Grace terlalu setia menunggu cinta Ankara. Dia hanya memiliki Ankara dalam hidupnya. Grace tidak menghabiskan waktunya bersama teman-temannya. Grace sungguh sabar--mengikuti semua kemauan Ankara yang tidak masuk akal. Menuruti setiap aturan yang dibuat Ankara terhadap hidupnya.
"Maafkan aku, Grace. Salahku karena tidak mencintaimu. Ini salahku karena membawamu masuk ke dalam hidupku. Aku salah!" Ankara meremas rambutnya, dia begitu frustasi. Kesalahan yang ia perbuat ke Grace satu per satu terngiang di kepalanya.
Ankara masih ingat jelas obrolan terakhir mereka. Grace bilang bahwa dia mengorbankan nyawanya demi bayi mereka? Ankara menggeleng keras. Dia tidak menerima keputusan sepihak Grace. Ankara memang tidak mencintainya namun bukan berarti dia tega melihat Grace meninggal akibat menuruti semua permintaan Ankara?
Satu jam kemudian, Dokter yang menangani istrinya keluar. Hanya melihat mimik wajahnya, Ankara bisa menebaknya. Sesuatu yang buruk menim
***Ragu adalah kata yang tepat menjelaskan perasaan Paris saat ini. Hari masih pagi tetapi dia begitu was-was apakah harus ke rumah sakit atau tidak. Dia jadi berpikir untuk membalas dendamnya pada Ankara. Dia ingin membuat pria itu menyadari betapa tidak menyenangkannya diabaikan. Namun sedetik kemudian Paris sadar bahwa itu salah. Dia tak bisa menghukum Grace atas kesalahan Ankara. Grace wanita yang baik. Wanita itu sangat berbeda dengan suaminya. Grace selalu memberikan perhatian pada Paris layaknya seorang teman. Bisa dibilang Grace lebih baik dari suaminya."Apa yang dikatakan Ankara?"Jessica bertanya dengan nada sinis usai Paris mematikan panggilan telepon dari Ankara. Mendengar nama Grace, Jessica langsung mengerti kalau Paris kembali berurusan dengan Ankara. Jessica mulai muak ketika harus membahas Ankara. Banyak topik yang harus dibicarakan bukan hanya lelaki itu. Mengapa Ankara selalu menghantui kehidupan mereka? Seakan-akan hanya satu pria di dunia
***"Walau dia baik, aku akan tetap membencinya. Dari awal dia menghalangi hubungan kita dan aku tidak suka hal itu."Jessica mengaku. Paris memaklumi hal itu. Baginya, Ankara memang berlebihan telah menghalangi hubungan mereka berdua. Ankara semestinya mendukung Paris bukannya malah menentang keputusan dia."Aku mengerti perasaanmu. Tapi tidakkah kau harus melupakan kejahatannya untuk saat ini? Kita datang untuk membantunya. Ada baiknya kita menghibur Ankara saat ini."Sejauh yang diingat Paris, Ankara tidak sejahat yang mungkin dipikirkan orang. Ankara menolak meminjamkan uang ke Paris hanya karena Ankara merasa cemburu Paris bersama Jessica. Paris belum mengetahui itu tetapi baginya Ankara mungkin berpikir kalau bisnis perbankan adalah bisnis paling sukses ketimbang menjual lukisan.Jessica bergeming beberapa saat. Meskipun rasa benci terhadap Ankara sangat besar, dia masih menyimpan setidaknya sedikit rasa simpati pada pria itu.
"Buat apa mencoba kalau setahun ini saja kau tidak bisa? Berapa lama lagi waktu yang kaubutuhkan, Ankara? Kalau kau tidak bisa melakukannya maka lebih baik kau tidak mencoba." Kalimat ayahnya menampar Ankara, membuat dia bergeming seribu bahasa. Dia tidak bisa berkata apa pun lagi.***Satu jam berlalu namun Grace tak kunjung melewati masa kritisnya. Paris keluar dari ruangan Grace. Dia merasa cukup lelah setelah mendonorkan darahnya. Dokter memberikan Paris minuman yang mengandung banyak karbohidrat. Ada kudapan juga tapi Paris tidak lapar. Paris merasa lebih baik setelah meneguk minuman pemberian Dokter."Ini semua karena kau, Jessica!"Paris bergabung dengan orang tua serta saudara kembarnya, Ankara. Paris menghampiri Jessica yang tengah disudutkan oleh ibunya, Inggrid Mahendra. Entah apa yang sudah Jessica lakukan sampai wanita itu marah kepadanya."Ada apa ini, Ma, Pa? Apa yang terjadi di sini?"Paris tampak heran. Suasana tegang
