/ Thriller / Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2 / S1: Pengintaian Menuju Kelam Terdalam

공유

S1: Pengintaian Menuju Kelam Terdalam

작가: Wiselovehope
last update 최신 업데이트: 2021-04-23 10:53:34

"Gulungan perkamen terkutuk yang dituliskan oleh almarhum ayah kami tepat pada hari kelahiran kami berdua, dituliskannya dalam kesedihan karena kematian ibu kami saat melahirkan kami berdua." terang Ocean, masih dalam nada lirih getir yang sama kepada Emily yang masih terpana sekaligus begitu ketakutan pada beberapa kalimat yang baru saja ia dengarkan.

Pedang panjang dan tipis di dalam kotak kaca tebal itu terbuat dari perak, tampak masih berkilat dengan ujung tajam mengancam, seakan memberitahukan bahwa rambut saja bisa ia belah menjadi tujuh, apalagi tubuh manusia.

"Makanya pedang terkutuk ini harus dijaga dengan baik agar jangan sampai jatuh ke tangan orang yang tak bertanggung jawab. Sudah sedari dulu kami berusaha menjaganya baik-baik sesuai warisan ayah kami. Padahal kami tahu, sebenarnya harta karun Vagano adalah incaran para kolektor benda antik, kurator serta rumah lelang besar di seluruh Dunia Ever! Harganya sangat tinggi, karena selalu dianggap sebagai peninggalan bersejarah." ungkap Ocean lagi.

"Gulungan perkamen juga ada dalam kotak kaca sebelah sana, ayah kami menulisnya sebagai omen, peringatan akan kelahiran kami. Bukan sesuatu yang menyenangkan untuk dibaca, bahkan kami pun kurang mengerti artinya. Untuk menanyakan kepada orang lain, well, mungkin yang mengerti sudah tiada semua?" Sky mengangkat bahu.

"Mana, bolehkah aku lihat?" Emily merasa takut namun penasaran juga. Ia selalu suka kisah misteri dan ingin memecahkan sesuatu yang kali ini ia dengar sendiri.

"Tentu saja."

Emily dan kedua pemuda kembar mendekat ke sebuah kotak kaca tak jauh dari pedang mengerikan tadi.

"Ini dia."

Di dalam gulungan perkamen terbuka itu tertulis beberapa kalimat dengan tulisan tangan rapi dalam tinta merah darah :

"Kutukan Angka Tiga"

"Tiga, terkutuklah engkau!

Jangan pernah kau lepas dari manapun kau berada

Jangan pernah ada mentari pagi di atasmu,

Sebab kemanapun engkau pergi, bahaya besar selalu mengikuti!

Lindungi satu dan dua,

Sebab tiga bisa segera datang kapan saja

Tiga, kau sumber malapetaka

Kau awal dari kehancuran!

Jangan ada yang pernah menemukanmu!

Archduke Zeus Calamity Vagano."

"Nama dan gelar ayah kami." ucap Ocean masih dalam nada lirih. "Ia meninggal dunia dalam kesedihan karena ditinggalkan ibu yang sangat ia cintai. Tapi ada juga yang berpendapat ia mati diracun. Kami tak tahu apa-apa, masih sangat muda waktu itu. Jadi kami tak pernah mengenal kedua orangtua kami. Seumur hidup kami dirawat oleh Hannah saja. Kami hidup di sini hanya sampai usia balita, lalu bersekolah dan kuliah di kota. Kami hidup dari hasil peternakan dan perkebunan. Jadi, semua sejarah ini juga masih sangat baru bagi kami."

"Oh, aku turut prihatin. Aku juga belum begitu mengerti maksud puisi Kutukan Angka Tiga ini." ucap Emily. "Kalau ada ide akan kuberitahukan kepada kalian berdua. Tapi mungkin juga ini hanya folklore, legenda saja. Ayah kalian mungkin berusaha mencegah pencuri datang menjarah puri ini."

"A ha ha ha! Puri tua terpencil di tengah lautan Evertika yang bahkan luput dari Mbah Gugel Bumi!" Sky tertawa terbahak-bahak mencairkan ketegangan suasana.

"Betul juga! Di mana-mana selalu ada legenda termasuk puri tua ini, imajinasi yang hebat!" Ocean ikut tertawa dengan gestur yang begitu menggemaskan di mata Emily.

"Baiklah, ayo kita kembali ke ruang makan karena sebentar lagi saatnya makan siang!" ajak sang kakak kepada adik kembarnya serta tamu agung mereka yang cantik.

