Daniel mengernyitkan keningnya melihat nama Jason tertera dilayar handphonenya. โHalo Jason. ada apa kau menelpon ku?โ.
โMengapa kakak tidak bilang kalau kak Ira kecelakaan?โ tanya Jason to the point.
Daniel sadar bahwa ia belum memberitahu Jason. hubungan mereka yang buruk selama 20 tahun ini membuat Daniel tidak terbiasa memberitahu hal yang penting kepada Jason. โAku lupa. Maafโ
Jason tertegun dan menatap handphone dengan bingung. Baru kali ini kakaknya meminta maaf kepadanya. โTidak apa-apa. Bisakah aku berkunjung ke apartemen mu?โ
โTenang saja. Aku akan membawa Veroโ lanjut Jason.
โAku tidak mengatakan apapunโ Daniel memutar bola matanya. Dari nada bicara Jason seakan mengejeknya karena terlalu overprotective.
Jason tersenyum. โAku hanya memperjelas keadaanโ
โBesok saja kau berkunjungโ Ucap Daniel mengalah.
โBaiklah. Sampaikan salamku untuk kak Iraโ
โYaโ Daniel memutuskan teleponnya lalu k
Thanks for reading and please vote if you like this story. Always stay healthy^^
20 tahun yang lalu.Jakarta, Indonesia. Jason kecil menangis sesenggukan setelah diusir oleh Daniel dari kamarnya. Ia tidak mengerti mengapa kakaknya begitu marah kepadanya. Perasaan sedih membuat Jason membutuhkan seseorang untuk menghiburnya. Ia memutuskan masuk kedalam kamar ibunya, pintu ia buka perlahan. Ia takut jika ibunya sedang tidur dan terjaga karena kehadirannya maka ia akan mendapatkan makian dari ibunya. โAku tidak mau tau. Kau harus menghilang dengan semua barang bukti. Kau ingin aku dipenjara huh?โ teriak Cathrina marah. Jason terkejut dengan nada tinggi tersebut, Ia memutuskan untuk menutup kembali pintu kamar ibunya. Kehadirannya akan membuat emosi ibunya semakin meninggi. โHei. Jangan membantah denganku. Kita berdua yang merencanakan pembunuhan ibunya Danielโ bentak Cathrina di telepon. Gerakan Jason terhenti ketika mendengar perkataan ibunya, ia tidak menduga bahwa ibunya lah yang telah membunuh ibunya Daniel. โM
20 tahun yang lalu.Jakarta, Indonesia. Robert dan Elianor masuk kedalam rumah keluarga William. Mereka terkejut dengan perkataan Evan akan memberikan Daniel untuk mereka adopsi. Robert dan Elianor sudah lama menginginkan seorang anak namun tuhan berkehendak lain. โMengapa kau mengatakan akan memberikan Daniel untuk kami adopsi?โ tanya Robert membuka percakapan.Ia paling tau betapa sayangnya Evan kepada Daniel. Karena rasa sayangnya kepada Daniel dan Reyna akhirnya Evan memutuskan untuk bercerai dengan Reyna karena takut kehilangan perempuan itu jika tidak menceraikannya. Enam tahun yang lalu, Cathrina datang menemui Evan yang masih hidup bahagia dengan Reyna. Ia mengatakan bahwa ia sedang mengandung anaknya Evan. Evan memang pernah terjebak semalam dengan Cathrina ketika sedang dalam perjalanan bisnis ke luar kota, entah bagaimana ia bangun dengan tubuh telanjang dan Cathrina tidur disampingnya tanpa mengenakan sehelai benang pun. Cath
