Share

Bab 538

Penulis: Sierra
Landy merasa situasi tidaklah bagus. Dia segera menarik Andy.

Andy berjalan ke depan, lalu berkata dengan nada rendah, "Pak Morgan, Hana sudah bertahun-tahun berpisah denganmu. Kalau ada masalah, kita bicarakan lagi setelah pulang nanti."

Morgan pun kelihatan tidak segalak tadi lagi. Dia menatap Hana, lalu berkata, "Kita pulang saja."

Hana berkata dengan gembira, "Emm, oke."

Morgan pun membawa Hana pergi.

Wenny hendak melangkah maju. "Kalian nggak boleh pergi …."

Namun pada saat ini, Hendro mengulurkan tangannya untuk meraih lengan kurus Wenny. Dia pun menggelengkan kepalanya terhadap Wenny.

Eddy melangkah maju. "Wenny, aku tahu kamu sangat marah, kesal, dan nggak terima saat ini, tapi Hana adalah putrinya tapian terkaya di dunia, putrinya Morgan. Kamu nggak boleh bertindak gegabah."

Fany dan Yuvi mendekati. "Menjengkelkan. Kali ini, Hana malah berhasil kabur lagi!"

Di depan sana, Hana sudah berjalan ke sisi mobil mewah SUV edisi panjang. Pengurus rumah membuka pintu mobil belakang den
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 560

    Morgan bertanya, "Kalau begitu, beginikah caramu memperlakukan anak kandungmu sendiri?"Landy tergagap. "Aku ... aku ...."Landy ingin menjelaskan, tetapi pikirannya sudah kacau. Di bawah tekanan dari aura kuat seorang pria sekelas taipan terkaya di dunia, dia tidak berani sembarangan buka mulut. Makin banyak bicara, justru makin banyak kebohongan yang akan terbongkar.Bu Jena pun menyela, "Ayah Wenny bukan anak kandungku. Dia cuma anak adopsi yang kami besarkan. Selama bertahun-tahun ini, Hana selalu berada di sisi Landy. Wajar saja kalau Landy lebih menganggap Hana sebagai anak kandungnya."Itulah penjelasan dari Bu Jena.Morgan tidak berkata apa-apa lagi. Dia menoleh ke arah Wenny. "Wenny, untuk saat ini aku percaya padamu."Wenny membalas, "Makasih, Pak Morgan.""Tapi, aku harap kamu bisa menawar racun Hana."Wenny menaikkan alisnya sedikit. "Pak Morgan, kamu sendiri yang bilang percaya padaku. Karena bukan aku yang meracuninya, kenapa harus aku yang menyembuhkannya?"Landy langsun

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 559

    Landy berniat menampar wajah Wenny dengan keras.Namun, tamparan itu tidak pernah sampai. Sebab, sebuah tangan besar tiba-tiba muncul dan mencengkeram pergelangan tangan Landy dan menghentikannya.Begitu Landy mendongak, yang muncul ternyata adalah Morgan.Morgan berdiri tepat di depan Wenny dan menahan tamparan itu untuknya.Raut wajah Landy langsung berubah. Dia tidak menyangka Morgan akan melindungi Wenny.Setahunya, Morgan dan Wenny tidak pernah terlalu dekat. Sekarang, Hana adalah anak Morgan. Hana sedang terbaring di ranjang, jadi secara logika Morgan seharusnya tidak akan membela Wenny.Kini, hati Landy bergejolak dengan kecemasan. "Pak Morgan, Wenny berani meracuni Hana lho. Sampai sekarang, Hana masih belum sadar! Aku cuma mau kasih dia sedikit pelajaran!"Bu Jena pun ikut membela, "Benar, Pak Morgan! Wenny beraninya meracuni Hana. Kalau saja terlambat diketahui, nyawa Hana mungkin sudah nggak tertolong. Dia harus diberi pelajaran!"Wenny menatap Morgan yang kini berdiri di de

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 558

    Eddy sangat marah. "Kamu!"Pada saat ini Wenny segera menarik tangan Eddy, lalu menggeleng pelan ke arahnya. "Kak Eddy, nggak apa-apa. Aku akan pergi ke rumah Keluarga Cladia."Eddy berkata dengan nada rendah, "Wenny, aku yakin ini semua adalah jebakan dari Hana. Kalau kamu ke rumah Keluarga Cladia, itu sama saja kamu masuk ke perangkapnya dengan sukarela!"Wenny memandang kepala pelayan dengan tenang. "Aku percaya pada integritas Pak Morgan. Aku yakin dia nggak akan membiarkan aku celaka di rumah Keluarga Cladia."Namun, Eddy masih tidak setuju. "Tapi, Wenny ....""Kak Eddy, aku akan pergi ke rumah Keluarga Cladia. Aku juga mau tahu, racun apa yang sebenarnya masuk ke tubuh Hana."Melihat tatapan Wenny yang cerdas dan penuh keyakinan, Eddy akhirnya tidak bisa memaksa lagi. "Wenny, kalau begitu hati-hati ya."Wenny mengangguk. "Oke."Kepala pelayan pun berkata, "Nona Wenny, silakan lewat sini."Wenny pun pergi bersama kepala pelayan itu.Yuvi dan Fany ingin mengejar, tetapi segera diad

