Share

48. Sisi Lemah Kaliya

“Tidak mungkin,” gumam Kaliya lemah. “Tega sekali Lucifer melakukan hal itu kepada Katarina? Orang yang telah membantunya untuk menikahiku?”

Rasa benci yang sudah lama Kaliya pendam, kini semakin bertambah. Meski kebanyakan manusia berkata jika iblis tidak memiliki nurani, tapi jika itu menyangkut keselamatan keturunan atau saudara mereka, maka iblis juga bisa merasakan apa itu yang dinamakan dengan ‘sakit hati’.

Namun, refleksi itu semua berubah menjadi dendam dan kebencian. Begitu juga dengan Kaliya. Dia tidak tahu nasib Katarina semenjak tragedi burung Phoenix itu. Kaliya kira, saudaranya sudah berada di tempat yang aman. Tapi kenyataan pahit memukulnya.

“Aku harus menyelamatkan Katarina,” gumam Kaliya. Matanya berkilat kemerahan.

“Kamu tidak akan bisa menyelamatkannya,” komentar iblis di hadapannya. “Katarina sudah sekarat. Dia hanya akan menunggu Tuan Lucifer untuk melenyapkannya. Hihi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status