Share

Bab 2

Perasaan yang tumbuh di dada. Bukanlah perasaany ang salah.

Setiap orang berhak dijatuhi cinta.

Dan, dari teori mana pun yang kau pelajari, cinta tak pernah salah.

Perasaan adalah perasaan.

Meski saat jatuh dan membuatp atah, cinta terlihat kejam dan menyakitkan.

Namun,harus diingat-ingat lagi, setiap hal yang jatuh selalu punya masa baik.

Semisal, buah yang jatuh, jika tak cepat diambil dan dimakan, akan menjadi buah yang busuk.

Atau mungkin akan diambil orang lain.

Begitulah perasaan.

Saat dia memilih jatuh di hatimu.

Kau hanya punya pilihan.

Mengambilnya dan menyatakan.

Atau, membiarkan waktu membuatnya hilang atau mungkin diambil orang lain.

Sebab itu, aku tidak ingin terlambat.

Aku memilih mengambilnya, memilih menyatakan perasaan kepadamu.

Ah, kupikir soal perasaan bukan perihal jenis kelamin perempuan atau laki-laki.

Perihal perasaan semuanya sama saja.

Laki-laki dan perempuan sama-sama ingin bahagia, bukan? Aku memilih menyatakan perasaan bukan semata agar kau membalas perasaanku.

Tak lain hanya ingin kau tahu, aku orang yang jatuh cinta kepadamu.

Dan, tidak ingin menyimpannya sendiri. Sebab tugas orang menyatakan perasaan hanyalah menyatakan perasaan.

Hanya memberi tahu, bahwa ia punya perasaan.

Bukan memastikan perasaan itu terbalas.

Perihal terbalas atau tidak, itu urusan lain.

Mencintaimu Saja Sudah Bahagia

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status