Share

Bab 179

Author: Sierra
Hendro dan Hana kembali ke kamar suite Diamond Sea View milik mereka. Hendro berdiri diam di depan jendela besar, menatap laut malam yang bergelombang dengan ekspresi tak terbaca.

Tiba-tiba, tubuh lembut merangkulnya dari belakang. Sepasang tangan halus dan pucat mendarat di dada bidangnya, merayap dengan penuh godaan.

Itu Hana.

Hendro berbalik dan menatap Hana dengan datar, “Kenapa?"

Hana menatap wajah tampan pria itu penuh kekaguman. Malam ini, hanya mereka berdua di satu kamar. Waktu seperti ini, gairah mudah terbakar.

Dengan nada genit dan manja, Hana bertanya, “Hendro, kamu pernah tidur sama cewek?”

“Kenapa tanya begitu?” balasnya, kening sedikit berkerut.

Hana tahu, selama ini hanya dirinya wanita yang berada di sisi Hendro. Meski ia koma selama tiga tahun, dan saat bangun di sisinya sudah ada Wenny, tapi dia yakin Hendro belum pernah menyentuhnya.

Namun, lelaki seperti Hendro, di usia penuh gairah dan vitalitas, masa iya nggak punya hasrat sedikit pun?

Beberapa kali dia men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Raul Va
suka sekali ceritanya thor buat semakin panas seru sekali muter berbelit belit semua tidak dapat apa apa kasihan hayalan tingkat tinggi
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 584

    Melisa tersenyum kecil, lalu dia dan Vincent sama-sama meminum anggur bersilang tangan itu.Orang-orang di sekeliling mulai bersiul dan bersorak. "Langsung masuk kamar pengantin! Masuk kamar pengantin! Masuk kamar pengantin!"Melihat semua itu, hati Yuvi seolah ditusuk-tusuk jarum. Rasanya benar-benar sangat sakit.Vincent dan Melisa minum anggur bersilang tangan.Dia bahkan akan menikahi Melisa.Dia akan menikah dengan wanita lain.Kenapa Vincent harus memperlakukannya seperti ini?Saat itu, salah satu anak orang kaya berseru, "Pelayan, cepat kirimkan lagi anggurnya ke sini. Tempat kita kehabisan minuman!""Oke!"Seorang pelayan membawa botol anggur dan berlari ke arah mereka.Namun, Yuvi langsung mengadang pelayan itu. "Kasih botolnya, biar aku yang antarkan."Pelayan itu tertegun. "Apa maksudmu?"Yuvi mengeluarkan segepok uang dari saku dan langsung menyelipkannya ke saku baju pelayan itu. "Maksudku, ya seperti ini."Pelayan itu langsung paham. Dia tertawa senang dan menyerahkan bot

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 583

    Yuvi tidak berhasil menunggu Vincent datang. Jadi, dia pun memutuskan untuk pergi mencarinya sendiri.Tidak masalah kalau Vincent tidak mencarinya. Dia bisa mengambil langkah lebih dulu.Yuvi pergi ke kasino dan bertanya kepada salah satu anak buah di sana, "Halo, numpang tanya apa Vincent ada di sini?"Anak buah itu tertawa. "Wah, lagi-lagi ada wanita cantik yang datang cari Kak Vincent. Cantik, hari ini Kak Vincent lagi nggak ada."Yuvi bertanya, "Dia pergi ke mana?"Anak buah itu menjawab, "Hari ini, Kak Vincent bawa Nona Melisa ke bar. Mereka lagi senang-senang di sana."Nona Melisa?Apakah itu si wanita cantik yang dewasa dan seksi dengan tubuh aduhai itu?Vincent pergi ke bar bersama Melisa?Melihat ekspresi kecewa di wajah Yuvi, anak buah itu berkata sambil tersenyum, "Kamu suka sama Kak Vincent ya? Jangan mimpi deh, Kak Vincent sudah punya pacar."Yuvi tercengang, "Apa maksudmu? Vincent sudah punya pacar?""Ya. Kak Vincent sekarang sudah resmi pacaran sama Nona Melisa. Kami sem

