Share

Disappear

Dia semakin murka saat melihat Laura yang menangis di pelukan Anton. Dia tak suka. Laura sangat sulit untuk bersentuhan dengannya, tapi kenapa Laura bisa berpelukan dengan Anton? Saat ini, dia ingin meluapkan semuanya.

"Pak Gavin, saya mohon sabar. Bukan hanya anak Anda yang di dalam. Dia juga anak Laura,” ujar Anton. Dia tak suka melihat Gavin yang membentak Laura.

"Diem! Pergi lo!” bentak Gavin.

Anton menggeleng. "Saya nggak bisa pergi seb-"

"Anton, kamu pulang dulu ya.” Ucapan Anton terhenti karena suara serak Laura. Anton ingin protes, namun dia tak tega menatap mata berair Laura yang menatapnya penuh permohonan.

Setelah Anton pergi, Gavin kembali menatap Laura marah. Laura menangis sesenggukan. Dia masih menunduk. Gavin mendekati Laura. Dia mencengkram rahang Laura dan mendongakkan kepala Laura agar menatapnya.

"Gimana rasanya pacaran sampe lupa sama anak sendiri?" desis Gavin.

Laura hanya menatap Gavin dengan a

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status