Share

Bab 786

Author: Sierra
Apa?

Di luar pintu, Hendro, Morgan, dan Vero terdiam pada saat yang sama.

....

Hana dan Tamara sudah pulang. Meskipun Tamara sudah ketahuan menguasai ilmu hitam Yontas, mereka masih belum kalah.

Hana bertanya dengan penuh semangat, "Bibi Tamara, apa Hendro benar-benar akan menikah denganku?"

Tamara menyesap teh dengan santai. "Tentu saja. Kamu tinggal siapkan dirimu untuk menjadi pengantin. Sihir Sehati dalam tubuh Hendro cuma bisa diobati olehku."

Hana merangkul lengan Tamara. "Bibi Tamara, cuma kamu yang baik padaku."

Tamara berkata, "Hana, sekarang kamu adalah anakku. Tentu saja aku akan baik padamu."

Hana memanggil dengan manis, "Ibu!"

Dalam dunia Hana, siapa pun yang baik padanya dan berguna untuknya bisa dia panggil ibu.

Saat itu, seorang pembantu masuk dengan terburu-buru. "Nyonya Tamara, Nona Hana, ada yang mengirimkan sesuatu tadi."

Tamara mengangkat kepala. "Apa itu?"

Pembantu itu mengeluarkan sebuah undangan bertinta emas. "Nyonya Tamara, Nona Hana, dia mengirimkan sebuah un
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 788

    Morgan dan Vero melangkah maju. Mereka merasa sangat kecewa dengan Hana yang tak mampu memenuhi harapan mereka. "Hana."Hana menatap Morgan dan Vero dengan kesal. "Jangan panggil aku!"Begitu kata-kata itu dilontarkan, suasana langsung menjadi canggung.Yuvi melangkah maju. "Nona Hana, ini adalah hari bahagia. Cobalah untuk menahan amarahmu."Hana mendengus dingin. "Hari bahagia apanya? Apa karena orang tuaku mengakui Wenny sebagai anak angkat? Apa karena sekarang ada orang lain yang harus berbagi kasih sayang orang tuaku denganku?"Tatapan Hana tertuju pada wajah Morgan dan Vero. "Apa kalian benar-benar menganggapku sebagai anak? Kalian mengakui Wenny sebagai anak angkat, lantas gimana dengan aku?"Di sekitar mereka, para presdir mulai berbisik. "Apa yang terjadi? Nona Hana nggak setuju kalau Pak Morgan dan Bu Vero mengakui Wenny sebagai anak angkat?""Sepertinya Nona Hana datang untuk merusak acara ini.""Aku rasa dia memang berniat buruk. Baru datang, dia sudah membuat masalah."Han

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 787

    Wenny duduk di ruang rias. Seorang MUA sedang meriasnya. Kulit Wenny halus dan bercahaya sehingga mudah untuk dandan apa pun dan juga selalu terlihat cantik.Bu Renata datang bersama Ariana. Ariana dengan ceria berlari ke pelukan Wenny. "Mama .... Hari ini, Mama terlihat sangat cantik .... Tentu saja, setiap hari Mama juga sangat cantik ...."Ariana memuji Wenny dengan kata-kata manis terlebih dahulu.Wenny segera mencium pipi kecil Ariana, "Mama kangen banget sama kamu!"Bu Renata mendekat. "Wenny, selamat ya!"Wenny tersenyum ke arahnya. "Nyonya Renata, belakangan ini aku sangat sibuk. Ariana jadi selalu dijaga olehmu. Makasih banyak.""Ariana adalah cucu kandungku dan keturunan Keluarga Jamil. Sebagai nenek, sangat wajar kalau aku menjaganya. Aku paling senang ketika bersama Ariana." Bu Renata melihat Ariana dengan penuh kasih sayang.Ariana tertawa senang."Wenny, Pak Morgan dan Bu Vero mengakuimu sebagai anak angkat. Nggak disangka, hubungan Keluarga Jamil dan Keluarga Yale nggak