โGood morning mom. Good morning dadโ sapa Daniel lalu duduk di kursi makan. Robert menatap khawatir kepada anaknya. โAku baik-baik saja dadโ. Robert menghela napas lalu mengangguk. Ia sudah mendengar semuanya dari Elianor bahwa Daniel sudah tau semuanya. โAku memasakkan menu kesukaanmu Daniel. chicken stew dan fried shrimpโ Elianor meletakkan sepiring udang tepung goreng didepan anaknya. Daniel tersenyum. โThank you momโ.Laki-laki itu mengedarkan pandangannya mencari Anya. โDimana Anya?โ Sedetik kemudian Anya muncul dibalik tembok pembatas ruang makan dan dapur. โAku disiniโ jawabnya lalu meletakkan dua cangkir kopi dimeja. โHm. My favorite coffeeโ komentar Robert sambil menghirup aroma yang menguar dari cangkir. โKopi buatan Anya memang yang terbaikโ Daniel setuju. Anya dan Elianor duduk di kursi makan dan mereka memulai sarapan pagi mereka. โMom, hari ini kami akan terbang ke Indonesi
Daniel mengambil sebuah handphone, sudah beberapa hari ia tidak mengecek handphonenya. Ia menghidupkan pesan suara. "Daniel. ini aku Richard, aku tidak bisa menghubungimu jadi aku mengirimkan hasil penyelidikanku ke e-mailmu. Tolong hubungi aku kalau kau mendengar pesan suara ini" Daniel mengerutkan keningnya dan segera memeriksa e-mailnya, terdapat sebuah file P*F dan rekaman suara. "Jay, aku ingin memberikan tugas untukmu. Kau harus membunuh Reyna, lakukan apapun yang kau bisa. Aku tidak perduli yang terpenting dia mati. Kau mengerti" Suara Cathrina yang Daniel dengar membuat lelaki itu mengkatubkan rahangnya. Anya segera menggenggam tangan Daniel. "Aku tidak apa-apa Anya" ujar Daniel. Bukti tersebut akan semakin memperjelas kesalahan Cathrina. Daniel menggenggam erat handphonenya, menatap penuh kebencian. Handphone Daniel bergetar, ia heran melihat ibunya menelpon. Mungkin ibunya masih mengkhawatirkannya, pikir Daniel.
1 Tahun kemudianLos Angeles, California. Daniel menatap bahagia kearah Anya yang sedang berjalan bersama dengan ayah angkatnya di atas karpet merah. Ia memakai setelan tuksedo putih berdasi kupu-kupu. Anya yang memakai baju pengantin berwarna putih dan kepalanya yang ditutupi oleh jaring putih membuat gadis itu seperti putri dalam cerita dongeng.Robert menyerahkan Anya ke tangan Daniel yang disambut dengan senang hati oleh anak angkatnya. Butuh waktu setahun bagi Daniel untuk sembuh dari rasa sakit dalam hatinya. Rasa bersalah Daniel kepada adiknya membuat laki-laki itu lebih memfokuskan pikirannya dalam pekerjaan. Selama setahun Daniel berubah menjadi seperti Daniel 20 tahun yang lalu, yang datang kepadanya untuk ambisi besar. Namun kali ini tidak ada diiringi oleh dendam melainkan rasa bersalah yang mendalam. Kehadiran Anya dalam hidup Daniel membuat laki-laki bisa bersikap seperti semula dalam waktu setahun. Terdengar lama namun cukup
Anya meletakkan dua piring berisi sosis dan roti panggang lalu menuangkan susu pada kedua gelas panjang dan meletakkan secangkir kopi yang sudah selesai ia siapkan. Anya menganggukkan kepala dengan puas ketika melihat semua menu sarapan sudah tersaji dengan lezat diatas meja. Ia menatap ke lorong penghubung ruang makan dengan ruang keluarga, tidak ada tanda-tanda penghuni rumah akan masuk ke ruang makan. โJason, Evanโ panggil Anya. โYes momโ jawab dua anak laki-laki berusia delapan tahun yang berlari ke ruang makan. โGood morning momโ sapa kedua laki-laki kembar tersebut lalu mengecup pipi Anya sekilas. Anya tersenyum lembut. โGood morning sweetheartโ. โDad belum siap?โ tanya Anya ketika melihat hanya dua anaknya yang masuk ke ruang makan. โAku disini my beloved one. Good morningโ Sapa Daniel yang baru ikut bergabung di r
