Share

Berita yang tak menyenangkan

Arini terkejut saat saka memeluk tubuhnya.

"Apa yang harus dimaafkan, aku melakukannya dengan ikhlas. Dan berhentilah menyalahkan diri kamu sendiri."

Dengan lembut, Saka memegang kedua pipi arini yang menggemaskan itu.

Arini tersenyum.  Ia tak menyangka saka memiliki hati yang tulus kepadanya. 

"Aku tak akan berhenti mengucapkan terimakasih padamu,  I love you!" ucap arini dengan mata yang berbinar.

Saka menyeringai. Dengan penuh kelembutan, ia melumat bibir arini dengan mesra. 

Kedua bola mata saling memandang. Senyum manis merekah dikuti wajah yang berseri-seri di diri mereka.

"Aku tak sabar ingin memilikimu," ucap Saka tak berhenti membelai rambut arini.

Di luar rumah, ayah dan ibu baru saja pulang mengantar pesanan. Sesaat, langkah mereka terhenti dan tersenyum melihat mobil saka terparkir di depan rumahnya.

"Ayah, apa arini sudah pulang?" tebak ibu terlihat senang.

"Iya. Untung saja, kita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status