Share

Maldeva II

Stella dan Gibran akhirnya tiba di loker room, kemudian Stella menceritakan mimpinya yang melihat Maldeva bunuh diri. Gibran pun fokus mendengarkan dan tak banyak berkomentar, ekspresinya terlihat seperti memikirkan sesuatu.

“Yang buat aku bingung itu, mimpinya terlalu nyata,” ucap Stella mengakhiri ceritanya.

Gibran masih belum berkomentar, dan ia terlihat menarik nafas dalam-dalam. Stella yang melihat tingakah laku Gibran, langsung mendorong bahunya sambil berkata “jika kamu tidak percaya, silahkan saja!”

Gibran menggelengkan kepalanya dan ia pun menjawab, “Aku bukannya tak percaya, tapi aku sedang mencerna setiap ucapanmu, dan menurutku sepertinya itu bukanlah mimpi.”

“Lalu kalau itu bukan mimpi, apa?” tanya Stella sambil berjalan menuju lokernya untuk menaruh dompetnya.

“Mungkin itu ingatan Maldeva yang di transfer ke inga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status