Share

22 - Isi Hati Irin

IRIN menggoyang-goyang bahu Rein yang sedang menyendok makan malamnya. Alhasil, Rein harus makan dengan susah payah, karena dia perlu menjaga keseimbangan sendoknya agar makanannya tidak jatuh ke meja.

"Maksud omongan lo tadi gimana sih, Rein? Gue nggak paham." Irin masih mencoba untuk mengejar.

Walaupun Rein sudah mengabaikannya sejak tadi, tapi ternyata dia keras kepala sekali. Irin terus memaksa Rein menjawab maksud dari kata-katanya sebelum ini.

"Omongan gue yang mana?" Rein balik bertanya, sembari menaruh sendok di atas piring dan menghentikan acara makan malamnya sejenak.

"Yang lo bilang, gue lawan main yang menyenangkan itu ... maksudnya gimana, sih?" Irin memperjelas maksudnya.

Wajahnya menunjukkan jika dia sedang penasaran tingkat dewa, bahkan kepolosan tatapan matanya itu membuat Rein ingin jadi ingin menodainya.

"Masa masih perlu dijelasin?" Rein lagi-lagi balik bertanya, kali ini dengan muka polos yang disengaja.

"Iyalah! Gue nggak paham, beneran!" desak Irin sembari menja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status