Share

Bab 176

Author: Sierra
Si pria bertato harimau itu telah datang bersama beberapa pria.

Hendro mengenali pria itu, dikenal sebagai "Kak Hugo" di dunia mafia. Dia adalah tangan kanan dari sindikat besar, terkenal kejam dan tanpa ampun, tangannya pernah berlumuran darah banyak orang. Kini, ia ketahuan selingkuh dengan istri kakaknya sendiri dan sayangnya, orang yang memergoki mereka adalah Wenny.

Wenny nggak akan dibiarkan pergi dalam keadaan hidup.

Ada aturan tak tertulis dalam dunia hitam dan putih, saling tak mencampuri urusan orang lain. Hendro tidak ingin menimbulkan konflik, kecuali benar-benar terpaksa.

Langkah kaki mendekat. Seorang pria berseru, “Kak Hugo, mereka ada di sini!”

Tanpa memberi waktu berpikir, Hendro menunduk dan mencium bibir merah Wenny.

Wenny baru saja mendengar suara mereka, tapi sebelum sempat bereaksi, pandangannya gelap, sebuah ciuman dalam datang menerjang.

Ciuman itu kasar, penuh amarah, seperti pelampiasan emosi yang lama terpendam, dia mencium seolah ingin menggigit, menan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
Dewi Indrawati
kenapa sihh torr banyak plotwis nya. kan gagal harapan ku...
goodnovel comment avatar
Iqna
pingimnya sih si hendro udah mulai nyari kebenaran ttg wenny dn menyelidiki hana.. masa iya sih hendro msh nganggep hana orang baik pdhl di lihat dr pembawaan dn cara bicara jg udah kliatan dia berhati busukk
goodnovel comment avatar
Deliimaa
kiw kiw hahaha
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 580

    Melisa hendak melangkah mendekati Vincent. "Vincent, aku ...."Namun, Bos Adrian menghentikannya. Dia segera menarik lengan anaknya. "Melisa, ayo kita pergi."Melisa pun tidak punya pilihan selain mengikuti ayahnya.Vincent berdiri sendirian selama beberapa saat, lalu beranjak pergi dari kasino dan melangkah ke jalanan kota.Ting.Pada saat ini, suara notifikasi Whatsapp terdengar. Dia melihat ada pesan dari Yuvi.[Vincent, aku lagi demam.]Vincent menyelipkan satu tangan ke dalam saku celananya, tetapi tidak membalas.Notifikasi berbunyi lagi. Yuvi mengirim pesan Whatsapp kedua.[Vincent, sekarang kepalaku sakit banget. Kamu bisa nggak datang sebentar lihat aku?][Vincent, aku yakin kata-kata itu nggak tulus dari hatimu. Pasti ada alasan kenapa kamu bersikap begitu padaku.][Vincent, kalau kamu datang sekarang, aku akan maafkan kamu. Kita bisa mulai lagi dan bahagia bersama.]Ponsel Vincent terus berbunyi. Sebab, Yuvi mengirimkan beberapa pesan berturut-turut.Vincent bisa membayangka

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 579

    Pak Angga menyerahkan obat penurun demam kepada Yuvi. "Nuka, cepat minum obatnya."Yuvi yang sedang sakit terbaring lemah di ranjang. "Ayah, aku nggak mau minum obat."Pak Angga menatap putrinya. "Kenapa? Patah hati ya? Vincent menolakmu?"Yuvi langsung memelotot ke arah ayahnya. Ayahnya benar-benar tidak tahu waktu. Dia sedang patah hati, tetapi malah dibahas.Pak Angga berucap sambil tersenyum, "Nuka, sudah kubilang kamu nggak akan bisa menaklukkan Vincent. Sudahlah, lupakan saja dia."Yuvi tidak menjawab.Pak Angga melanjutkan, "Di dunia ini, masih ada banyak pria hebat. Ayah kenal banyak pemuda berprestasi. Nantinya, aku kenalkan beberapa ya. Katanya, cara terbaik untuk melupakan cinta lama adalah memulai hubungan yang baru, 'kan?"Yuvi hanya memeluk selimutnya dan masih tidak bersuara.Pak Angga meletakkan obat penurun demam di sampingnya. "Nuka, minum obatnya sendiri ya. Ayah keluar dulu."Pak Angga pun pergi.Yuvi duduk perlahan dan meminum obat yang tadi diberikan, lalu kembali