Anya memeluk erat kedua anaknya, ia sebenarnya tidak ingin berpisah dengan Jason dan Evan namun sifat keras kepala Daniel membuatnya tidak punya pilihan lain. Anya menangis sembari mengeratkan pelukannya.“Mom, jangan menangis, kami akan baik-baik saja disini” ujar Jason.“Ya. Lagi pula kami akan tinggal dengan grandma dan grandpa. Jadi mom tidak perlu khawatir” sambung Evan.“Tapi. Bagaimana jika kalian sakit? Siapa yang akan merawat kalian?” tanya Anya khawatir.“Grandma” jawab kembaran itu serentak.“Bagaimana dengan sekolah. Siapa yang akan mengantar kalian?” tanya Anya kembali.“Grandpa” ujar Evan. Jason mengangguk.“Tapi.. tapi”“Anya. Kau berlebihan. Kita hanya pergi seminggu, berhentilah menangis” potong Daniel yang sedari tadi melihat adegan dramatis tersebut.“Tapi kita akan pergi ke Itali Daniel, bukan San Fra
โKau tidak apa-apa Anya?โ tanya Daniel meletakkan coklat yang ia terima dari Carla, salah satu wanita kencannya. โIni untukmu, seorang teman memberikannya kepadaku dan berkata selamat atas honeymoon kedua kitaโ Ucap Daniel melepaskan dasinya. Anya hanya diam menundukkan kepalanya. โHei. Kau kenapa Anya? Mengapa diam saja? Apa kau sakit?โ tanya Daniel. Anya mengangkat wajah dan menatap kepada Daniel lalu menggelengkan kepalanya, ia sangat membenci dirinya sendiri sekarang ini. adegan ciuman pipi yang ia lihat tidak bisa ia keluarkan dari kepalanya. โBaiklah. Aku akan mandi dulu. Istirahatlahโ Daniel melangkah ke kamar mandi. Sepeninggal Daniel ke kamar mandi, Anya menatap kotak coklat, mengambilnya dan membukanya perlahan. Coklat berbentuk bulat tersusun rapi dan cantik dalam kotak yang berwarna coklat keemasan. Ia mengambil satu dan memasukkannya ke mulutnya. Coklat tersebut langsung melebur didalam mulutnya, ia kembali
โKau tidak apa-apa Anya?โ tanya Daniel meletakkan coklat yang ia terima dari Carla, salah satu wanita kencannya. โIni untukmu, seorang teman memberikannya kepadaku dan berkata selamat atas honeymoon kedua kitaโ Ucap Daniel melepaskan dasinya. Anya hanya diam menundukkan kepalanya. โHei. Kau kenapa Anya? Mengapa diam saja? Apa kau sakit?โ tanya Daniel. Anya mengangkat wajah dan menatap kepada Daniel lalu menggelengkan kepalanya, ia sangat membenci dirinya sendiri sekarang ini. adegan ciuman pipi yang ia lihat tidak bisa ia keluarkan dari kepalanya. โBaiklah. Aku akan mandi dulu. Istirahatlahโ Daniel melangkah ke kamar mandi. Sepeninggal Daniel ke kamar mandi, Anya menatap kotak coklat, mengambilnya dan membukanya perlahan. Coklat berbentuk bulat tersusun rapi dan cantik dalam kotak yang berwarna coklat keemasan. Ia mengambil satu dan memasukkannya ke mulutnya. Coklat tersebut langsung melebur didalam mulutnya, ia kembali
