Share

bab 20

"Sama-sama om..! tapi maaf om jangan memanggil saya pak..! panggil Indra saja, biar bagaimana pun om adalah orang tua.." tutur Indra berkata sopan.

"Baiklah nak Indra saja..! itu lebih bagus." Sahut ayahnya Nayla 

"Iya om itu lebih bagus.." ucap Indra lagi sambil tersenyum.

"Kalau begitu nak Indra jangan panggil om..! panggil saja ayah seperti Nayla dan Ikbal." Seru ayahnya Nayla.

"baik ayaa--h.." ucap Indra gugup.

"Hahaha..tak apa nak nanti lama lama akan terbiasa juga." Seru ayahnya sambil tertawa.

Indra tersenyum sambil mengusap tekuk nya, ia sangat malu dan gugup karena baru pertama kali bertemu ayahnya Nayla.

Sedangkan Nayla di dapur tersenyum mendengar ayahnya dan kekasihnya sudah terlihat akrab.

Lalu Nayla membawakan minuman ke ruang tamu.

"Ini diminum pak Indra.." ucap Nayla meletakkan teh untuk Indra kemudian untuk ayahnya.

Nayla duduk di samping ayahnya.

"Nak, tolong masakan untuk makan malam, jang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status