Share

Bab 95

Yara berusaha untuk memaksakan senyuman.

"Kakek, aku sebenarnya ... nggak terlalu menyukai Yudha lagi."

Yura mau mengatakan bahwa dia tidak menyukainya, tetapi dia tidak bisa mengatakannya.

Yura tidak mau berbohong kepada kakeknya, terlebih lagi dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri.

"Bercerminlah" Wajah Kakek Susilo penuh dengan rasa sakit hati. "Terus pikirkan lagi apa Kakek memercayainya?"

Air mata Yara langsung menetes.

Dia buru-buru membalikkan badan dan menyekanya dengan sembarangan dan terus berkata, "Benaran, Kek, dia tidak layak."

"Aduh!" Kakek Susilo patah hati untuk sementara waktu dan dia duduk di tepi tempat tidur karena tidak sanggup berdiri.

Sebenarnya, Yudha juga memiliki seorang kakak laki-laki, tetapi dia selalu berada di luar negeri, hanya Yudha yang dibesarkan di sisinya.

Jika anak ini benar-benar tidak layak, itu juga karena ajaran Kakek Susilo tidak baik.

Namun, dia selalu merasa bahwa Yudha adalah anak yang baik, tapi soal perasaan ... mungkin benar-benar tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status