Share

112. Denyut Kehidupan

Perkataan Kaliya lantas membuat mata Alex melebar. Serigala yang sedang bermain-main di kakinya juga mendengus pelan seolah keberatan dengan permintaan Kaliya barusan.

“Bagaimana? Itu tidak berat, bukan?”

“Tapi Kaliya, bukankah itu terlalu berlebihan?” Orlando menimpali. Dia langsung gelagapan saat disuguhi lirikan tajam dari Kaliya.

“Apa maksudmu? Aku tidak berlebihan!”

“Eh? Tetap saja... apa kamu tidak berpikir kalau serigala itu nanti akan kesusahan makan bila taringnya kamu ambil?” tanya Orlando kemudian. Ekspresi di wajah pria itu tampak sangat polos hingga membuat Kaliya ingin meninjunya.

“Berisik! Itu salah satu syarat yang harus dia penuhi bila dia ingin bergabung denganku,” ujar Kaliya masih keras kepala.

“Jika dia tidak mau, maka lebih baik serigala itu pergi dari sini.”

Setelah berkata demikian, Kaliya memutuskan untuk berjalan lebih dulu. Orlando yang melihat hal itu pun segera menyusulnya. Sambil menyamakan langkah dengan Kaliya, Orlando terus berusaha untuk membujuk wani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status