Share

Bab 29

(Bab 29)

Helaan nafas keluar mulus dari mulut kami berdua. Aku dan dia melangkah pelan menuju ruang tamu, tempat dimana tante Dela dan om Devan sudah duduk rapi di sana. Mereka duduk membelakangi kami. Jadi kurasa mereka tidak sadar atas kedatangan kami yang menyusul mereka.

"Hey!" bisik Om Aska pelan tepat di telingaku. 

Aku menoleh padanya, memasang wajah jengkel. Bagaimana tidak, tangannya yang nakal ini masih bertengger manis di pinggangku, tanpa seizinku lagi.

"Apa?" tanyaku pelan.

Dia menghentikan langkahnya, membuat langkahku juga ikut terhenti. Lalu menatap tajam padaku. "Jangan tunjukan sikap tidak tahu malumu itu di depan orang tuaku. Dan lagi jangan memanggilku dengan panggilan yang terdengar tua itu!" titahnya.

Mulutku menganga lebar, memberikan efek aneh pada wajahku. Sungguh aku tidak habis pikir dengannya. Ya, mungkin aku akan setuju dengan permintaan agar aku bersikap seolah-olah aku ini memanglah istri cantik nan baik h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status