Anya memeluk erat kedua anaknya, ia sebenarnya tidak ingin berpisah dengan Jason dan Evan namun sifat keras kepala Daniel membuatnya tidak punya pilihan lain. Anya menangis sembari mengeratkan pelukannya.“Mom, jangan menangis, kami akan baik-baik saja disini” ujar Jason.“Ya. Lagi pula kami akan tinggal dengan grandma dan grandpa. Jadi mom tidak perlu khawatir” sambung Evan.“Tapi. Bagaimana jika kalian sakit? Siapa yang akan merawat kalian?” tanya Anya khawatir.“Grandma” jawab kembaran itu serentak.“Bagaimana dengan sekolah. Siapa yang akan mengantar kalian?” tanya Anya kembali.“Grandpa” ujar Evan. Jason mengangguk.“Tapi.. tapi”“Anya. Kau berlebihan. Kita hanya pergi seminggu, berhentilah menangis” potong Daniel yang sedari tadi melihat adegan dramatis tersebut.“Tapi kita akan pergi ke Itali Daniel, bukan San Fra
Anya meletakkan dua piring berisi sosis dan roti panggang lalu menuangkan susu pada kedua gelas panjang dan meletakkan secangkir kopi yang sudah selesai ia siapkan. Anya menganggukkan kepala dengan puas ketika melihat semua menu sarapan sudah tersaji dengan lezat diatas meja. Ia menatap ke lorong penghubung ruang makan dengan ruang keluarga, tidak ada tanda-tanda penghuni rumah akan masuk ke ruang makan. โJason, Evanโ panggil Anya. โYes momโ jawab dua anak laki-laki berusia delapan tahun yang berlari ke ruang makan. โGood morning momโ sapa kedua laki-laki kembar tersebut lalu mengecup pipi Anya sekilas. Anya tersenyum lembut. โGood morning sweetheartโ. โDad belum siap?โ tanya Anya ketika melihat hanya dua anaknya yang masuk ke ruang makan. โAku disini my beloved one. Good morningโ Sapa Daniel yang baru ikut bergabung di r
1 Tahun kemudianLos Angeles, California. Daniel menatap bahagia kearah Anya yang sedang berjalan bersama dengan ayah angkatnya di atas karpet merah. Ia memakai setelan tuksedo putih berdasi kupu-kupu. Anya yang memakai baju pengantin berwarna putih dan kepalanya yang ditutupi oleh jaring putih membuat gadis itu seperti putri dalam cerita dongeng.Robert menyerahkan Anya ke tangan Daniel yang disambut dengan senang hati oleh anak angkatnya. Butuh waktu setahun bagi Daniel untuk sembuh dari rasa sakit dalam hatinya. Rasa bersalah Daniel kepada adiknya membuat laki-laki itu lebih memfokuskan pikirannya dalam pekerjaan. Selama setahun Daniel berubah menjadi seperti Daniel 20 tahun yang lalu, yang datang kepadanya untuk ambisi besar. Namun kali ini tidak ada diiringi oleh dendam melainkan rasa bersalah yang mendalam. Kehadiran Anya dalam hidup Daniel membuat laki-laki bisa bersikap seperti semula dalam waktu setahun. Terdengar lama namun cukup
Daniel mengambil sebuah handphone, sudah beberapa hari ia tidak mengecek handphonenya. Ia menghidupkan pesan suara. "Daniel. ini aku Richard, aku tidak bisa menghubungimu jadi aku mengirimkan hasil penyelidikanku ke e-mailmu. Tolong hubungi aku kalau kau mendengar pesan suara ini" Daniel mengerutkan keningnya dan segera memeriksa e-mailnya, terdapat sebuah file P*F dan rekaman suara. "Jay, aku ingin memberikan tugas untukmu. Kau harus membunuh Reyna, lakukan apapun yang kau bisa. Aku tidak perduli yang terpenting dia mati. Kau mengerti" Suara Cathrina yang Daniel dengar membuat lelaki itu mengkatubkan rahangnya. Anya segera menggenggam tangan Daniel. "Aku tidak apa-apa Anya" ujar Daniel. Bukti tersebut akan semakin memperjelas kesalahan Cathrina. Daniel menggenggam erat handphonenya, menatap penuh kebencian. Handphone Daniel bergetar, ia heran melihat ibunya menelpon. Mungkin ibunya masih mengkhawatirkannya, pikir Daniel.
