyn dan Zello baru saja tiba.Zello sudah melarang Geralyn untuk ikut bersamanya tapi wanita itu begitu kekeh ingin pergi. Begitu mereka berdua tiba, mansion terlihat begitu sunyi.Tidak ada satupun pelayan yang terlihat,bahkan mansion terkunci. "Apa yang terjadi?"Geralyn semakin khawatir. "Nona anda datang. "Sekertaris Armando berdiri di belakang mereka dengan raut wajah tang terlihat begitu khawatir. "Di mana ayah ku?kenapa pintunya terkunci?" Sekertaris Armando menunduk sejenak, sebelum dia kembali menatap Geralyn. Pria paruh baya itu mwrasa berat untuk mengatakannya tapi mendekat dan menepuk pundak Geralyn. "Apa yang terjadi paman?"Geralyn kembali bertanya. Kali ini Geralyn memiliki firasat buruk tentang ayahnya. Geralyn menatap ke arah sekertaris ayahnya dan berharap jika pria paruh baya itu segera mengatakan apa yang terjadi. "Tuan ada di dalam."Sekertaris Armando kembali menundukkan wajahnya. "Paman." Setelah beberapa me

  • Cinta Tulus Bos Mafia   Bab.58 Rencana Armando

    Zello beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan apartemen milik Alvaro. Pria itu masuk ke dalam mobil miliknya yang di pakai Alvaro tadi. Zello melajukan mobilnya menuju ke mansion miliknya. Setibanya di depan mansion, Zello melihat Geralyn yang sedang berdiri di depan mansion.Raut wajah wanita itu terlihat begitu khawatir. Begitu melihat kehadirannya, Geralyn langsung menghampiri Zello.Geralyn benar benar tidak bisa menyembunyikan perasaan khawatirnya kepada Zello. "Apa yang terjadi?Bagaimana bisa kamu terluka sayang?" "Aku baik-baik saja sayang. "Zello memeluk erat Geralyn di depan mansion. "Mari kita menikah sayang. "Ucap Zello kembali semakin mengeratkan pelukannya. "Ayah bilang jika kamu terluka dan Zaka mengkhianati mu." "Siapa yang sangka jika dia seorang pengkhianat sayang. "'Zello tersenyum miring mengingat pengkhianatan yang di lakukan oleh tangan kanannya. "Dimana Elena sayang?" "Ada di kamar."Geralyn melerai pelukannya dan menatap wajah pria yang d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status