Emily sedikit kecewa, Ocean belum juga berkata apa-apa lagi sejak kejadian semalam. 'Apakah ia lupa atau segan? Tapi apa yang dapat kuharapkan? Aku hanya seorang asing di sini. Tak boleh terlalu ingin dekat dengan salah satu pemuda yang luar biasa tampan, kaya dan ningrat, karena nanti kecewa terlalu berharap.'

Siang hari berlalu seperti biasa, demikian pula malam, khususnya saat makan malam selesai dihidangkan. Kali ini Emily melihat, wadah penyimpanan sisa makanan yang disisihkan Hannah hampir penuh.

Wanita setengah baya itu tergesa-gesa membawanya ke suatu tempat.

"Maaf, aku duluan ya, mau ke kamar mandi dahulu." pamit Emily pada kedua kembar Vagano yang masih duduk ngobrol di meja makan asyik membicarakan berbagai macam isu politik  dan olahraga.

"Silahkan." ujar Ocean dan Sky ramah, "Jangan lama-lama ya."

Kali ini aku harus tahu Hannah akan apakan sisa makanan itu! demikian tekad Emily.

Ia diam-diam mengintai dalam kelamnya lorong-lorong puri Vagano, berhati-hati agar Hannah tak tahu ia sedang dibuntuti.

Lorong yang mereka berdua lalui semakin berliku, kelam dan dalam. Mulai turun ke lantai bawah tanah melewati deretan anak tangga batu licin dan curam. Pemandangan baru, area baru, asing dan gelap nyaris tanpa penerangan. Emily seperti masuk ke dalam labirin berliku-liku tanpa punya petunjuk untuk kembali.

'Di mana aku? Tapi sudah terlambat bagiku untuk mengundurkan diri.'

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 5) End

    "Tidak, jangan lakukan itu, Nona Kate! Kami akan segera mencari dan menemukan Ocean Vagano!" di luar dugaan semua orang yang hadir di pagi menjelang siang benderang namun mencekam itu, tetiba Lilian maju, menempatkan dirinya di antara Kate yang nyaris terjun ke jurang dan Katy yang semakin bernafsu untuk mengakhiri hidup kakaknya! "Minggir, Wanita Tua! Kau bukan sasaran Pedang Terkutuk ini! Minggir sekarang juga, aku tidak main-main!" geram Katy kesal. "Tidak! aku memang bersalah! Kuakui semua sekarang juga! Aku yang mengundang kalian kemari karena ingin menjodohkan Ocean dengan harapan semua kutukan akan segera berlalu dan kalian semua bisa berkeluarga dan akhirnya hidup bahagia, melupakan Emily dan segala yang terjadi!" aku Lilian, membuat kedua gadis kembar itu terhenyak, "Namun ternyata semua ini terjadi! Ocean sudah hilang dan kemungkinan besar tewas di laut dan takkan pernah kembali! Jadi aku merasa gagal, aku merasa benar bila ini semua salahku! Sama seperti p

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 4)

    Semua yang hadir terpaku di tempat, tak berani bergerak sedikitpun setelah mereka berjarak sedemikian dekat dengan Katy yang mungkin akan melukai Kate sewaktu-waktu tanpa sempat mereka cegah."Berhenti di sana sekarang juga, Nona Siapapun Namamu! Sebab gara-gara dirimu, semua yang aku dan Emily ingin lakukan hingga pergi sejauh ini terpaksa tertunda!" Earth dengan suara keras menitahkan Katy yang belum ia kenal."Darimana kau mendapatkan pedang itu dan siapa sebenarnya kalian, mengapa bisa ada di puri ini?" tanya Sky yang juga belum tahu apa-apa."Mereka berdua gadis-gadis bangsawan Everopa, keluarga Forrester yang datang kemari dari jauh dengan tujuan ingin bertunangan dengan kakak kalian, Ocean Vagano," jelas Lilian yang merasa bersalah karena diam-diam mengundang mereka, namun tampaknya tak berjalan baik seperti yang direncanakan."Betul sekali! Dan aku sebagai adik, kali ini tak ingin mengalah untuk kakakku, sekalipun ia telah tidur dengan Ocean Vagan

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 3)