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 582

    Saat berkata begitu, Andreas kembali maju satu langkah. Dia menatap Yuvi dalam-dalam, lalu berkata, "Yuvi, aku nggak suka Stella lagi. Sekarang, aku suka kamu."Andreas bilang, dia tidak lagi suka Stella.Dia mengaku menyukai Yuvi.Pikiran Yuvi benar-benar kosong. Dia sama sekali tidak menyangka perubahan Andreas bisa begitu drastis. Dulu, dia adalah pria berengsek yang cuek dan bahkan selingkuh. Sekarang, sikapnya berubah total. Dia bahkan mengaku jatuh cinta padanya.Andreas merentangkan tangannya dan langsung memeluk Yuvi.Tubuh Yuvi yang lembut dan ramping serta wangi manis khas gadis muda langsung menyergap indra penciuman Andreas. Dia memeluk Yuvi dengan erat. "Yuvi, ayo kita jadian."Pada saat itu, Vincent sedang berdiri di luar. Tadi dia sebenarnya berniat masuk untuk menemui Yuvi, tetapi sebuah mobil balap keren tiba-tiba meluncur ke halaman. Andreas datang.Vincent melihat Andreas mengetuk pintu, lalu melihat Yuvi keluar untuk membukakannya.Sekarang, dia berdiri diam di luar

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 581

    Sebesar apa rasa senang Yuvi tadi, sebesar itu pula rasa kecewanya sekarang. Dia sama sekali tidak menyangka orang yang datang ternyata adalah Andreas!Saat itu, Mbak Siska buru-buru datang menyusul, lalu menyampirkan sebuah mantel ke bahu Yuvi. "Nona Yuvi, cepat kenakan mantel ini. Jangan sampai masuk angin."Yuvi menoleh ke Mbak Siska. "Mbak Siska, jadi dia yang datang mencariku?"Mbak Siska mengangguk. "Ya, Nona Yuvi. Pak Andreas yang datang mencarimu. Tadi aku belum sempat selesai bicara, tapi kamu sudah keburu lari turun."Yuvi bertanya lagi, "Selain dia, nggak ada orang lain yang datang mencariku?"Mbak Siska menggeleng. "Nggak ada. Kenapa, Nona Yuvi? Kamu berharap siapa yang datang?"Jadi, Vincent tidak datang?Andreas menatap ke arah Yuvi. "Yuvi, kamu kira yang datang mencarimu itu Vincent ya?"Yuvi menatapnya. "Ya. Andreas, jadi untuk apa kamu kemari?"Wajah Andreas terlihat agak kesal. "Aku dengar kamu sakit demam, jadi datang buat menjengukmu.""Aku belum sekarat kok. Makasi

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 580

    Melisa hendak melangkah mendekati Vincent. "Vincent, aku ...."Namun, Bos Adrian menghentikannya. Dia segera menarik lengan anaknya. "Melisa, ayo kita pergi."Melisa pun tidak punya pilihan selain mengikuti ayahnya.Vincent berdiri sendirian selama beberapa saat, lalu beranjak pergi dari kasino dan melangkah ke jalanan kota.Ting.Pada saat ini, suara notifikasi Whatsapp terdengar. Dia melihat ada pesan dari Yuvi.[Vincent, aku lagi demam.]Vincent menyelipkan satu tangan ke dalam saku celananya, tetapi tidak membalas.Notifikasi berbunyi lagi. Yuvi mengirim pesan Whatsapp kedua.[Vincent, sekarang kepalaku sakit banget. Kamu bisa nggak datang sebentar lihat aku?][Vincent, aku yakin kata-kata itu nggak tulus dari hatimu. Pasti ada alasan kenapa kamu bersikap begitu padaku.][Vincent, kalau kamu datang sekarang, aku akan maafkan kamu. Kita bisa mulai lagi dan bahagia bersama.]Ponsel Vincent terus berbunyi. Sebab, Yuvi mengirimkan beberapa pesan berturut-turut.Vincent bisa membayangka

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 579

    Pak Angga menyerahkan obat penurun demam kepada Yuvi. "Nuka, cepat minum obatnya."Yuvi yang sedang sakit terbaring lemah di ranjang. "Ayah, aku nggak mau minum obat."Pak Angga menatap putrinya. "Kenapa? Patah hati ya? Vincent menolakmu?"Yuvi langsung memelotot ke arah ayahnya. Ayahnya benar-benar tidak tahu waktu. Dia sedang patah hati, tetapi malah dibahas.Pak Angga berucap sambil tersenyum, "Nuka, sudah kubilang kamu nggak akan bisa menaklukkan Vincent. Sudahlah, lupakan saja dia."Yuvi tidak menjawab.Pak Angga melanjutkan, "Di dunia ini, masih ada banyak pria hebat. Ayah kenal banyak pemuda berprestasi. Nantinya, aku kenalkan beberapa ya. Katanya, cara terbaik untuk melupakan cinta lama adalah memulai hubungan yang baru, 'kan?"Yuvi hanya memeluk selimutnya dan masih tidak bersuara.Pak Angga meletakkan obat penurun demam di sampingnya. "Nuka, minum obatnya sendiri ya. Ayah keluar dulu."Pak Angga pun pergi.Yuvi duduk perlahan dan meminum obat yang tadi diberikan, lalu kembali

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status