Share

27. Mobil Korban

Kaliya mengeluh pelan. “Hhh... kamu terlalu berlebihan, Orlando. Sudah aku bilang bukan, bahwa aku tidak membunuh mereka!”

“Tapi kamu membuat mereka celaka, Kaliya!” Orlando balik menyeru dengan nada tinggi.

Sebuah delikan tampak pada mata Kaliya. Karena tersinggung, Kaliya melemparkan kekuatannya dengan arah yang asal sehingga ledakan terjadi. Orlando sampai memekik karena hal tersebut.

Anak gadis yang terbaring tak berdaya di jalanan pun sempat tersentak karena ulah Kaliya. Napasnya berubah jadi tersendat.

“Hei, hei, tenangkan dirimu!” ujar Orlando panik. Dia berusaha untuk membuat tubuh anak gadis itu tetap terbaring dan rileks.

Berkat perlakuannya tersebut, anak gadis tadi bisa kembali bernapas dengan normal. Tangan kecilnya memegang jemari Orlando erat. Dia terlihat sangat ketakutan, terutama kepada Kaliya.

“Berhentilah untuk membuat kekacauan, Kaliya. Aku mohon!” ujar Orlando. “Maaf

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status