    "Tidak, jangan ikuti aku lagi! Kumohon! Lihat, tadi ada seorang Vagano datang entah darimana, Ocean atau bukan, dia bisa kaujadikan milikmu!" Kate Forrester berlari terus di jalan yang semakin menanjak di tepi pantai itu, tanpa sadar bahwa sebenarnya ia menuju 'dead end'. Jurang yang menghadap ke pantai, namun bukan yang berpasir putih, melainkan pantai curam berbatu karang besar tajam dimana almarhum Zeus Vagano pernah terjatuh ke atasnya dan tewas seketika. "Kau tak bisa mengaturku! Nyawamu berada dalam tanganku, Kak!" Katy masih tersenyum dengan anehnya. Kini Kate berada dekat sekali dengan tepi jurang. Ia terhenti, bingung. Tak ada jalan kemanapun untuk kabur lagi. Hanya ada dua pilihan, dan dua-duanya jalan menuju maut! ********** Sementara itu di puri, Emily dan Earth telah memasuki ruang utama. Emily yang masih enggan sekaligus cemas pada nasib gadis kembar misterius yang dikejar saudarinya sendiri dengan pedang Dangerous Attraction, di

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 2)

    "Tidak mungkin, ini semua tak mungkin terjadi, sebab lukisan ini tak mungkin nyata!" Kate Forrester perlahan mundur menjauh, merasa tak ingin terburu-buru dari tempat persembunyian itu karena khawatir Katy akan menemukannya. Namun ia juga merasa tak nyaman dengan apa yang ia lihat. Terlalu mengerikan dan tak dapat dipercaya! Hanya saja, untuk bertahan di bawah tatapan empat pasang mata sedemikian mengerikan, siapa sanggup bertahan? Akhirnya Kate keluar dan kembali berlari menelusuri labirin Lorong Bawah Tanah. Tentu saja, tak jauh darinya masih ada Katy yang sedari tadi menunggunya dengan sabar. Dan suaranya yang berisik melengking saat bermonolog di hadapan Lukisan Terkutuk tentu saja terdengar oleh Sang Adik yang masih belum ingin melepaskan Sang Kakak. "Kate, sejauh apapun dan dimanapun kau berada, aku selalu ada di belakangmu, mengawasimu hingga aku mendapatkan nyawamu!" Kate berusaha keras mencari jalan keluar, kemana saja tembusnya lorong-lorong

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 1)

    Sementara jauh di lantai dasar, kedua Kembar Cantik Forrester masih saling kejar. Katy yang masih dibawah pengaruh misterius tentu saja takkan menyerah sebelum mencapai tujuannya."Bersiaplah untuk mati, Kate! Kau takkan pernah bisa menghindar dariku ataupun takdir yang menunggumu!""Tidak! Tinggalkan aku saat ini juga! Kau bukan dirimu sendiri, Katy! Sadarlah! Kumohon, ingatlah bahwa kau adikku! Adik takkan membunuh kakak sendiri walau demi cinta!"Sepanjang perjalanannya mencari pintu menuju Lorong Bawah Tanah, Kate Forrester berusaha keras menghalang-halangi adiknya sambil mencoba semua pintu di lorong yang ia duga pernah dilaluinya beberapa saat silam bersama Ocean dan Lilian. Dijatuhkannya semua vas bunga besar-besar dan pajangan berharga yang ia temui, tak peduli bahwa tuan rumah puri bisa saja marah besar bila mengetahui perbuatannya itu.Demi keselamatannya, ia tak peduli. Sayangnya, perbuatan Kate itu percuma saja. Katy tetap mengejarnya dan mela

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Kembali Bersama...

    Semalam-malaman, beberapa jam lamanya Lilian bersama beberapa petugas jaga terkurung di museum perpustakaan hampir merasa putus asa karena 'dikungkung' oleh suatu kekuatan tak kasat mata yang seakan-akan 'menguasai' Puri Vagano. Mereka telah mencari celah di dinding, jendela, serta mencoba semua kemungkinan lain untuk keluar. Tak berhasil. Semua seakan-akan rapat tertutup, bahkan kaca jendela menolak untuk dibuka dari dalam.Sementara di bawah sana, tanpa mereka ketahui, seorang penghuni lama sekaligus tuan rumah, Sky Vagano sang kembar tengah, telah tiba kembali di kediamannya sendiri. Merasa heran karena tak ada seorang penjagapun di puri, sementara pintu-pintu utama tak terjaga dan dengan mudah dibuka dari luar."Pagi yang senyap di Pulau Vagano, dan tak ada penyambutan kepulangan sama sekali. Baiklah, ini memang sangat mendadak! Huh, semoga Lilian tak mengabaikan 'tugasnya'. Berarti benar dugaanku, ada hal yang tak beres di sini! Syukurlah aku kembali! Lilian! Penj

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status