Share

43. Suji Pati

Sudah dua kali Gantari menjalani purnama seorang diri. Setelah kehilangan putranya, sekejap saja ia sudah kesepian. Kabar dari suaminya tak jua kunjung datang. Si Jenaka, elang milik suaminya juga tak pernah terlihat dan terdengar kepakan sayapnya. Di desa ini hanya ada perempuan dan anak-anak. Banyak dari mereka yang memilih mengungsi ke desa lain.

Perempuan yang masih cantik itu bangkit dari alat tenunnya. Ia melangkah dari beranda rumah ke sebuah bangunan di sisi belakang, tempat suaminya dan terakhir putranya menempa besi. Semua barang-barang di sana terbengkalai. Beberapa besi tampak tergeletak begitu saja. Sebagian besar masih berupa senjata setengah jadi.

“Suamiku, apa yang terjadi? Mengapa kau tak kunjung menjemputku? Arya sudah diambil istana, aku tak tahu bagaimana kabarnya kini,” lirih Gantari sambil menengadah menatap rembulan yang sebagian tertutup awan.

Angin dingin gunung Payoda menerpa tubuh langsing Gantari. Perempuan itu bergidik dan menaikkan kain tenunannya sendi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Andi Rustandi
wihhh mantap, arus bolak balik ini masih menyisakan misteri. ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status