Share

Kekalutan Attha

Ketukan pelan dan sedikit bernada menjadi pengiring kebosanan dari pemilik bibir plum itu, mendapati sang adik tersayang ternyata datang terlambat, lewat dari jam janji mereka.

Terhitung sudah memasuki sekitar setengah jam, namun Aera masih setia dengan lemon tea miliknya yang tersisa sedikit lagi. 

Sampai pada akhirnya sosok dari pemilik tubuh yang lebih tinggi darinya datang dari arah pintu cafe, mengedarkan pandangannya ke segala arah upaya mencari keberadaan sang kakak. 

Satu titik ia temukan pada objek yang kini juga tengah menatap malas dengan wajah muram-ke arahnya. 

"Maaf aku terlambat," serunya sembari mendudukkan dirinya di kursi yang berhadapan dengan Aera.

Dengan gusar Aera menyenderkan punggungnya pada sandaran kursk, masih setia dengan bibir manyunnya. 

Jika orang yang tidak tahu bahwa mereka adalah adik kakak, pasti akan mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih, yang mana wanitanya lebih dewasa da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status