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 557

    Wenny dan Eddy sudah tiba di ruang keberangkatan bandara. Fany dan Yuvi ikut mengantar mereka.Fany memandang Wenny dengan berat hati. "Wenny, kamu benaran mau pergi?"Wenny mengangguk. "Fany, aku cuma pergi sementara. Soalnya, aku pasti akan kembali lagi."Fany mengulurkan tangan dan menyentuh perut Wenny dengan lembut. "Sekarang, anakmu harus jadi prioritas. Aku masih menunggu untuk jadi ibu angkat lho."Yuvi memeluk Wenny erat-erat. "Wenny, kamu benaran akan pergi begitu saja? Pak Hendro masih belum tahu kamu akan pergi. Dia juga belum tahu kalau anak ini adalah anaknya. Apa kamu nggak mau menunggu dia dulu?"Meski Yuvi selalu berada di pihak Wenny, bagaimanapun Hendro adalah kakak sepupu kandungnya. Dia merasa ini adalah akhir yang tidak seharusnya terjadi antara Hendro dan Wenny.Wenny tersenyum tenang. "Yuvi, kami memang nggak berjodoh. Segala sesuatu sebaiknya jangan dipaksakan.""Kalau begitu, Wenny, jaga dirimu baik-baik." Yuvi memeluk Wenny erat-erat sekali lagi.Melihat keti

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 556

    Fitur wajah Morgan yang dalam dan tegas tersembunyi di bawah cahaya remang. Sulit untuk dilihat dengan jelas.Kepala pelayan menambahkan, "Tuan Morgan, Nona Hana selama bertahun-tahun hidup di kalangan rakyat biasa, jadi wajar kalau ada ... kekurangan dalam kepribadiannya. Setelah dia kembali ke ibu kota nanti, Tuan Morgan bisa perlahan membimbing dan mendidiknya. Aku yakin dia bisa berubah menjadi lebih baik."Setelah Morgan mengakui Hana sebagai putrinya, dia memang langsung memerintahkan penyelidikan terhadap masa lalu Hana. Jadi apa pun yang pernah dilakukan Hana di masa lalu, dia sudah tahu semuanya.Bagaimanapun, Hana tetaplah anak kandung dan keturunannya sendiri.Kini, Morgan menoleh sekilas ke arah Wenny yang telah pergi. "Ayo, pergi."....Hendro telah kembali ke kantornya. Namun kali ini, dia tidak menyentuh satu pun dokumen kerja. Sebaliknya, dia membuka sebotol anggur merah edisi koleksi dan mulai menenggaknya satu gelas demi satu gelas.Saat ini, Hendro benar-benar butuh

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 555

    Wenny menundukkan bulu matanya yang panjang. "Aku ingat, tapi yang selalu lupa adalah kamu."Tubuh Hendro seketika menegang.Wenny mendorongnya menjauh, lalu berbalik dan menoleh ke arahnya. "Hendro, kamu menolakku waktu aku mau bersamamu. Sekarang, ketika aku sudah nggak mau bersamamu lagi, kamu justru terus mengejarku. Apa ini yang kamu sebut sebagai cinta? Hendro, aku sudah nggak mencintaimu."Wenny mengatakan dengan jelas bahwa dia sudah tidak mencintai Hendro lagi.Sudut mata Hendro yang panjang sudah memerah. "Wenny, aku nggak percaya. Aku nggak percaya kamu benar-benar sudah nggak mencintaiku!"Wenny menatapnya, lalu mengucapkan setiap katanya dengan tegas dan jelas, "Hendro, kalau tadi kamu belum mengerti, sekarang aku akan ulangi lagi. Dengarkan baik-baik, aku sudah nggak mencintaimu. Aku sudah mencintai orang lain!"Tangan Hendro mengepal. Urat-urat di punggung tangannya mencuat. "Eddy ya?""Benar, aku mencintai Eddy. Dia sangat baik padaku. Sekarang, aku bahkan mengandung an

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status