Share

Bab 25. Bercinta dengan mu

Jemari besar milik Angkasa tampak lihai dan bergerak cepat saat mencopoti satu demi satu pakaian yang menutupi tubuh Kanaya. Entah apa yang ada di dalam benak Angkasa saat ini. Yang jelas, pria itu tak mungkin melakukan segala sesuatu tanpa misi yang jelas.

"Tubuhmu ini hak ku. Jika aku ingin, maka berarti kau harus melakukannya!" kata Angkasa.

Dan Kanaya tak bisa untuk tak mendesah ketika kuncup merah muda miliknya di kulum sepenuhnya oleh Angkasa. Sungguh gila, pria itu selalu mampu melakukan semua hal intim dengan dramatis tanpa rasa malu. Ia saja merasa malu dengan yang di lakukan Angkasa, namun pria itu justru melakukannya tanpa terganggu oleh apapun.

Desiran aneh yang akhir-akhir ini mulai akrab itu ia rasakan kembali mengisi laju darahnya. Jantung yang berdetak lebih cepat semakin membuat denyutan itu merata. Matanya yang sayu menatap seraut wajah sendu yang jelas-jelas sudah mengharapkan hal yang lebih.

"Jangan di tutupi!"

"Tapi-"

"Jangan di tutupi!"

Angkasa terus bergerak men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status