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 578

    Yuvi memarahi, "Diam, Andreas!"Andreas menepis tangan Yuvi, lalu kembali menerjang ke arah Vincent dan hendak memukul lagi.Namun kali ini, pukulannya tidak mengenai sasaran. Vincent dengan cepat menangkap tinjunya dan mendorong kuat. Itu membuat Andreas kehilangan keseimbangan, terhuyung ke belakang, dan jatuh terduduk di jalan.Yuvi buru-buru berdiri di depan Andreas untuk menghalangi. "Vincent, cukup!"Vincent menatap ke arah Yuvi. "Pukulan barusan, anggap saja balasan dariku untuk yang tadi."Kalau bukan karena Vincent memang tidak menghindar, Andreas bahkan tidak akan sempat menyentuhnya.Yuvi terdiam sejenak.Vincent melanjutkan, "Bawa Andreas pergi dari sini. Ke depannya, aku nggak mau melihat kalian lagi!"Setelah itu, Vincent langsung berbalik dan pergi.Yuvi memanggil, "Vincent!"Langkah Vincent terhenti.Pada saat yang sama, Melisa berlari menghampiri dan langsung menggandeng lengan Vincent. "Vincent, kenapa kamu keluar?"Sambil berkata begitu, Melisa juga melirik ke arah

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 577

    Vincent terdiam beberapa saat, lalu melepaskan tangan Yuvi dari bajunya. Dia berbalik sambil menatap Yuvi. "Nona Yuvi, kamu lagi merasa kasihan padaku?"Yuvi menggeleng. "Nggak, bukan itu maksudku. Aku cuma mengakui kemampuan dan bakatmu. Aku mau ...."Vincent menyeringai tipis. "Kamu mau? Coba kamu pikir, semua yang kamu katakan tadi itu cuma keinginanmu sendiri. Kamu mau memaksakan keinginanmu ke aku."Yuvi menggeleng cepat. "Vincent, aku benar-benar nggak ....""Jangan cari alasan. Kamu memang mau mengendalikanku! Tapi, aku bisa paham sih. Kamu itu anak orang kaya. Di matamu, kamu nggak pernah benar-benar menempatkanku sejajar. Kamu cuma mau mengatur hidupku!"Mendengar kata-kata sedingin dan sekejam itu keluar dari mulut Vincent, mata Yuvi yang putih bersih langsung memerah. "Vincent, sudah kubilang aku nggak bermaksud seperti itu. Apa ini caramu menilaiku?"Yuvi hanya peduli, tidak tega, dan sayang padanya.Dia tak ingin Vincent berada di tempat seperti ini. Jelas-jelas Vincent pa

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 576

    "Oke, Kak Vincent."Dua anak buah berbaju hitam segera menyeret pria paruh baya itu pergi.Yuvi melirik Vincent sekilas, lalu berbalik dan pergi.Vincent melangkah panjang dan mengikuti di belakangnya.Yuvi mempercepat langkahnya. Dia ingin menjauh dan meninggalkan Vincent di belakang.Namun, langkah Vincent begitu lebar. Dia tetap bisa mengejarnya dengan mudah."Berhenti mengikutiku!"Yuvi berlari keluar dari kasino. Ketika sampai di bagian luar, saat itu pergelangan kakinya terkilir. Dia langsung jatuh terduduk ke jalan.Yuvi benar-benar merasa kesal. Hari ini, rasanya benar-benar sial. Semua kejadian buruk menimpanya bertubi-tubi.Saat Yuvi masih duduk di jalan, suara rendah dan berat seseorang terdengar dari atas kepalanya. "Kamu nggak apa-apa?"Yuvi mendongak. Ternyata Vincent menyusul keluar.Yuvi duduk di jalan, sementara Vincent berdiri. Dengan tubuhnya yang tinggi, Yuvi harus mendongak untuk bisa melihat wajahnya.Vincent mengulurkan tangannya. "Bangun."Pria itu ingin membant

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 575

    Yuvi berdiri di tempat dan saling bertatapan dengan Vincent.Vincent sedikit tertegun.Mengikuti arah pandangan Vincent, Melisa juga melihat Yuvi. "Vincent, siapa dia?"Vincent tidak menjawab.Yuvi langsung berbalik dan pergi.Yuvi ingin segera meninggalkan tempat ini. Dia tidak suka berada di sini. Tempat ini hanya membuatnya merasa sesak dan tidak nyaman.Mungkin karena berjalan terlalu cepat, Yuvi justru bertabrakan dengan seorang pria paruh baya dari arah depan.Yuvi buru-buru meminta maaf, "Maaf, aku nggak sengaja."Pria paruh baya itu langsung memaki, "Minta maaf doang cukup? Sialan, hari ini aku sudah kalah banyak. Kamu malah tambah kesialanku saja ...."Namun saat pria paruh baya itu melihat wajah Yuvi, dia langsung terdiam. Dia terpaku melihat wajah mungil dan bersih Yuvi yang ceria.Pria paruh baya itu pun melirik tubuh Yuvi dari atas sampai bawah. "Ternyata seorang gadis."Yuvi datang langsung dari kampus. Dia mengenakan sweter putih dan rok lipit. Di luarnya, ada jaket bulu

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status