Share

BAB 12

Bapak! Ibu! Dilla! Rangga!

Air mata Tabitha merembes seketika.

“Ibuuu...!”

Bitha langsung berlari menghambur ke pelukan Lasmi. Tangis Ibu dan anak itu pecah. Keduanya lantas saling berpelukan sambil menangis tersedu-sedu. Kerinduan dan penyesalan bertumpuk menjadi satu.

“Ibuuu...! Bitha kangen sama Ibu! Bitha minta maaf ya, Bu! Maafkan Bitha, Bu!”

“Iya, Nduk! Iya!”

Lasmi tidak mampu berkata banyak. Cukup air mata yang mengalir deras yang memberi jawaban untuk semua pertanyaan, sekaligus menjadi pernyataan untuk semua yang tidak mampu terucapkan.

“Bapaaak...!”

Tabitha lantas memeluk Rismanto yang berdiri di samping Lasmi.

“Maafkan Bitha ya, Pak! Bitha minta maaf!”

“Iya, Nduk! Iya! Bapak sudah memaafkan kamu!”

Rismanto berkata dengan suara terbata-bata.

“Bapak dan Ibu juga minta maaf ya, Nduk! Maafkan kami! Kami juga sudah buat salah sama kamu! Kami lupa memikirkan perasaan kamu! Kamu mau memaafkan Ibu dan Bapak kan, Nduk? Mau ya?” tanya Rismanto dengan mata berkaca-kaca sambil memeluk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status