Share

72. Pewaris Keluarga

Hari ini, kondisi Bisma mulai membaik. Dia sudah makan makanan yang lebih enak menurutnya. Seperti saat ini, dia diizinkan untuk makan nasi tim. terdengar sederhana memang, tetapi itu makanan terenak yang dia makan semenjak sadar.

Seperti sebelumnya, dia memilih menikmati pemandangan di luar rumah sakit. Sambil melihat rerumputan hijau, dan melihat anak-anak yang sedang bermain di taman bermain yang dibuat khusus oleh pihak rumah sakit. Karena, anak-anak tidak diperkenankan masuk Rumah Sakit, maka agar tidak bosan, disediakanlah taman dengan segala fasilitasnya.

“Kenapa nangis?” Fatma menyimpan wadah yang berisi makanan dan menghapus air mata yang keluar dari sudut mata anaknya.

“Bisma hanya ingat masa-masa Bisma kecil dulu, Mom!” Bisma menunjuk anak-anak yang sedang bermain. “Bebas dan tanpa beban.”

“Semua orang itu akan tumbuh dan berkembang. Jadikan semua itu sebagai kenangan!”

“Bisma jadi ingat Kak Willy. Kalau Kakak masih ada, pasti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status