***"Ankara, apa kaukatakan?!" Hermawan Mahendra, ayah Ankara menyela. Dia sama sekali tidak menyetujui ide Ankara. Bukan karena dia mau menghalangi hubungan Ankara dan Grace. Hanya saja, dia mempertimbangkan mereka berdua. Akan sulit hidup bersama tanpa cinta. Nyatanya adalah Grace sudah banyak menderita karena ketidakpekaan Ankara selama ini."Ini demi kebaikan Grace, Meredith. Ankara sudah gagal menjaganya. Aku tahu kalau ini terlalu cepat dan kejam untuk diputuskan, apalagi Grace masih dalam kondisi kritis. Tetapi kita memang harus memutuskan ini dari sekarang atau sesuatu yang lebih buruk akan terjadi setelah ini."Paris yang tadi menyimak mulai menangkap ada hal lain yang akan terjadi pada Ankara dan Grace. Mereka akan dipisahkan. Itu cukup menyedihkan bagi Grace, mengingat pengorbanan wanita itu. Grace menghapus mimpinya menjadi penari balet terkenal demi menjadi istri Ankara.Paris menahan tangan Jessica karena penasaran dengan keputusan akhir untuk
***Bekerja merupakan sebuah keharusan yang dilakukan seseorang demi membiayai hidup mereka. Begitulah yang dilakukan oleh Jessica. Sejak muda ia telah bekerja.Jessica Flowers adalah satu dari sekian juta wanita yang bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Sampai saat ini, Jessica masih setia bekerja sebagai penari tiang."Jaga dirimu. Hubungi aku kalau kau sudah pulang," kata Paris sambil memberikan pelukan hangat. Dia sangat mencintai Jessica dan selalu memberikan pelukan. Itu juga membuat hubungan mereka semakin dekat dan hangat."Baiklah, akan menghubungimu," jawab Jessica.Dia memberikan satu ciuman sebelum akhirnya masuk ke dalam kelab malam. Paris mengamati sekeliling tempat dia kini berada. Ada banyak sekali orang bertubuh kekar di tempat itu. Mereka seperti sekumpulan pengawal. Paris merasa ngeri membiarkan Jessica bekerja di tempat tak layak seperti itu."Aku akan mengeluarkanmu dari tempat ini," gumam Paris. Dia berhar
"Dominick sudah punya istri. Dan istrinya bukan penari. Sementara Edward belum menikah. Dia punya pacar penari tiang bernama Chloe," jelas Nigel.Paris mengangguk paham. Beruntung nama pacar ajudan Nigel bukan Jessica. Paris akan menanyakan Jessieca siapa Chloe itu."Apa kau pernah bertemu mereka sebelumnya?"Paris mengangkat bahu. Dia berkata, "Aku tidak yakin. Kurasa aku bertemu orang lain. Di kota ini ada banyak sekali orang yang punya wajah mirip," decit Paris. Dia masih ingin mencari tahu informasi tentang ajudan Nigel sehingga Paris berucap, "Apa ajudanmu pernah disewa seseorang? Maksudku--, beberapa orang kaya butuh bantuan pria berotot."Nigel mengernyit sesaat sebelum akhirnya menjawab, "kau benar. Beberapa orang kaya biasanya meminta bantuan Edward dan Dominick."Paris merasa mungkin Ibunya menyewa Dominick dan Edward untuk melenyapkan Jessica. Paris benar-benar marah. Kalau ternyata benar ibunya menyewa orang itu, mengapa ibuny
***Jessica memandang rupanya lewat cermin begitu serius. Dia mulai memperhatikan penampilan belakangan ini. Jessica ingin tampak cantik setiap saat sehingga Paris tak akan meninggalkan dirinya. Blus biru langit serta rok pink yang melekat di badan wanita itu menambah kesan menawan.Jessica selalu memesona di mata siapa pun. Dia memiliki segalanya sebagai perempuan. Pesona yang dia miliki asli namun terkadang beberapa orang menyebut aset berharga Jessica palsu atau hasil oprasi. Itu tidak benar, Jessica punya wajah elok sejak dia kecil.Sederet mantan Jessica pun bukan orang biasa. Salah satu yang paling sukses adalah Ankara. Beberapa merupakan anggota band. Jessica tidak pernah menjalani hubungan serius seperti yang ia lakukan dengan Paris. Entahlah, Paris tampak tulus. Memang pria itu belum berpengalaman dalam cinta. Akan tetapi caranya menunjukkan cintanya sangat luar biasa. Paris adalah cerminan pria yang diidamkan wanita. Hanya saja pria i
***"Kupikir kita akan kaya dengan menjual seni itu. Ester punya kenalan pengusaha Tionghoa. Ketika aku sedikit menyinggung lukisan dirimu, Ester bilang pengusaha Tionghoa suka lukisan manusia. Mereka terdengar tertarik membeli lukisan yang ada dirimu," ujar Paris.Dia mengamati Jessica lalu melanjutkan, "kupikir tidak lama lagi kita punya jet pribadi dan melakukan perjalanan ke kota Paris sesungguhnya. Aku tidak sabar membuka galeri baru."Paris bercanda. Siapa sebenarnya yang tak mau jet pribadi? Ankara jelas punya jet pribadi. Paris membayangkan hidupnya dan Jessica akan lebih baik jika dia punya usaha sendiri."Dua puluh satu juta dolar Amerika adalah harga yang luar biasa, Paris." Jessica menyela, "tapi harga itu cukup wajar untuk pecinta seni dan orang berada. Ini New York. Ada jutaan orang kaya tinggal di kota ini," kata Jessica. Paris mangguk-mangguk. Membiarkan Toyota-nya melaju cepat menuju The Ring at Rockefeller Center."Apa kau menge