โGood morning mom. Good morning dadโ sapa Daniel lalu duduk di kursi makan. Robert menatap khawatir kepada anaknya. โAku baik-baik saja dadโ. Robert menghela napas lalu mengangguk. Ia sudah mendengar semuanya dari Elianor bahwa Daniel sudah tau semuanya. โAku memasakkan menu kesukaanmu Daniel. chicken stew dan fried shrimpโ Elianor meletakkan sepiring udang tepung goreng didepan anaknya. Daniel tersenyum. โThank you momโ.Laki-laki itu mengedarkan pandangannya mencari Anya. โDimana Anya?โ Sedetik kemudian Anya muncul dibalik tembok pembatas ruang makan dan dapur. โAku disiniโ jawabnya lalu meletakkan dua cangkir kopi dimeja. โHm. My favorite coffeeโ komentar Robert sambil menghirup aroma yang menguar dari cangkir. โKopi buatan Anya memang yang terbaikโ Daniel setuju. Anya dan Elianor duduk di kursi makan dan mereka memulai sarapan pagi mereka. โMom, hari ini kami akan terbang ke Indonesi
20 tahun yang lalu.Jakarta, Indonesia. Robert dan Elianor masuk kedalam rumah keluarga William. Mereka terkejut dengan perkataan Evan akan memberikan Daniel untuk mereka adopsi. Robert dan Elianor sudah lama menginginkan seorang anak namun tuhan berkehendak lain. โMengapa kau mengatakan akan memberikan Daniel untuk kami adopsi?โ tanya Robert membuka percakapan.Ia paling tau betapa sayangnya Evan kepada Daniel. Karena rasa sayangnya kepada Daniel dan Reyna akhirnya Evan memutuskan untuk bercerai dengan Reyna karena takut kehilangan perempuan itu jika tidak menceraikannya. Enam tahun yang lalu, Cathrina datang menemui Evan yang masih hidup bahagia dengan Reyna. Ia mengatakan bahwa ia sedang mengandung anaknya Evan. Evan memang pernah terjebak semalam dengan Cathrina ketika sedang dalam perjalanan bisnis ke luar kota, entah bagaimana ia bangun dengan tubuh telanjang dan Cathrina tidur disampingnya tanpa mengenakan sehelai benang pun. Cath
20 tahun yang lalu.Jakarta, Indonesia. Jason kecil menangis sesenggukan setelah diusir oleh Daniel dari kamarnya. Ia tidak mengerti mengapa kakaknya begitu marah kepadanya. Perasaan sedih membuat Jason membutuhkan seseorang untuk menghiburnya. Ia memutuskan masuk kedalam kamar ibunya, pintu ia buka perlahan. Ia takut jika ibunya sedang tidur dan terjaga karena kehadirannya maka ia akan mendapatkan makian dari ibunya. โAku tidak mau tau. Kau harus menghilang dengan semua barang bukti. Kau ingin aku dipenjara huh?โ teriak Cathrina marah. Jason terkejut dengan nada tinggi tersebut, Ia memutuskan untuk menutup kembali pintu kamar ibunya. Kehadirannya akan membuat emosi ibunya semakin meninggi. โHei. Jangan membantah denganku. Kita berdua yang merencanakan pembunuhan ibunya Danielโ bentak Cathrina di telepon. Gerakan Jason terhenti ketika mendengar perkataan ibunya, ia tidak menduga bahwa ibunya lah yang telah membunuh ibunya Daniel. โM
Daniel mengernyitkan keningnya melihat nama Jason tertera dilayar handphonenya. โHalo Jason. ada apa kau menelpon ku?โ. โMengapa kakak tidak bilang kalau kak Ira kecelakaan?โ tanya Jason to the point. Daniel sadar bahwa ia belum memberitahu Jason. hubungan mereka yang buruk selama 20 tahun ini membuat Daniel tidak terbiasa memberitahu hal yang penting kepada Jason. โAku lupa. Maafโ Jason tertegun dan menatap handphone dengan bingung. Baru kali ini kakaknya meminta maaf kepadanya. โTidak apa-apa. Bisakah aku berkunjung ke apartemen mu?โ โTenang saja. Aku akan membawa Veroโ lanjut Jason. โAku tidak mengatakan apapunโ Daniel memutar bola matanya. Dari nada bicara Jason seakan mengejeknya karena terlalu overprotective. Jason tersenyum. โAku hanya memperjelas keadaanโ โBesok saja kau berkunjungโ Ucap Daniel mengalah. โBaiklah. Sampaikan salamku untuk kak Iraโ โYaโ Daniel memutuskan teleponnya lalu k