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 786

    Apa?Di luar pintu, Hendro, Morgan, dan Vero terdiam pada saat yang sama.....Hana dan Tamara sudah pulang. Meskipun Tamara sudah ketahuan menguasai ilmu hitam Yontas, mereka masih belum kalah.Hana bertanya dengan penuh semangat, "Bibi Tamara, apa Hendro benar-benar akan menikah denganku?"Tamara menyesap teh dengan santai. "Tentu saja. Kamu tinggal siapkan dirimu untuk menjadi pengantin. Sihir Sehati dalam tubuh Hendro cuma bisa diobati olehku."Hana merangkul lengan Tamara. "Bibi Tamara, cuma kamu yang baik padaku."Tamara berkata, "Hana, sekarang kamu adalah anakku. Tentu saja aku akan baik padamu."Hana memanggil dengan manis, "Ibu!"Dalam dunia Hana, siapa pun yang baik padanya dan berguna untuknya bisa dia panggil ibu.Saat itu, seorang pembantu masuk dengan terburu-buru. "Nyonya Tamara, Nona Hana, ada yang mengirimkan sesuatu tadi."Tamara mengangkat kepala. "Apa itu?"Pembantu itu mengeluarkan sebuah undangan bertinta emas. "Nyonya Tamara, Nona Hana, dia mengirimkan sebuah un

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 785

    Wenny tersenyum tipis. "Aku nggak pergi.""Kalau begitu, apakah kamu akan pergi? Sekarang begitu nggak melihatmu, aku khawatir kamu akan pergi dengan membawa Ariana."Wenny terdiam.Hendro berkata lagi, "Aku tahu kamu sekarang mau menjauh dariku karena nggak mau aku merasakan sakit dari Sihir Sehati dalam tubuhku. Tapi Wenny, dibandingkan dengan rasa sakit Sihir Sehati itu, aku lebih takut kehilanganmu dan Ariana. Apa pun kesulitan yang akan datang, kita hadapi bersama. Kamu jangan mundur ya? Jangan tinggalkan aku. Sudah tiga tahun berlalu. Aku nggak mau kehilangan kamu dan Ariana lagi."Mendengar pengakuannya, Wenny mengangkat tangan dan menempelkan tangan ke pintu. Sekarang, dia sangat ingin bertemu dengannya. Namun demi kesehatan Hendro, mereka hanya bisa berbicara lewat pintu.Wenny menyunggingkan bibir merahnya. "Hendro, aku janji nggak akan meninggalkanmu."Walau dunia ini penuh dengan kesulitan, selama mereka berdua bersama, pasti bisa menghadapinya.Hendro pun tersenyum tipis.

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 784

    Meskipun Wenny sangat khawatir tentang Hendro dan ingin tetap di sisinya untuk menemaninya, dia tahu bahwa dia harus pergi.Jika dia tetap tinggal, itu hanya akan membuat Hendro makin sakit.Wenny berbalik dan berjalan pergi."Wenny, jangan pergi!"Hendro membuka selimut dan turun dari ranjang, lalu langsung memeluk Wenny dari belakang.Wajah tampannya terkubur di rambut panjang Wenny. Suaranya serak ketika berujar, "Wenny, jangan pergi. Jangan tinggalkan aku ya?"Wenny tahu betapa sakitnya Hendro sekarang. Dia juga merasakannya. "Hendro, lepaskan aku. Kalau terus begini, kamu bisa mati karena rasa sakit."Namun, Hendro tidak melepaskannya. Justru, dia memeluk Wenny lebih erat lagi. "Kalau begitu, biarkan aku mati karena rasa sakit ini, Wenny, jangan tinggalkan aku!"Saat berikutnya, rasa sakit yang sangat hebat datang. Mata Hendro menggelap, lalu tubuh tegapnya jatuh lagi ke bawah.Wenny segera menangkap tubuhnya. "Hendro!"....Ketika Hendro terbangun lagi, hari sudah malam. Morgan d

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 783

    Wenny benar-benar terharu. Dia tidak menyangka Morgan dan Vero ingin mengangkatnya sebagai anak mereka. Sebenarnya, dia sangat menyukai kedua orang itu. Melihat mereka begitu menyayangi Hana, dia merasa sangat iri.Tidak memiliki orang tua adalah penyesalan terbesar dalam hidupnya.Sekarang, Morgan dan Vero ingin mengisi kekosongan itu.Dengan mata yang berkaca-kaca, Wenny mengangguk. "Aku bersedia! Pak Morgan, Bu Vero, aku bersedia menjadi anak kalian!"Morgan dan Vero saling berpandangan. Keduanya merasa sangat senang. Vero memeluk Wenny erat-erat. "Baguslah. Wenny, mulai sekarang kamu adalah anak kami."Wenny mengangguk. "Tadi, aku nggak bilang apa-apa bukan karena nggak bersedia, tapi karena aku nggak berani percaya. Aku sangat bahagia bisa menjadi anak Pak Morgan dan Bu Vero!"Morgan menimpali, "Wenny, jangan panggil kami Pak Morgan dan Bu Vero lagi. Sekarang, kamu harus memanggil kami dengan sebutan yang berbeda."Vero tertawa sebelum membalas, "Wenny, kamu harus memanggil kami A

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status