Share

97. Kita Bertemu Lagi

“Sudah cukup kamu menyakitiku, hah?” erang prajurit iblis itu dengan susah payah. Dia bergerak, merangkak, tangannya terulur untuk meraih kaki Nyx. Tapi dengan dingin, Nyx langsung menginjaknya.

Teriakan lain tentu tak luput keluar dari mulut prajurit iblis itu. Namun Nyx bagaikan makhluk tuli dengan hati sedingin es. Dia tidak terpengaruh sama sekali.

Mata tajam bagaikan elang itu meneliti ke sekitar hutan, menelusup ke dalam jajaran batang pohon, dan mencoba mengintip ke sela-sela dedaunan semak belukar. Sampai akhirnya, Nyx pun berseru.

“Keluar kalian semua! Aku tahu kamu berada di sini, Kaliya!”

BRUAK!

Tanpa aba-aba, Nyx melemparkan bola api besar yang diam-diam sudah dikumpulkan di sebelah tangan. Serangan itu mendarat langsung ke tempat di mana Kaliya, Orlando, dan Alex bersembunyi sebelumnya.

Mereka bertiga tidak menduga akan serangan yang mendadak itu. Alhasil mereka tidak bisa melarikan diri. Namun, Orlando refleks memeluk Kaliya dan berharap bahwa tindakannya tersebut dapat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status